Mau tahu seperti apa review Honkai: Star Rail dari saya? Kamu bisa baca ulasan ini untuk mengetahui pengalaman saya memainkan game tersebut.
HoYoverse resmi meluncurkan game Honkai: Star Rail pada tanggal 26 April 2023. Game ini debut di beberapa perangkat yakni Android, iOS, PC (PlayStation akan menyusul).
Saya sendiri sebenarnya sudah ikut program pra-pendaftaran Honkai: Star Rail sejak beberapa bulan lalu. Jadi ketika game-nya resmi rilis, Honkai: Star Rails langsung terunduh ke smartphone saya.
Akhirnya saya langsung membuka game tersebut. Ternyata untuk bisa memainkan Honkai: Star Rail, saya masih harus mengunduh data sekitar 7GB (pas mengunduh di Play Store sekitar 300MB-an). Setelah menunggu beberapa hari (karena koneksi internet di rumah sedang lola), saya akhirnya bisa memainkan Honkai: Star Rail. Mau tahu seperti apa kesan saya ketika mencoba game tersebut? Yuk langsung aja simak ulasan berikut!
Review Honkai: Star Rail Terlengkap dan Terupdate
1. Kesan Pertama Main Honkai: Star Rail
Kesan pertama saat saat coba Honkai: Star Rail adalah “busettt cepet banget game-nya!” Hahahaha.. Serius. Setelah semua data ter-download, saya coba close permainan tersebut. Kemudian saya buka lagi dan ternyata proses loading-nya cepat banget. Bahkan kalau dibandingkan dengan game Genshin Impact yang sering saya mainkan, lebih smooth Honkai: Star Rail sih.
Setelah proses loading selesai, saya lalu disambut dengan opening story soal Honkai: Star Rail. Diceritakan ada kekacauan yang terjadi di sebuah pesawat ruang angkasa.
Cerita berangsur seru ketika muncul seorang wanita yang sedang memainkan ‘biola gaib,’ sehingga membuat para monster yang ada di sana merintih kesakitan. Suasana semakin menegangkan setelah saya diarahkan ke mode pertempuran dengan monster.
2. Tampilan Honkai: Star Rails
Sebenarnya ada banyak game yang sudah dirilis oleh HoYoverse. Tapi jujur, selama ini satu-satunya game HoYoverse yang saya mainkan adalah Genshin Impact. Setelah ada pengumuman Honkai: Star Rail bakal rilis, saya penasaran dan ingin membandingkan kedua game tersebut.
Dari segi tampilan, ternyata Honkai: Star Rail cukup beda jauh dengan Genshin Impact. Menurut saya kalau Star Rail lebih ke ‘anime-anime-an.’ Sedangkan kalau Genshin Impact visual 3D-nya lebih kental.

Yah semuanya bagus (bagus atau tidaknya, kan tergantung selera masing-masing ya). Tapi kalau kamu tanya visualnya lebih smooth mana, jelas menurut saya tetap lebih smooth Genshin Impact.
Untuk tampilan karakternya sendiri, jelas visualnya lebih modern Honkai: Star Rail. Soalnya game ini mengambil setting di luar angkasa. Tapi untuk wajah karakternya, ada beberapa yang mirip dengan karakter Genshin Impact. Contohnya Dan Heng yang mirip Zhongli Genshin Impact, lalu ada Silver Wolf yang agak mirip Keqing Genshin Impact.
3. Gameplay Honkai: Star Rail
Honkai: Star Rail pada dasarnya adalah game role-playing bergenre Turn Based (TBS). Artinya, permainan yang ada di dalamnya bersifat giliran.
Contohnya dalam pertempuran, kamu akan diberi kesempatan untuk menyerang lawan (dan lawanmu akan diam saja, karena belum giliran mereka untuk menyerang). Setelah kamu melancarkan jurus, lanjut gantian lawanmu untuk menyerang. Urutan tersebut akan terus berulang sampai salah satu dari kalian kalah.
a. Gameplay Turn Based / TBA
Nah gameplay pertama yang disuguhkan Honkai: Star Rail adalah pertempuran berbasis TBS. Ada beberapa skill yang bisa pakai Skill yang pertama adalah Single Target. Sesuai namanya, skill ini bisa dipakai untuk meluncurkan serangan ke lawan tunggal.
Skill yang kedua bernama Blast. Skill ini bisa dipakai untuk memilih musuh yang ingin diserang. Contohnya dalam video di atas. Saya mengaktifkan Blast, lalu memilih salah satu musuh yang ingin diserang.
Kemudian skill yang ketiga adalah Ultimate Kalau di Genshin Impact, skill ini namanya Elemental Burst alias jurus pamungkas. Jangkauannya bisa mengenai semua lawan yang ada di area pertempuran. Skill ini juga menyuguhkan animasi keren sebagai pembeda antara jurus-jurus lainnya.
b. Gameplay Petualangan
Selain menyuguhkan pertempuran yang epic, Honkai: Star Rail juga menyuguhkan gameplay petualangan. Sama seperti di game Genshin Impact, saya dibekali tombol navigasi di bagian kiri layar. Saya bisa menggeser tombol tersebut untuk mengarahkan pergerakan karakter.
Kemudian di bagian kanan layar, ada tombol berlogo pedang dan orang lari. Tombol berlogo pedang dipakai untuk menyerang musuh. Sedangkan tombol yang satu ini dipakai untuk menambah kecepatan lari.
Nah satu yang sangat saya suka dari Honkai: Star Rail adalah mode larinya. Kalau di Genshin Impact, kecepatan lari karakter saya sangat dibatasi oleh stamina yang dimilikinya. Sedangkan kalau di Honkai: Star Rail, nggak ada yang namanya batas stamina. Jadi karakter saya bisa menambah kecepatan lari sepuasnya, mobilitas juga semakin mudah. Cakep!
c. Gameplay RPG
Terakhir, Honkai: Star Rail juga menyuguhkan gameplay RPG. Jadi selain bertarung dan berpetualang, saya disuguhkan oleh alur cerita yang menarik.
Seperti yang pernah saya bahas dalam artikel Honkai: Star Rail sebelumnya, game ini bakal mengajak pemain berpetualang ke 3 tempat utama. Tempat pertama adalah Stasiun Luar Angkasa, atau lokasi pertama yang kamu lihat saat main game ini. Sedangkan dua tempat lainnya akan rilis dalam pembaruan yang akan datang.
4. Kesan Pesan Main Honkai: Star Rail
Sebenarnya saya sendiri belum terlalu dalam menyelami Honkai: Star Rail. Tapi secara umum, game ini cocok banget buat pecinta anime. Soalnya visualnya benar-benar seperti di film/serial anime. Selain itu buat gamer yang suka genre-genre modern luar angkasa, nggak ada salahnya untuk mencoba game HoYoverse terbaru ini.
Kalau dari alur ceritanya, jujur saya belum mendapat feel-nya. Beda dengan Genshin Impact yang dari awal, alur ceritanya langsung berhasil menarik empati pemainnya (soalnya menceritakan saudara kembar yang terpisah). Jadi untuk melangkah ke story yang selanjutnya, saya sama sekali nggak ragu.
Hm.. Tapi entahlah, siapa tahu gara-gara saya belum cukup lama main Honkai: Star Rail. Makanya belum bisa dapat feel-nya. Atau mungkin karena saya sudah terlalu akrab dengan alur cerita Genshin Impact? Ah sudahlah..
Terus untuk gameplay-nya, menurut saya bagus. Tapi kalau dibilang bagut banget ya nggak gitu-gitu amat. Soalnya ketika masuk sesi pertempuran, saya nggak merasakan ‘getaran’ yang bikin sesi itu seru. Bahkan ketika meluncurkan skill Ultimate-pun (yang notabene sebagai jurus pemungkas), menurut saya biasa-biasa saja.
What’s Next?
Oke Urban People, itu dia review Honkai: Star Rail dari saya. Hm.. Review di atas sesuai dengan pengalaman yang saya rasakan selama memainkan Honkai: Star Rail ya.
Pengalaman tiap orang tentu berbeda. Kalau menurut saya Honkai: Star Rail masih belum cukup seru, mungkin bagi orang lain berbeda jauh.
Tapi yang jelas kalau kamu tanya apakah saya akan tetap lanjut main Honkai: Star Rail atau tidak, mungkin sementara ini akan saya teruskan. Namun jika ke depannya saya masih sulit dapat feel-nya, mungkin saya nggak akan ragu untuk kembali fokus ke Genshin Impact. Hehehe. Lagian penyimpanan di HP ASUS ROG Phone 5s saya sudah mulai menipis gara-gara menginstal dua game berukuran jumbo -_-
Nah Urban People sendiri gimana, udah coba main Honkai: Star Rail atau belum? Kalau sudah, gimana permainan ini menurut kamu? Pleasei tulis pendapatmu di kolom komentar ya ^_^
Kalau kamu ingin memberikan pertanyaan atau masukkan, silakan tulis di kolom komentar atau kirim email ke [email protected].