Setelah sebelumnya kami berkesempatan mencicip ROG Phone 5, kini kami kembali mendapat kesempatan merasakan versi terbarunya. Inilah review ponsel gaming ROG Phone 5s.
Yang mampir ke redaksi kami hanyalah satu kotak ponsel ini saja. Tanpa aksesori seperti Kunai 3 Gamepad. Yah, karena memang pengalaman pemakaian aksesori itu tidak akan berbeda, maka tidak mempengaruhi apa pun.
Sama seperti versi sebelumnya, di dalam kotak ROG Phone 5s, bisa kamu temui pin pembuka slot SIM, adaptor 65W, kabel USB-C ke USB-C, dan Aero Case, selain ponsel itu sendiri.
Desain & Bodi
Bodi ROG Phone 5s masih sama dengan versi tanpa “s”. Artinya, ponsel ini berukuran cukup tinggi dan punya bobot yang lumayan berat. Misalnya iPhone 8 Plus atau ROG Phone 1 yang saya pakai sehari-hari.
Desain ponsel juga masih sama dengan versi sebelumnya. Yah, bisa kita maklumi sih. Lagipula desain ROG Phone 5 itu keren kok.
Layar & Audio
Layar dan audio jelas merupakan salah satu keunggulan ponsel ini. Dua fitur yang tidak hanya memuaskan bagi gamer, tapi juga yang hobi menikmati hiburan lain.
Layar ROG Phone 5s yang berukuran 6.78-inci dengan rasio 20.4:9 (2448 x 1080) memberikan ruang luas. Tampilan lebar ini membuat kamu bakal tetap bisa melihat cukup banyak tampilan dalam game walau di sebelah kanan-kiri ada tuas kontrol.
Lalu, dukungan refresh rate sampai 144Hz, touch sampling rate 360Hz, dan touch latency 24ms, memberikan gerakan dan kontrol yang mulus di layar.
Sedangkan audionya…. Ada speaker ganda dengan 7 speaker magnetis Dirac HD Sound dan amplifier Cirrus Logic di dalamnya, juga dengan output ESS DAC 9280AC Pro.
Hasilnya, suara keluar dengan bulat, surround, dan dengan rentang audio yang luas. Yah, fitur audio di ROG Phone selalu jadi favorit saya. Apalagi kualitas suaranya semakin bagus di generasi terbaru ini.
Sekedar catatan, spesifikasi layar dan audio ini juga masih sama seperti ROG Phone 5. Jadi walau memuaskan, sebenarnya tidak memberi kejutan kalau sudah pernah pegang versi sebelumnya. Tapi kalau belum, hm…. menyenangkan.
Kamera
So, kamera. Ya, kamera yang biasanya menjadi salah satu bahan promosi ponsel flagship lain, bukanlah menjadi fitur unggulan di ROG Phone. Walau begitu, kamera ROG Phone 5s ini tidak kalah bagus dengan ponsel sepantarannya.
Kamu tetap bisa memotret denagn fitur portrait, panorama, makro, night mode, scan dokumen, atau memotret manual dengan fitur Pro. Sementara untuk video, kamu bisa merekam time-lapse, slo-mo, motion tracking, dan juga Pro Video.
Hasil fotonya tajam dan jelas. Memang ada beberapa bagian over-exposure yang terlihat flat putih. Tapi secara umum hasilnya bagus.
Yang sedikit mengejutkan adalah foto low light. Pengambailan gambar bisa membutuhkan beberapa menit seperti layaknya kamera DSLR. Artinya memang membutuhkan waktu agar cahaya terekam baik. Namun hasilnya relatif terang. Walau agak sedikit tidak wajar karena nuansa tungsten-nya hampir hilang.
Saya pikir, kalau kamu bukan content creator yang fokus pada kemampuan filmis, kamera ponsel ini sudah lebih dari memadai.
Performa & Baterai
Satu hal yang membedakan ROG Phone 5s dengan versi tanpa ‘s’ adalah chipset-nya. Tapi ini juga bisa kita bilang beda tipis. ROG Phone 5 memakai Snapdragon 888 5G. Sementara ROG Phone 5s menggunakan Snapdragon 888+ 5G. Versi yang saya pakai adalah yang dengan RAM 8GB dan penyimpanan 128GB.
Kelihatannya sudah jelas kalau dengan spesifikasi seperti itu, tidak akan ada masalah menjalankan berbagai aplikasi atau game. Yah, memang seperti itu. Dengan ponsel ini saya sudah main Apex Legends, Bright Memory (demo), Genshin Impact, GRID Autosport, Punishing Gray Raven, dan juga T3 Arena.
Kemudian, ponsel ini juga terbukti mampu menjalankan permainan seperti GRID Autosport dengan setelan paling tinggi sambil merekam layar dan tetap tidak panas. Tapi memang, untuk memainkan Genshin Impact, tetap ada kenaikan suhu yang lumayan, yaitu bisa sampai 57º-58º dengan setelan paling tinggi.
Kalau mau melihat angka-angka, hm… hasilnya juga di atas rata-rata kok. Kalau dari GeekBench, ponsel gaming ASUS ini ada di atas Samsung Galaxy S21 Ultra 5G yang rilis di tahun yang sama. Yah, maklum sih. ROG Phone 5s pakai Snapdragon 888+, sementara Galaxy S21 Ultra pakai Exynos 2100 (atau Snapdragon 888 untuk versi Amerika).
Sementara, untuk uji Wild Life Stress dari 3DMark, ponsel ini kembali menunjukkan perkembangannya dibanding versi sebelumnya (tapi aplikasi tidak bisa membedakan antara “5” dan “5s”).
Anyway, ketika melakukan review dulu, ROG Phone 5 mendapat skor terbaik untuk loop sebesar 5335 dan terendah 4859. Sedangkan ROG Phone 5s mendapatkan skor terbaik loop sebesar 5822 dan terendah 4871. Jadi memang ada peningkatan tenaga.
Untuk baterai…. Yah, dengan kapasitas baterai 6000mAh sudah jelas kamu bisa melakukan aktivitas standar dengan tenang. Tapi memang pemakaiannya tergantung aktivitas dan aplikasi/game.
Ketika saya pakai untuk nonton film secara streaming selama hampir 2,5 jam dan saya lanjutkan main game selama 1,5 jam, baterai cukup terkuras. Tapi itu pun masih menyisakan 42% dengan perkiraan pemakaian 3 jam (bisa lebih kalau penggunaan ringan).
Nah, kecepatan pengisian baterai pun menyenangkan. Karena ponsel ini mendukung fast charging 65W. Dari pengalaman saya, pengisian baterai dari 18% ke 35% hanya memakan waktu 10 menit, mencapai 47% dalam 10 menit berikutnya (total 20 menit), 58% dalam 10 menit berikutnya (total 30 menit).
Tentu, kecepatan pengisian juga tergantung aktivitas yang kamu lakukan selama melakukannya. Tapi seperti kamu lihat, tidak membutuhkan waktu lama sampai ponsel bisa kamu pakai lagi secara aman.
Fitur Ekstra
Nah, tentu tidak afdol membicara kan ponsel gaming keren ini tanpa membicarakan beberapa fitur ekstranya.
ROG Phone 5s, sama seperti pendahulunya, memiliki fitur yang disebut dengan AirTrigger. Fitur ini menempatkan tombol haptic di bagian sisi ponsel. Sehingga bisa kamu pakai sebagai tombol tambahan ketika main game.
Fitur AirTrigger ini merupakan fitur favorit saya, karena saya bisa melakukan mapping tombol di layar dan menggantikannya dengan AirTrigger. Dengan begitu, jari saya tidak sibuk berpindah untuk menekan tombol skill atau lompat atau apapun.
Lalu, fitur favorit saya satu lagi adalah colokan USB-C kedua yang ada di bagian samping. Yang kalau ponsel kita pakai main game dalam posisi mendatar, menjadi di bawah. Ini memungkinkan kita mengisi daya ponsel sambil main game, tanpa takut merusak colokan atau kabel.
Terakhir, dengan aplikasi Armoury Crate, kamu bisa mengatur skenario kinerja ponsel sesuai keinginanmu untuk main game. Beberapa game bahkan sudah memiliki skenario resmi untuk penggunaan optimal.
Kesimpulan
Secara umum, ponsel ini masih memiliki semua hal yang sama dengan versi sebelumnya, ROG Phone 5. Perbedaannya, seperti sudah saya sebut di atas, ada di chipset-nya. Ada peningkatan untuk sebuah ponsel yang sudah powerful.
Hanya saja, jika kamu memakainya untuk aktivitas sehari-hari, kamu mungkin tidak akan mengetahuinya. Bahkan jika kamu memakainya untuk main game pun, tanpa pernah merasakan kedua ponsel ROG Phone 5 dan 5s, kamu mungkin juga tidak akan merasakan bedanya.
Anyway, kalau kamu mencari ponsel yang powerful, ponsel ini sangat layak masuk perhitungan. Tapi, jika kamu memang seorang mobile gamer kelas berat, ROG Phone 5s jelas menjadi salah satu ponsel yang layak kamu pertimbangkan secara serius.
Spesifikasi ROG Phone 5s
Layar |
|
Prosesor | Snapdragon® 888+ 5G |
RAM + Penyimpanan |
|
Kamera Belakang |
|
Kamera Depan | 24 MP, f/2.5, 27mm (wide), 0.9µm |
Audio |
|
Konektivitas |
|
Sensor | Sidik Jari (bawah layar, optik), accelerometer, gyro, proximity, compass |
Baterai |
|
Warna | Phantom Black, Storm White |
Nah, jika kamu memang benar-benar berminat dengan ponsel gaming sultan ini, kamu bisa cek detilnya lebih jauh di situs resmi ASUS.
Kami juga sudah memberi review generasi terbaru, ROG Phone 6. Jangan ketinggalan.