Kira kira apa yang terlintas di pikiran kalian ketika mendengar bahwa ada sebuah laptop game yang banderol harganya mendekati 1 buah mobil? Kaget, heran, termenung, tercengang tidak percaya bahkan mungkin sampai melongo?
Tak perlu heran, karena belakangan ini makin banyak muncul laptop game yang dibanderol dengan harga selangit. Tren game yang kembali marak dengan memunculkan pro gamers yang semakin banyak membuat para produsen laptop melirik pasar potensial ini.
Salah satu laptop game dengan harga fantastis adalah ASUS ROG GX800. Apakah laptop game ASUS ini layak dihargai mahal? inilah review kami.
Desain
Desain dari laptop game ASUS ROG GX800 sejatinya hampir serupa dengan pendahulunya ASUS ROG GX700. Bahkan sepertinya, ASUS seolah ingin memberikan identitas wujud yang seragam bagi perangkat-perangkat gaming premium buatannya dengan merancang bodi mereka hampir sama persis.
Dilihat sepintas ASUS ROG GX800 pun tampak hampir sama dengan ROG G752, mesin gaming seri high-end. Pasalnya, notebook dengan pendingin watercooling terpisah ini memiliki warna abu-abu mengkilap. Pada bagian tengah, terdapat logo ASUS beserta dua garis tegas yang bisa menyala.
Panel LID atau covernya terbuat dari alumiunium, pun begitu dengan area keyboard serta palm rest. Sementara bodi bagian bawah, khususnya cover penutup untuk mengakses kompartemen bagian dalam tempat menyimpan HDD, SSD, dan RAM terbuat dari material plastik khusus.
Hardware
Meski sebelumnya dikatakan penampilan luar dari GX800 dan seri notebook gaming premium ASUS yang lain hampir sama persis, hal ini tidak terjadi pada komponen bagian dalamnya. ASUS mengganti hampir seluruh hardware penting pada perangkatnya itu dengan teknologi terbaru. Hampir bisa dibilang, suksesor ASUS ROG GX700 tersebut bermandikan teknologi anyar yang paling update sekarang ini.
Kalian bisa perhatikan sendiri melalui tabel spesfikasi di atas, ASUS ROG GX800 memiliki luas penampang layar (display) yang lebih besar daripada GX700 yakni 18,4 inci. Kemampuannya komponen pengolah grafis serta kecepatan maksimum prosesornya juga diperbarui menjadi lebih gahar.
Kartu grafis yang digunakan bertipe 2 Way SLI GTX1080. Artinya ada dua buah VGA card GTX 1080 yang ditanam di dalam notebook, kemudian performa dan kinerja dari keduanya digabungkan untuk menghasilkan satu kekuatan yang lebih besar.
Secara spefikasi GTX 1080 memiliki CUDA Core sebanyak 2560, sementara base clock 1607 MHz dan boost clock 1733 MHz. Satu buah GTX 1080 memiliki VRAM sebesar 8 GB GDDR5X dengan jalur memori bus selebar 256 bit berkecepatan 10 Gbps.
Tentu saja graphic card kelas teratas dari Nvidia ini telah dibekali dengan fitur VR Ready serta beberapa teknologi lainnya antara lain Nvidia G-Sync, Vulkan API, OpenGL dan lainnya. Semua fitur tersebut berguna untuk memaksimalkan serta mengoptimalkan efek efek di dalam game agar bisa berjalan mulus ketika dimainkan.
Sementara prosesornya, Intel Core i7-7820HK, mempunyai kecetapan clock speed lebih tinggi dibandingkan sebelumnya yakni 4,6GHz. Clock speed yang lebih tinggi tentu saja berpengaruh besar pada kinerja dan processing speed pada komputer secara keseluruhan, antara lain mampu meningkatkan frame rate (FPS) pada game.
Clock speed yang lebih tinggi juga bisa mempercepat waktu rendering 3D/video editing dan mempercepat berbagai aplikasi yang sangat boros daya atau resource intensive, seperti game dan beberapa aplikasi sosial media yang menggabungkan foto, video dan teks sekaligus di dalamnya.
Buat yang hobi ngopre, kalian bisa overclocking dengan cara yang terbilang sangat mudah. Clock speed dapat ditingkatkan melalui tools atau aplikasi khusus yang telah disediakan ASUS yaitu ASUS Gaming Center.
Hal berbeda dari laptop game ini adalah desain ulang konsep pendinginan pada watercooling di ROG GX800. Pada seri terbarunya ini, ASUS membuat aliran watercooling yang terbuat dari radiator dengan mengaliri dua buah GPU sekaligus CPU yang terpasang di dalam notebook tersebut untuk mendinginkan sistem.
Berbeda dengan ASUS ROG GX700, ketika dalam mode docking mode, pengguna harus memasang dua buah charger yang totalnya mencapai daya 660W. Satu charger dipasang di notebook dan satunya lagi harus dipasang pada pada watercooling.
Hal ini membuat pasokan daya yang dibutuhkan untuk memberikan makan perangkat ini menjadi luar biasa besar. Pada ASUS GX700, adapter sebesar 330W sudah cukup untuk menghidupi notebook sekaligus watercooling yang terpasang. Sementara untuk GX800 ada dua buah adapter yang berukuran 330W harus terpasang. Total 660W adalah daya yang dibutuhkan untuk laptop ini. Jadi perlu diperhatikan, sebelum beli laptop ini, pastikan listrik di rumahmu mencukupi.
Namun dalam praktiknya, listrik yang dikonsumsi tidak akan sebesar itu meskipun docking watercooling telah terpasang. Lagipula, kemampuan laptop ini tetap bisa berjalan dengan performa istimewa tanpa menggunakan docking.
Laptop game ini memiliki 3 buah SSD buatan Samsung yakni SM951 yang memiliki kecepatan tertinggi saat ini. SSD tersebut juga memiliki fitur NVMe alias Non Volatile Memory Express yang memanfaatkan slot PCIE Generasi ke-3 M.2 untuk memaksimalkan kecepatan bandwidth-nya.
Slot PCIE4 memiliki kecepatan 4 kali lebih cepat dibandingkan dengan SATA3 yang mampu menghasilkan kecepatan membaca SSD hingga 20Gb per detik. Penggunaan PCIE 4 juga lebih aman dan tahan lama, karena jika salah satu keping SSD rusak, maka keping SSD lain tetap aman.
Kemudian, notebook ini juga dilengkapi dengan WiFi antena eksternal. Dengan menggunakan eksternal WiFi kemampuannya dan kecepatan notebook dalam menangkap sinyal menjadi lebih baik dibandingkan WiFi antena standar. ASUS sendiri mengklaim bahwa daya jangkaunya dalam menangkap sinyal dapat di boost hingga 50 persen lebih baik daripada mengunakan antenna standar. Hal ini memudahkan para gamers saat hendak memainkan game online saat tidak menggunakan LAN.
Keyboard dan Trackpad
Untuk urusan keyboard, ASUS telah beralih dari single LED keyboard yang berwarna merah, menjadi menggunakan RGB keyboard yang dapat memancarkan bermacam warna. Jelas ini update yang sangat baik, karena secara pribadi, RGB keyboard lebih keren daripada single LED keyboard. Nyala lampunya bisa disesuaikan melalui ROG Aura yang terdapat pada ROG Gaming Center.
Keyboardnya pun kini telah menggunakan mekanikal keyboard. Hal ini praktis membuatnya kenyamanan dan daya tahan papan ketik tersebut menjadi lebih unggul dari sebelumnya. Feel saat menekan keyboard tersebut terasa clicky juga sangat halus dan empuk.
Sementara tombol untuk memanggil aplikasi ASUS Gaming Center berpindah dari sebelumnya terletak berdekatan dengan Numlock menjadi memojok di bagian atas berdampingan dengan tiga tombol makro key, video record, serta volume min and max.
Perangkat ini juga memiliki trackpad yang sangat responsif dan punya daya jelajah yang amat luas. Tombol trackpad nya pun dibuat dengan sangat baik dan empuk ketika ditekan. Satu yang sedikit agak berbeda, logo ASUS yang berada di sebelah kanan notebook ikut menyala ketika perangkat dihidupkan. Gimmick yang cukup keren.
Mouse
Setiap pembelian laptop game ASUS ROG GX800, kita akan mendapatkan mouse Gladius, sebuah mouse gaming yang dapat di set DPI-nya hingga 6400 dan sangat ideal untuk permainan bertipe First Person Shooter.
Layar
ASUS ROG GX800 didesain dengan bentang layar seluas 18.3 inci. Sangat besar untuk ukuran notebook. Tetapi, memang terasa pas mengingat perangkat ini adalah komputer jinjing untuk kebutuhan bermain game kelas premium yang diperuntukan untuk hardcore gamer.
Display-nya juga telah mendapatkan finishing matte yang berguna untuk membuat mata para gamers tidak mudah lelah saat bermain game dalam jangka waktu cukup lama. Jenis layar seperti ini pun juga membantu mereduksi pantulan sinar cahaya dari luar arah belakang secara signifikan.
Dengan panel beresolusi Ultra HD alias 4K (3840X2160), layar ROG GX800 telah dilengkapi dengan tingkat refresh rate 60Hz. Artinya layar mampu menampilkan sebanyak 60 gambar per detiknya. Perpaduan sempurna antara kemampuan layar dengan grafis buatan NVDIA. Pabrikan asal Taiwan ini juga telah melengkapinya dengan teknologi NVIDIA G-SYNC di dalamnya.
NVIDIA G-SYNC adalah sebuah fitur yang ditempatkan pada layar dari NVIDIA. G-SYNC memperhalus gerakan gambar dengan menyesuaikan refresh rate layar dengan refresh rate yang dihasilkan oleh GPU, sehingga layar yang sudah menggunakan teknologi ini bisa dipastikan memiliki gerakan yang lebih mulus dan mampu mengeliminasi gerakan patah-patah (screen tearing) yang diakibatkan oleh ketidak-cocokan refresh rate antara layar dan GPU.
Agar gambar yang dihasilkan oleh layar ini lebih baik lagi, ASUS turut memberikan teknologi IPS. Layar IPS ini juga mendukung sudut pengelihatan yang lebih besar yakni 178 derajat baik dalam keadaan vertikal maupun horizontal.
Di dalam display pun telah disematkan teknologi bernama Spendid Display. Fitur yang memiliki empat buah mode yang bisa dipergunakan pengguna untuk menyetel layar agar nyaman ketika dipergunakan. Empat mode tersebut antara lain, Normal Mode, Eye Care Mode, Vivid Mode, dan Manual Mode.
Port
Laptop game ASUS ini, memiliki port HDMI 2.0 untuk memfasilitasi monitor 4K dengan tingkat refresh rate 60Hz. Adapula display port 1.3 yang mendukung 8K monitor (60 Hz) atau dual 4K monitor 60Hz.
Ada 2 buah USB 3.1 Type C yang telah mendukung Thunderbolt 3.0, 3 buah USB 3.0 Type A, Headphone jack, mic jack, WiFi Antena eksternal serta 2-1 card reader. Tidak lupa juga LAN port dan Kensington lock.
Sementara bicara soal pendinginan, laptop game ASUS ini punya exhaust yang terletak di belakang notebook untuk mengeluarkan panas. Sementara dua buah ventilasi yang terletak di kanan dan kiri perangkat berguna untuk menyaring udara yang masuk.
Dual Array Microphone
Untuk mendukung multiplayer gaming seperti LAN Party yang membutuhkan real time video chat yang saat ini sedang tren, ASUS juga memberikan fitur dual array microphones yang dapat menangkap suara dengan jernih tanpa harus terganggu suara lingkungan yang berisik di suatu tempat atau ketika kamu sedang mengikuti kompetisi gaming outdoor.
Teknologi Noise Supression yang dimiliki laptop game ASUS ini juga dapat melakukan penyaringan polusi suara yang dihasilkan pengguna seperti suara ketika mengetuk papan ketik, suara kipas notebook hingga audio yang dikeluarkan game itu sendiri. Sehingga lawan bicara dapat mendengar suara Anda dengan jelas tanpa terganggu suara lain yang tidak diinginkan.
ASUS GameFirst III
Selain performa notebook tinggi untuk mendukung gaming experience pengguna, ASUS juga memberikan fitur ASUS GameFirst III yang akan mengoptimalkan koneksi internet untuk kebutuhan gaming dibandingkan dengan kebutuhan lainnya yang tidak mendukung kebutuhan gaming. Sehingga kita tidak perlu takut untuk menjalankan aplikasi lain di background, atau sambil mendownload file dari internet ketika bermain game, karena bandwidth internet akan diutamakan untuk kebutuhan bermain game.
Hasil Benchmark ASUS ROG GX800
Hasil benchmark berdasarkan tiga buah mode yang ada pada ASUS GX800 yakni ekstrim, optimized dan standart. Secara otomatis ketika modenya ditingkatkan, dari standar menuju optimized dan ekstrim, kemampuannya akan langsung meningkat.
Inilah hasil benchmark dari ASUS ROG GX800
Standar Mode
Optimized Mode
Extreme Mode
Spesifikasi Teknis
Main Spec. | ROG GX800 (G-SYNC) |
CPU | Intel® Core™ i7-7820HK processor overclock up to 4,2GHz |
Operating System | Windows 10 Home |
Memory | 64GB DDR4 up to 2800MHz |
Storage | M.2 PCIEX4 NVMe 512G*3 RAID 0 |
Display | 18.4” Anti Glare UHD IPS LED backlight (3840X2160) with G-SYNC |
Graphics | NVIDIA® GeForce® GTX 1080 SLI 16GB GDDR5 VRAM |
Input/Output | 1 x Microphone-in/Headphone-out jack, 1 x VGA port/Mini D-sub 15-pin for external monitor, 3 x USB 3.0 port(s), 2 x USB 3.1 port(s), 1 x RJ45 LAN Jack for LAN insert, 1 x HDMI, 1x Thunderbolt |
Camera | Built-in HD camera and array mic |
Connectivity | Integrated 802.11ac, BT 4.0 support |
Audio | Built-in Speakers and Analog Microphone, Built-in Azalia compliant audio chip, SonicMaster. Built-in subwoofer, 4 speakers. ESS Sabre Headphone DAC to enhance audio performance. |
Dimension | |
Battery | |
MSRP | |
Warranty | 2 years full global warranty |
Kesimpulan
Akhirnya, dengan segala kemampuan dan spesifikasi hardware yang terdapat pada notebook ini, penulis berkesimpulan bahwa ASUS ROG GX800 adalah the real monster laptop game tahun ini. Selama belum vendor yang memberikan kekuatan lebih gahar pada perangkat gamingnya. Rasanya kekuatan dari GX800 belum akan tertandingi.
Dengan harga yang cukup gila, laptop game ASUS ini hanya menyasar pasar tertentu saja. Jika kalian bukan pro gamers, tentu ASUS ROG GX800 ini bukan untuk kalian.