Beberapa bulan lalu, saya mengganti Lenovo ThinkPad Yoga 12 dengan ASUS ZenBook 3 sebagai laptop utama. Beberapa minggu lalu, saya berkesempatan mencoba lini baru keluarga ZenBook, yaitu ASUS ZenBook Flip S.
Inilah impresi saya setelah mencoba laptop yang menyasar pasar orang-orang keren di Indonesia.
Desain
Orang keren gadget-nya harus keren. Menurut saya, desain dari ZenBook Flip S sangatlah keren. Memiliki garis DNA dari ZenBook 3, laptop ini memiliki dimensi yang tipis, bahkan menjadi laptop convertible tertipis di dunia. Bahkan jika disandingkan dengan MacBook Air, ZenBook Flip S masih lebih tipis.
Meskipun memiliki desain yang serupa, ZenBook Flip S memiliki keunikannya tersendiri. Laptop terbaru ASUS ini bisa bertransformasi menjadi empat mode, selain laptop, kita bisa mengubah fungsi menjadi tablet, tent dan stand. Tentu saja masing-masing mode memiliki fungsinya masing-masing.
Mode laptop, kita bisa menggunakan ZenBook Flip S seperti biasa. Mode tablet, kita bisa menggunakan laptop layaknya tablet. Ya! layar dari ZenBook Flip S sudah mendukung teknologi layar sentuh. Mode tent, bisa berfungsi saat kita ingin melihat film ataupun menggunakannya sebagai canvas digital bagi pekerja kreatif.
Yang terakhir, mode stand yang cocok digunakan ibu-ibu modern untuk mencontek resep atau melihat video memasak dan langsung mempraktekkannya di dapur. Yup, mode stand akan mengamankan laptop terkena remah-remah, bumbu atau kotoran masuk ke mesin melalui keyboard.
Jika semua bagus, apakah tidak ada kekurangannya? tentu ada. Unit yang saya coba berwarna hitam doff (ASUS menyebutnya smokey grey), dan sama seperti ZenBook 3, permukaan dari ZenBook Flip S mudah kotor karena sidik jari. Tapi hanya dengan membersihkan menggunakan kain fiber bekas sidik jari tersebut bisa hilang.
Ada dua warna yang tersedia, yaitu Smokey Grey dan Royal Blue. Smokey grey terlihat elegan, royal blue terkesan mewah. Pilihan ada ditangan kalian, pingin terlihat elegan? atau terlihat mewah?
Layar
Kabar gembira buat kalian yang ingin meminang ZenBook 3 tapi merasa layar yang ditawarkan terlalu kecil. ZenBook Flip S memberikan layar yang lebih besar, yaitu 13.3 inchi dengan LED-backlit. Sama seperti ZenBook 3, meskipun layarnya ‘hanya’ 13.3 inchi, tapi tetap terlihat luas karena memiliki bazel yang tipis, yaitu 6.11mm dengan 80% rasio screen-to-body.
Layar dari laptop ini juga sudah dilengkapi dengan teknologi Corning Gorilla Glass, jadi kita tidak was-was saat menggunakannya sebagai tablet, ataupun saat menulis di layar laptop menggunakan stylus.
ASUS ZenBook Flip S memiliki dua varian, yaitu layar yang mendukung resolusi Full HD (1920 x 1080) dan yang sudah mendukung 4K UHD (3840 x 2160). Pilih berdasarkan kebutuhan kalian. Varian yang saya coba adalah yang memiliki resolusi Full HD.
Saya mencoba untuk melihat video dari YouTube yang memiliki resolusi full HD, hasilnya memuaskan, warna dan kecerahannya terpancar dengan baik dan natural.
Audio
Mirip dengan ZenBook 3, audio dari ZenBook Flip S sudah tersertifikasi oleh Harman-Kardon. Perbedaan dengan ZenBook 3 adalah, laptop ini sudah dibenamkan software SonicMaster Premium agar kita bisa mengubah preferensi atau efek suara sesuai keinginan.
Saat saya coba mendengarkan beberapa lagu, suara yang dihasilkan renyah dan tidak cempreng, meskipun pengaturan suara dalam kondisi maksimal.
Touchpad dan Keyboard
Tidak banyak perubahaan yang dilakukan oleh ASUS pada bagian keyboard. Penataan tuts rapih dan memiliki jarak yang cukup untuk menghindarkan kita dari kemungkinan typo. Saat dicoba untuk mengetik beberapa saat, look and feel nya sama seperti saat mengetik menggunakan ZenBook 3.
Perbedaan yang cukup menyenangkan terjadi pada ranah touchpad. ASUS memindahkan sensor sidik jari pada bagian samping laptop untuk memperluas area pada touchpad. Ini sangat menyenangkan karena akan menambah kenyamanan dan mengurangi rasa capek saat menggunakan touchpad dalam waktu lama.
Port
Pengorbanan dari sebuah desain keren penuh estetika adalah hilangnya beberapa port yang masih sering digunakan oleh banyak orang di Indonesia. ZenBook Flip S hanya memberikan dua port USB 3.1 (type C) dan jack audio 3.5 mm. Jadi kalian yang ingin meminang laptop ini harus terbiasa dengan dongle jika ingin mengakses flash disk, HDMI dll.
Baterai
Perbaikan besar juga diberikan pada bagian ini. Sebagai digital nomad atau pekerja yang mobile, daya tahan baterai merupakan hal wajib. Pada ZenBook Flip S, ASUS mengklaim bahwa laptop ini mampu bertahan hingga 11.5 jam untuk pemakaian normal.
Yang menarik adalah, ZenBook Flip S sudah mendukung fast charging yang di klaim mampu melakukan charging 60% dalam waktu 49 menit saja. Fitur ini tentu sangat menyenangkan untuk kalian yang sering hidup dari bandara-ke-bandara.
Kesimpulan
Waktu yang singkat untuk mencoba ZenBook Flip S tentu masih kurang memuaskan. Namun dari kencan singkat itu, saya mendapatkan kesan yang positif. Jadi saat ini bisa saya katakan bahwa laptop keren ini memang hanya ditujukan untuk orang-orang keren, dan yang berduit. Kenapa? karena ASUS membanderol ZenBook Flip S dengan harga 25 jutaan.
Spesifikasi Teknis
Main Spec. | UX370UA |
CPU | Intel® Core™ i7-7500U Processor |
OS | Windows 10 Home |
Memory | 16GB DDR3L 2133MHz |
Storage | 512GB PCIe SSD |
Display | 13.3″ IPS FHD (1920×1080) touch with Corning® Gorilla® Glass, 60Hz refresh rate, wide 100% sRGB color gamut, 178° wide-view, ASUS Eye Care for up to 30% blue-light reduction, 6.11mm-thin bezel with 80% screen-to-body ratio |
Graphics | Integrated Intel® HD Graphics 620 |
Input/Output | 2x USB 3.0 Type-C, glass-covered with intelligent palm-rejection touchpad, Precision touchpad (PTP) support with up to four-finger smart gestures, side-mounted for convenience fingerprint sensor |
Camera | VGA Web Camera |
Connectivity | 802.11ac Wi-Fi; IEEE 802.11 a/b/g/n compatible, Bluetooth® 4.1 |
Audio | SonicMaster Premium 2-speaker stereo audio with surround-sound, Harman Kardon-certified, smart amplifier for maximum audio performance, array microphone with Cortana voice-recognition support, 3.5mm headphone jack |
Weight | 1.1Kg |
Dimension | 1.09 x 31.3 x 21.8 cm |
Keyboard | full-size backlit with 1.0mm key travel keyboard |
Special Design | Alumunium alloy body, Elegant and modern lines, New ROG Strix design |
Battery | 39Wh 2-cell lithium-polymer battery, Up to 11.5 hours battery life, Fast-charge technology: 60% in 49 mins |
Colors | Royal Blue, Smoky Grey (Crafted in aerospace-grade aluminum alloy, 50% stronger than standard alloy) |
MSRP | Rp25.299.000 (free ASUS Stylus dan Mini Dock senilai Rp5.500.000) ASUS Sleeve |
Warranty | 2 Tahun Garansi Global, senilai Rp1.250.000 |
[wp-review id=”44035″]