Ada rumor terbaru tentang Snapdragon 8 Gen 2. Kabarnya Snapdragon 8 Gen 2 akan mendukung fitur AV1 Decoding. Fitur seperti apa itu?
Snapdragon 8 Gen 1 resmi meluncur akhir tahun 2021. Nggak berapa lama, chipset kelas atas Qualcomm ini langsung debut di ponsel Xiaomi 12 Series.
Nggak berselang lama setelah Snapdragon 8 Gen 1 rilis, kini muncul rumor pertama tentang penerus Snapdragon 8 Gen 1, yakni Snapdragon 8 Gen 2.
Dilansir dari Protocol (via XDA-Developers), Qualcomm berencana untuk menambahkan AV1 Decoding ke “calon prosesor seluler Snapdragon unggulan terbaru” yang diprediksi adalah Snapdragon 8 Gen 2.
Menurut sumber industri, chip tersebut memiliki codename “SM8550,” yang sejalan dengan nomor model chipset Snapdragon 8 Series lainnya (Snapdragon 8 Gen 1 adalah “SM8450,” Snapdragon 888 adalah “SM8350,” dan seterusnya).
Protocol juga menambahkan kalau Snapdragon 8 Gen 2 paling cepat akan diumumkan pada akhir tahun 2022, sesuai dengan siklus rilis Qualcomm yang biasa untuk chipset seluler kelas atas.
Nah, bicara soal AV1 Decoding, kira-kira teknologi seperti apa itu? Buat yang belum tahu, AV1 adalah codec video generasi berikutnya yang dikembangkan oleh Alliance for open media. Codec ini memanfaatkan teknologi kompresi canggih dan model bebas royalti.
Saat ini AV1 Decoding sudah mulai dipakai di banyak ponsel Android dengan bantuan software decoding khusus. Sayangnya pengaplikasian yang seperti itu justru memakan banyak baterai.
Untungnya beberapa produsen chipset telah menggabungkan AV1 ke chipset. Katakanlah seperti Dimenisty 1000 dan Samsung Exynos 2200. Saat digabungkan dengan chipset dan dipakai ke smartphone, hasilnya pemutaran video akan lebih lancar dan hemat baterai.
Nggak cuma itu. Netflix, YouTube atau platform video lainnya juga sudah mulai menggunakan AV1 lho. Pasalnya AV1 terbukti mampu mengurangi kebutuhan bandwidth untuk penyedia konten dan pengguna akhir.
Netflix tercatat mulai menggunakan AV1 untuk beberapa acara serta film pada awal Februari 2020, dan menambahkan dukungan AV1 di PlayStation 4 Pro dan TV tertentu pada November 2021. Sementara Google Chrome mendukung AV1 hampir setahun yang lalu.
Itu artinya, langkah yang diambil Qualcomm kali ini bisa dibilang agak telat kalau dibanding perusahaan lain. Tapi itu tidak masalah. Setidaknya dengan dukungan AV1 ke chip Snapdragon, hal tersebut akan membuat chipset lebih canggih dan kemungkinan bisa meningkatkan popularitas AV1.
Gimana menurutmu?