Di era digital seperti sekarang ini, perkembangan berbagai macam teknologi canggih semakin menjadi-jadi.
Termasuk perkembangan layanan streaming musik ini. Tentunya terjadi persaingan sengit antar layanan streaming musik yang slalu berusaha menyedot perhatian masyarakat.
Jadi tak heran jika masing-masing layanan streaming musik ini terus berlomba-lomba untuk mengembangkan fitur yang lebih menarik.
Dan baru-baru ini salah satu layanan streaming musik yaitu Spotify sedang merancang ide baru yang akan menarik para penggunanya.
Menurut kabar yang beredar, layanan streaming musik asal Swedia ini akan bekerja sama dengan Ancestry.com untuk menciptakan playlist berdasarkan DNA dari pengguna.
Nampaknya ide ini terdengar menarik dan unik. Bekerjasama dengan perusahaan geneologi ini, membuat pengguna dapat melacak sejarah keluarganya dan nanti hasil tersebut akan di kirimkan ke Spotify.
Kemudian Spotify akan membuat daftar putar musik berdasarkan informasi dari keluarga pengguna dan lagu yang di dengarnya.
Dengan adanya fitur terbarunya ini, mendorong pengguna untuk dapat mengetahui lagu berdasarkan riwayat leluhurnya.
Informasi ini disampaikan oleh Global Head of Partner Solutions Spotify, yaitu  Danielle Lee.
Jika para pengguna tertarik, mereka dapat mendaftar dengan biaya US$ 99 melalui program ancestry DNA.
Ancestry sendiri selaku perusahaan yang ikut bertanggung jawab dengan adanya fitur terbaru dari Spotify ini, juga memastikan akan melindungi data-data para pengguna yang terlibat dengan program ini.
Mengapa proses perlindungan data dilakukan Ancestry? Karena pasalnya Spotify sendiri tidak akan memiliki akses ke data DNA tiap pelanggan Ancestry.
Namun jika kalian tidak ingin menyerahkan DNA tapi masih ingin merasakan pengalaman mendengar musik dari para leluhur, maka Ancestry DNA memberikan opsi lain.
Jadi para pengguna yang sudah mengetahui daerah leluhurnya tinggal memasukan informasi tersebut ke sebuah laman khusus.
Dan setelah itu, Spotify akan membuatkan daftar putar yang dibuat berdasarkan wilayah dari berbagai macam genre musik yang ada.
Kemudian seluruh informasi yang sudah dikumpulkan para pengguna dapat dimasukan sendiri oleh pegguna kedalam situs khusus tersebut, sehingga nanti penggguna dapat menyesuakan musik sesuai dengan keinginannya.
Namun sebelum Spotify resmi meluncurkan fitur terbarunya ini, ternyata layanan streaming musik ini tengah berusaha untuk memperbanyak koleksi musiknya dari musisi musikus independen (Indie).
Dengan layanan beta yang tengah di uji coba, nantinya para musikus indie ini akan lebih mudah untuk mengunggah musik-musiknya ke Spotify.
Dilansir dari beberapa kabar yang sudah tersiar, Spotify saat ini memang sedang menguji layanan barunya yang ditujukan khusus untuk musikus indie.
Para musikus yang diundang, akan ikut berpartisipasi dalam private beta. Dan disini mereka akan melihat opsi baru pada “Spotify for Artist” dalam aplikasi mobile dan situs web.
Dengan adanya opsi baru tersebut, para musikus jadi bisa menggunggah langsung musiknya ke Spotify.
Dan pihak Spotify merekomendasikan bagi para musikus untuk mengunggah lagu mereka setidaknya lima hari setelah dirilisnya fitur ini ke publik.
Hal ini bertujuan agar perusahaan Spotify bisa memastikan bahwa tidak ada lirik atau lagu yang melanggar materi dari pihak lain.
Sebenarnya fitur baru seperti ini, memang sudah banyak diminta oleh para musikus. Dan akhirnya Spotify bisa mewujudkan fitur sesuai permintaan tersebut.
Jadi bagi kalian pendengar musik online maupun pencipta lagu, sekarang bisa lebih mudah mendengarkan musik dengan adanya fitur-fitur baru dari Spotify ini, mendengarkan musik jadi lebih mudah dan menarik dengan layanan streaming musik Spotify.