Rasanya belum lama sejak Sony mengumumkan Xperia XZ2. Namun handphone flagship berikutnya, Sony Xperia XZ3 sudah datang menyusul di IFA 2018. Pertanyaan besarnya tentu saja adalah perkembangan apa yang ada di handphone ini?
Sekilas Sony Xperia XZ3
Cukup wajar ketika sebuah merk handphone merilis dua handphone flagship dalam setahun. Samsung melakukannya dengan Galaxy S dan Note. Huawei melakukannya dengan seri P dan Mate. Tentu tidak salah kalau Sony pun melakukannya.
Tapi apa yang dilakukan Sony cukup janggal. Walau memiliki nama yang merupakan lanjutan seri sebelumnya, Sony Xperia XZ3 tidak memberi lompatan perkembangan signifikan.
Konfigurasi dan spesifikasi Sony Xperia XZ3 masih mirip dengan generasi sebelumnya. Chipset sama, pilihan RAM dan penyimpanan sama, kamera belakang sama (kecuali dengan XZ2 Premium dan Compact), baterai tidak terlalu berbeda, dan fitur pun serupa.
Perbedaan yang paling jelas adalah layar Sony Xperia XZ3 menggunakan layar P-OLED berukuran 6,0 inci 1440 x 2880 pixel. Selain itu, handphone ini akan hadir dengan Android 9.0 Pie langsung.
Spesifikasi Sony Xperia XZ3
OS | Android 9 Pie |
Prosesor | Qualcomm Snapdragon 845 |
RAM | 4GB |
Penyimpanan |
|
Baterai |
|
Layar |
|
Kamera Belakang |
|
Kamera Depan |
|
Konektivitas | Wi-Fi, Bluetooth 5.0, NFC, Lokasi (A-GPS, A-Glonass, Beidou, Galileo, QZSS), USB Type-C, Tanpa colokan audio 3,5mm |
Fitur lain | Fingerprint Scanner (di belakang), sertifikasi IP65/68, Gorilla Glass 5 di depan dan belakang |
Handphone Sony Xperia XZ3 ini akan mulai tersedia pada akhir bulan September 2018. Namun, belum ada informasi lebih jauh soal ketersediaannya di berbagai wilayah.
Yah, memang handphone ini jauh dari kategori buruk. Secara desain, handphone ini menarik. Dari sisi spesifikasi pun juga canggih. Tapi sebagai sebuah seri dengan nama berbeda yang melanjutkan seri sebelumnya, Sony Xperia XZ3 kelihatannya tidak punya daya dobrak. Lebih cocok sebagai perpanjangan seri XZ2. Ah, tapi ini sekedar opini. Siapa tahu strategi ini bisa berhasil minat fans Sony.