The Tribez adalah sebuah game membangun kota yang populer di berbagai platform, juga Windows Phone. Sebuah game simulasi strategi dengan bumbu petualangan. Saat ini mungkin beberapa dari kalian sedang memainkannya. Beberapa lainnya mungkin belum. Sudah main atau belum, saya pikir akan seru untuk membahas game ini.
Untuk yang belum main, mungkin Ice Age Village, Animal Tycoon, atau Adventure Town adalah game yang bisa memberikan gambaran. Game ini dikembangkan oleh Game Insight, yang juga merilis game populer lain, seperti Cloud Raiders, Rule The Kingdom, dan 2020: My Country. Boleh dibilang jaminan mutu.
Seperti halnya game tycoon lain, The Tribez menekankan pembangunan infrastruktur kota sebagai pusat permainan. Membangun sumber daya seperti ladang untuk makanan, pemotongan kayu, dan tambang batu adalah unsurnya. Begitu juga hal lain, seperti keindahan kota.
Klasik memang. Tapi The Tribez mengantar gameplay tersebut dengan cukup baik. Dengan latar belakang di dunia fantasi (bukan yang di Jakarta 😀 ), ada banyak quest yang mengiringi kita membangun desa. Satu quest selesai, dan quest lain akan muncul. Mulai yang sederhana, sampai yang kompleks. Quest ini membuat pembangunan desa tidak terasa. Tiba-tiba perkembangannya sudah sedemikian maju. Bahkan kita akan mulai berpikir untuk melakukan ekspansi.
Quest yang kompleks akan menugaskan kita dengan beberapa hal. Entah berhubungan dengan pembangunan atau menemukan sesuatu.
Ada banyak bangunan atau ‘aksesoris’ desa di The Tribez. Di dalam setiap kategori, terdapat bangunannya masing-masing. Tentunya dengan persyaratan atau harga yang harus dibayar (seperti biasa: koin, permata, IAP). Apalagi tiap bangunan itu memiliki 4 level dengan waktu dan hasil berbeda. Inilah yang membuat game ini menarik untuk dimainkan dalam jangka panjang.
Kenapa saya bilang game ini menarik dimainkan dalam jangka panjang? Sumber daya yang tersedia di The Tribez sangat banyak. Bahkan ketika saya pikir desa yang saya bangun sudah cukup maju, masih ada sumber daya yang belum diolah.
The Tribez memberikan sedikit ruang untuk berkolaborasi dengan pemain lain. Memang tidak seperti pertempuran di Monster Castle atau Cloud Raiders. Kolaborasi dengan pemain lain lebih seperti FarmVille. Bantu membantu dalam bertukar sumber daya, dan saling mengunjungi desa.
Pada awal permainan, kita hanya akan membangun sepetak wilayah saja. Tapi kita bisa membeli petak lain untuk memperluas wilayah kita. Harganya berbeda. Karena mungkin saja, kandungan sumber daya dan bonusnya pun berbeda.
Apakah hanya itu? Tidak. Kalau melihat peta yang ada, Ada beberapa pulau di dunia The Tribez. Bayangkan bagaimana perkembangan permainan ini.
Selain menawarkan storyline panjang dan gameplay berlapis, The Tribez juga menghadirkan gambar yang bagus. Tidak berkesan murahan. Game ini juga bekerja di latar belakang, walau tidak menghabiskan sumber daya. Hanya untuk memberi notifikasi saja.
Untuk sebuah game gratis, The Tribez memberikan begitu banyak. Yah, harap maklum juga kalau muncul beberapa penawaran paket IAP di dalam. Hm, petualangan saya masih belum begitu jauh. Jadi kalau ada yang salah dalam pembahasan saya, harap dimaafkan. Jangan lupa juga berbagi pengalaman dengan teman-teman lain.