Pemain Apex Legends tentu sudah terbiasa dengan playstyle yang disuguhkan game ini. Tentunya, saat ini masih banyak player baru yang belum familiar dengan hal tersebut, serta butuh banyak penyesuaian.
Selain itu hingga kini tidak sedikit pula pemain yang salah, serta tidak sengaja dalam hal pergerakan yang berakibat fatal.
Walaupun masih pemain pemula, namun tingkat pemain pemula memang sangat menjengkelkan. Terlebih bagi pemain yang sudah handal.
Dan berikut ini beberapa tipe pemain yang paling dibenci dalam game Apex Legends.
Tipe Bossy
Pemimpin yang bijak adalah dia yang bisa membuat permainan berjalan dengan baik dan teratur. Namun jika pemimpin terlalu ketat seperti terlalu kritis, suka marah-marah, tentu akan mengakibatkan tekanan terhadap teman sesama tim.
Sementara itu, tekanan inilah yang membuat hilangnya support tim yang baik, serta dapat menyebabkan hilangnya komunikasi antara rekan satu tim.
Jika kalian bertemu dengan pemain semacam itu, maka kami sarankan untuk mematikan mikrofon untuk sementara waktu.
Selama ini ada banyak kasus seperti itu terjadi, dan bahkan mereka terkadang tidak menyadarinya sama sekali. Kebiasaan seperti itu sebaiknya dihindari untuk menjaga komunikasi antar tim.
Pemain yang Hobi Menggunakan Cheat
Cheat menjadi salah satu masalah yang sering terjadi dalam game multiplayer. Dimana ada beberapa player yang kedapatan menggunakan plugin atau add-on untuk Cheat game.
Cheat game sendiri bisa digunakan untuk mendapatkan keuntungan dari pemain lain. Walaupun hal ini menyenangkan bagi kalian, tapi kami sarankan untuk tidak menggunakan Cheat.
Selain bisa menyebabkan game crash, pemain lain dalam game juga pasti tidak merasa sedang dengan tipe player seperti itu. Tidak hanya itu, kalian pasti juga akan terkena ban oleh developer nantinya.
Aku Adalah ‘The Flash’
Ada salah satu peraturan di Apex Legends yang berguna untuk melindungi pemain, dan supaya pemain bisa tetap bersama di sepanjang match.
Namun selama ini masih ada banyak pemain yang mencoba untuk mencapai tujuan dengan cepat. Mereka kemudian berpencar dan meninggalkan temannya di belakang. Tindakan semacam ini tentu tidak bisa diterima oleh teman satu tim.
Player yang sering bermain sendiri tentunya tidak bisa membuat permainan satu tim lebih baik. Sebab hampir setiap musuh sering menyerang sebagai tim.
Tentu hal ini akan membuat persentase kemenangan menurun. Bahkan kemungkinan hal tersebut bisa menyebabkan teman satu tim kalian mati.
Cobalah berdiskusi terlebih dahulu sebelum mengambil suatu tindakan. Atau setidaknya, katakan apapun yang ingin kalian lakukan kepada teman satu tim.
Tipe Serakah
Sikap mengumpulkan segala sesuatu yang ada di tanah tanpa mau berbagi dengan teman satu tim adalah perilaku yang menjengkelkan. Bahkan untuk berbagi satu peluru pun tidak mau.
Jika hal tersebut terjadi, maka kalian sama saja memainkan game single player. Dimana rekan satutim tidak akan menang karena mereka tidak punya senjata, atau item yang dibutuhkan.
Selain itu, hal ini akan membuat rekan satu tim membenci kalian. Oleh sebab itu, berbagilah bersama rekan satu tim. Dengan begitu, rekan satu tim akan senang menikmati permainan.
Dengan saling berbagi, maka bisa membuat game berjalan lebih seimbang, serta dapat meningkatkan peluang kemenangan tim.
Tipe ‘Kill Leader’
Salah satu masalah yang kerap dihadapi oleh pemain game multiplayer adalah saat bertemu player Kill Leader. Pemain tipe ini akan membuat komposisi team menjadi berantakan.
Sebab setiap pemain hanya fokus untuk membunuh musuh. Sedangkan tim dengan komposisi pemain semacam ini bisa menjadi sasaran empuk bagi tim musuh.