Vivobook X BAPE
Vivobook X BAPE
Vivobook X BAPE

TikTok Uji fitur “TikTok Stories” – Mirip Sama Instagram & Snapchat

TikTok Stories Diuji Coba
Avatar of Indri
Indri Penulis

TikTok saat ini tengah uji coba fitur cerita bernama “TikTok Stories.” Dengar-dengar, fitur ini mirip sama punyanya Instagram dan Snapchat lho.

Sebagai aplikasi non-Facebook yang diunduh lebih dari 3 milyar orang, nggak heran kalau aplikasi medsos pesaing TikTok berusaha meniru fitur-fitur yang ada di dalamnya.

Contoh yang paling sepele bisa kamu temukan pada fitur Instagram Reels. Reels adalah fitur yang memungkinkan pengguna Instagram bikin dan memposting video pendek berbentuk vertikal. Orang-orang juga bisa menambahkan filter, animasi, teks, musik ke dalam video. Mirip banget sama TikTok.

Bosan karena ditiru terus-menerus, TikTok sekarang gantian meniru aplikasi lain. Sepertinya sasaran kali ini adalah Snapchat. Karena TikTok kedapatan bikin fitur berbasis cerita yang mirip banget sama Instagram dan Snapchat.

Fitur tersebut baru-baru ini ditemukan oleh Matt Navarra dan diunggahnya ke Twitter. Beberapa waktu kemudian, seorang juru bicara TikTok mengkonfirmasi kabar tersebut kepada The Verge.

Dinamakan “TikTok Stories,” ia memiliki fungsi dan cara kerja yang mirip seperti fitur cerita di Instagram dan Snapchat. Jadi kamu bisa posting atau melihat cerita dari orang yang kamu ikuti. Cerita-cerita ini akan hilang setelah 24 jam.

Semua orang di TikTok juga bisa saling mengomentari status satu sama lain. Layaknya Instagram atau platform lain, kamu juga bisa mengetuk gambar profil pengguna untuk nonton cerita mereka.

Untuk bikin cerita, kamu bisa mengetuk tombol ‘buat’ yang telah ditambahkan ke bilah sisi. Di sana, kamu bisa bikin cerita seperti biasa (kembar di Instagram atau Snapchat). Kamu juga bisa menambahkan teks, musik, stiker, dll, ke dalam cerita.

Satu hal yang mungkin membuat TikTok Stories berbeda dengan fitur cerita aplikasi media sosial lain. Karena TikTok sifatnya media sosial berbasis video, kemungkinan besar cerita yang dibikin harus berupa video (bukannya gambar diam).

Sayangnya, TikTok nggak memberikan rincian tentang seberapa luas pengujian TikTok Stories dilakukan. Mereka juga nggak membeberkan kapan fitur ini akan dirilis secara luas.

Di sisi lain, keputusan TikTok untuk menghadirkan fitur berbasis cerita rasanya cukup masuk akal. Mengingat fitur cerita di aplikasi lain seperti Instagram (Instagram Stories) dan Facebook (Facebook Stories) menuai kesuksesan besar.

Tapi nggak selamanya penambahan fitur cerita selalu sukses. Contohnya fitur cerita Twitter yang bernama Fleets. Karena sejak dirilis fitur ini sepi pengguna, TikTok akhirnya memutuskan untuk menghapus fitur tersebut sejak 3 Agustus lalu.

Nah, kira-kira fitur cerita bikinan TikTok bakal sukses nggak ya?