Xiaomi resmi mengumumkan teknologi anyar “Loop LiquidCool” untuk smartphone. Teknologi tersebut diumumkan Xiaomi melalui situs resminya.
Spesifikasi smartphone saat ini jauh lebih bervariasi dibanding zaman dulu. Kalau dulu mungkin kita cuma fokus pada resolusi kamera dan memori yang ditawarkan, sekarang kriteria dalam memilih smartphone jauh lebih beragam.
Pertama, ada jenis chipset yang dipakai. Lalu pindah ke kapasitas baterai beserta teknologi pengisian cepat yang dipakainya. Bahkan di beberapa smartphone (khususnya smartphone gaming), kualitas sistem pendingin yang dimiliki juga masuk kriteria lho.
Bicara soal sistem pendingin, fitur ini memang penting banget sih apalagi buat smartphone gaming. Pasalnya kalau ponsel terbiasa menangani aktivitas-aktivitas berat, biasanya dia akan cepat panas. Untuk menanggulanginya, smartphone perlu dibekali sistem pendingin yang canggih.
Kebetulan Xiaomi baru saja mengenalkan teknologi Loop LiquidCool. Ini adalah teknologi baru untuk sistem pendingin yang dipakai smartphone. Nah, apa sih keistimewaan teknologi ini?
Hal yang Bikin Teknologi Loop LiquidCool Xiaomi Istimewa
Teknologi Loop LiquidCool boleh dibilang cukup unik. Teknologi ini terinspirasi dari solusi pendinginan yang biasa digunakan dalam industri kedirgantaraan. Dia juga menjanjikan kemampuan pendinginan dua kali lipat, dibandingkan dengan solusi ruang uap konvensional yang ada selama ini.
Loop LiquidCool besutan Xiaomi memanfaatkan sistem pipa panas annular yang terdiri dari evaporator, kondensor, ruang isi ulang, serta pipa gas dan cairan (liquid). Mereka semua bakal ditempatkan di sumber panas.
Dari bagian-bagian yang ada dalam sistem pipa panas annular, evaporator adalah yang paling canggih. Dia punya zat pendingin yang dapat menguap menjadi gas ketika ponsel di bawah beban kerja tinggi.
Gas dan aliran udara yang diuapkan oleh elevator lalu didisfusikan ke kondensor. Di sana gas akan mengembun dan menjadi cair kembali. Cairan ini lalu diserap dan dikumpulkan lewat serat-serat kecil di ruang isi ulang (yang mengisi ulang evaporator), menjadikannya sistem yang mandiri.
Walau pun teknologi anyar ini menggunakan metode yang serupa dengan VC liquid cooling, namun teknologi ini menggunakan pompa berbentuk cincin dengan desain pipa gas khusus. Pompa ini diklaim mampu mengurangi hambatan udara hingga 30%, sehingga kapasitas perpindahan panas maksimum bisa meningkat sampai 100%.
Sirkulasi Satu Arah untuk Pembuangan Panas
Untuk memastikan sirkulasi efisiensi tinggi satu arah, teknologi Loop LiquidCool menggunakan struktur katup Tesla di dalam ruang isi ulang. Struktur ini memungkinkan cairan melewati evaporator, dan menghalangi gas bergerak ke arah yang salah.
Xiaomi juga telah mendemonstrasikannya pada ponsel Xiaomi Mi MIX 4 lho. Di ponsel tersebut ruang uap asli diganti dengan solusi teknologi Loop LiquidCool yang baru, dan seperti inilah bentuknya.
Setelah mengganti ruang uap asli dengan Loop LiquidCool, Xiaomi coba melakukan tes gameplay pada ponsel Xiaomi Mi MIX 4.
Selama tes gameplay Genshin Impact 30 menit yang menjalankan pengaturan video maksimal 60fps, sistem pendingin ini mampu menjaga ponsel agar tetap di bawah suhu maksimum 47,7℃, dan prosesornya 8,6℃ lebih rendah dari versi standar.
Apakah keunggulan Loop LiquidCool cuma itu saja? Tidak. Dengan pemakaian teknologi, bagian jeroan smartphone akan jadi lebih longgar. Sehingga akan ada lebih banyak ruang yang tersisa untuk baterai, modul kamera, dll.