Aplikasi dynamicSpot Android sudah diunduh 1 juta kali. Ini menandakan bahwa minat pengguna Android terhadap Dynamic Island sangat tinggi.
Apple resmi mengenalkan jajaran iPhone 14 Series pada bulan September lalu. Dari beberapa model yang dirilis, iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max jadi sorotan utama. Hal ini tidak lepas dari fitur Dynamic Island yang dimiliki kedua model ponsel tersebut.
Dynamic Island adalah fitur yang menampilkan ‘sebuah bidang hitam’ mengelilingi lubang kamera depan. Bentuknya bisa bervariasi tergantung jenis perintah atau aplikasi yang sedang digunakan.
Sejak kemunculan fitur ini, nggak sedikit perusahaan teknologi yang mencoba ‘mengadopsinya.’ Contohnya realme dan Xiaomi yang kabarnya tertarik bikin fitur seperti Dynamic Island untuk ponsel Android.
Nggak cuma itu, salah satu anggota senior XDA-Developers, Jawomo, beberapa waktu lalu juga bikin aplikasi Dynamic Island versi Android. Aplikasi tersebut dinamakan “dynamicSpot” dan bisa diunduh via Play Store.
Menariknya, dynamicSpot berhasil menyedot perhatian jutaan pengguna ponsel Android. Buktinya nggak lama setelah diluncurkan, dynamicSpot berhasil menjadi salah satu aplikasi Android terpopuler.
Dimulai dengan tonggak pertamanya terlebih dulu. Ketika dynamicSpot dirilis dalam early access, aplikasi tersebut berhasil mendapat total lebih dari 1 juta unduhan di Google Play Store (angka ini diprediksi bakal terus bertambah seiring berjalannya waktu). Aplikasi tersebut bahkan berhasil masuk dalam 10 besar aplikasi terpopuler di APKMirror.
Kalau dilihat dari angka-angka tersebut, bisa dipastikan minat pengguna Android tampaknya sangat tinggi. Kemungkinan pengguna Android ingin tahu gimana tampilan Dynamic Island kalau dipakai ke ponsel Android mereka.
Di sisi lain, kehadiran dynamicSpot tidak serta merta langsung mendapat respon positif dari pengguna Android. Waktu pertama kali rilis, tidak sedikit pengguna yang mengeluhkan tampilan bidang hitam dynamicSpot masih terlihat kasar. Tapi nggak lama setelah itu, sang pengembang langsung memperbaikinya. Alhasil, tampilan dynamicSpot jadi lebih halus dan enak dilihat.
Sementara itu dengan membludaknya minat pengguna Android terhadap dynamicSpot, sepertinya masa pemakaian punch-hole di ponsel Android masih panjang. Apalagi dengan larisnya aplikasi alternatif Dynamic Island, pengembang mungkin pikir-pikir untuk mengganti punch-hole dengan kamera bawah layar.
Hm.. Nggak menutup kemungkinan ke depan bisa jadi bakal ada banyak pengembang ponsel Android yang bikin fitur tiruan Dynamic Island. Ya nggak sih?
