Apple akhirnya secara resmi mengumumkan peralihan komputer Mac dari prosesor Intel ke chipset berbasis ARM. Melihat presentasi Apple, bukan tidak mungkin pemakaian chipset Apple Silicon yang berbasis ARM itu akan berpengaruh tren komputer secara umum.
Chipset yang dikembangkan oleh Apple dengan arsitektur ARM ini disebut sebagai Apple Silicon. Melalui chipset ini dan sistem operasi macOS Big Sur, Apple menciptakan satu ekosistem utuh bagi perangkat mereka.
Kilas Balik Pergantian Prosesor di Mac
Dalam sejarahnya, komputer Mac sudah mengalami pergantian prosesor beberapa kali. Jadi sebenarnya berganti prosesor bukan hal baru untuk Mac.
Pada awal perkembangannya, sekitar tahun 1977-1984, komputer Apple II memakai prosesor berbasis MOS Technology 6502. Mikroprosesor 8-bit ini juga digunakan di berbagai komputer dan konsol game, seperti Commodore 64, Atari 2600, Nintendo Entertainment System (NES), dll.
Kemudian, Apple beralih ke prosesor buatan Motorola (68000-68040) di medio 1984-1994 untuk komputer Mackintosh. Di era ini, Intel sudah mendekati Apple agar mereka beralih ke prosesor Intel dengan arsitektur CISC (Complex Instruction Set Computer).
Pada tahun 1994, Apple meninggalkan prosesor Motorola untuk menggunakan PowerPC yang memiliki arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). PowerPC dikembangkan oleh aliasnsi AIM (Apple, IBM, dan Motorola). Prosesor ini digunakan pada lini komputer Mac baru, seperti iMac, PowerMac, dan PowerBook.
Pada tahun 2005, Steve Jobs mengumumkan peralihan komputer Mac dari PowerPC ke prosesor Intel x86-64 (dengan arsitektur CISC) di WWDC 2005. Komputer Mac — iMac, MacBook Pro, MacBook Air, Mac Mini, dll — yang berbasis Intel berjalan sampai sekarang (2020).