banner Vivobook S14

Arti Late Post: Strategi Posting Media Sosial Agar Viral

Contoh sukses late post di Instagram
sumber gambar: Techjury

Pernah mendengar istilah “Late Post”? Istilah ini sangat sering digunakan saat orang bermain sosial media. Namun, apa arti late post sebenarnya? Secara harfiah, late post jika diartikan dalam bahasa Indonesia maksudnya “postingan yang telat” atau “postingan yang terlambat dipublikasikan.”

Tetapi, arti late post sendiri lebih dari itu. Ternyata, late post adalah salah satu bagian dari strategi sosial media yang biasa digunakan oleh para pegiat sosial media.

Nah, kalau kamu mau tahu lebih lanjut tentang arti late post, kegunaannya, fungsinya, dampaknya, hingga caar menggunakan strategi late post, kami akan menjelaskannya secara detail melalui artikel ini. Mari kita bahas bersama!

Baca Juga: Cara Schedule Post Instagram Agar Konten Lebih Terstruktur

Apa Arti Late Post?

Apa Arti Late Post
sumber gambar: kompas

Late post artinya apa? Mungkin menjadi salah satu pertanyaan yang pernah muncul di benakmu. Istilah late post ini merujuk pada suatu kegiatan membagikan konten, baik berupa foto atau video yang bisa merekam suatu momen dan kejadian yang telah lewat beberapa waktu lalu. Namun, kamu baru membagikan momen tersebut lewat sosial media.

Intinya, arti late post adalah suatu konten yang dibagikan tidak secara real-time, namun konten tersebut tetap dianggap penting dan perlu dibagi ke sosial media.

Secara bahasa, arti late post ini merujuk pada dua frasa. Pertama, kata “late” yang artinya “terlambat” atau “telat”. Frasa kedua adalah “post” yang merujuk pada membagikan suatu konten ke media sosial. Jadi, tetap saja arti late post adalah “postingan yang telat dibagikan.”

Baca Juga: Aplikasi Posting Instagram Otomatis Terbaik dan Paling Bagus

Tips dan Cara Membuat Late Post yang Efektif

Nah, kalau kamu sudah memahami konsep dan arti late post, sekarang kamu bisa coba terapkan atau praktikkan strategi late post ini di sosial media. Sebenarnya tidak sulit untuk membuat konten late post di sosial media, namun kami akan membagikan tips late post efektif dan cara membuat late post.

1. Pilih Momen yang Tepat

Pilih Momen yang Tepat - arti late post
sumber gambar: Plann

Pemilihan momen menjadi hal yang paling krusial dan penting sehingga bisa menarik minat audiens di sosial media. Late post bukan hanya sekedar momen yang sudah lampau, tapi bagaimana kamu bisa membagikan momen itu dengan mengenang setiap detail kejadian yang terjadi saat lampau. Dengan begini, audiens akan lebih merasa penasaran dan berminat untuk melihat postingan kamu.

2. Buat Late Post dengan Visual yang Atraktif

Buat Late Post dengan Visual yang Atraktif
sumber gambar: XS Multimedia

Momen saja tidak cukup untuk membuat audiens tertarik, karena kamu juga perlu memastikan bahwa konten late post yang kamu buat itu menarik dan atraktif. Kamu bisa coba membuat konten late post yang diedit dengan baik sehingga memiliki tampilan visual yang lebih menarik. Coba gunakan aplikasi editing agar visualnya lebih bagus.

3. Sertakan Cerita pada Caption

Sertakan Cerita pada Caption
sumber gambar: Cashify

Mungkin kamu bukan tipe yang membuat caption dalam postingan sosial media. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa kehadiran caption berperan sangat penting untuk menarik minat audiens. Dalam caption, kamu bisa ceritakan momen tersebut, apa yang spesial dalam momen itu, atau perasaanmu tentang momen tersebut. Gunakan gaya bahasa ‘ala kamu banget’ dengan story telling yang penuh emosi.

Baca Juga: Cara Membuat Caption Instagram dengan Rapi Anti Berantakan!

4. Jangan Lupakan Hashtag

Jangan Lupakan Hashtag
sumber gambar: Snob Monkey Ltd

Sekarang hampir semua sosial media pasti menggunakan hashtag untuk bisa menarik audiens yang mungkin belum follow akun kamu. Nah, agar kamu bisa mendapatkan audiens baru yang memang memiliki minat sesuai dengan tema postinganmu maka pilihlah hashtag yang relevan dengan tema konten yang kamu bagikan.

Misalnya, konten kamu berupa travelling maka gunakan hashtag yang relevan dengan travelling, entah itu tempat travelling-nya atau hal lain. Terakhir, karena ini merupakan late post, jangan lupakan hashatg pamungkas, yaitu #latepost agar audiens tahu bahwa konten tersebut tidak real-time.

5. Pilih Waktu Posting yang Strategis

Pilih Waktu Posting yang Strategis
sumber gambar: Buffer

Selain arti late post, ketika kamu mau coba menerapkan strategi late post maka kamu harus memikirkan waktu meng-upload kontennya. Ada waktu-waktu yang disebut dengan prime time di mana banyak pengguna sosial media aktif di jam-jam tertentu.

Dengan begitu, artinya kamu harus membagikan atau posting konten late post ini di ‘jam ramai’ audiens. Biasanya, prime time di sosial media adalah jam pagi mulai dari jam 8 pagi hingga jam 10 pagi. Kemudian, di jam 1 siang. Lanjut lagi prime time di sore hari jam 5 sore, dan menjelang tengah malam sekitar jam 11 malam.

Dampak Late Post pada Engagement

Grafik dampak late post pada engagement media sosial
sumber gambar: Plann

Menariknya, meski late post ini memiliki konsep ‘konten yang tidak real-time‘ namun nyatanya late post memiliki dampai yang cukup besar terhadap engagement di sosial media. Bisa dibilang arti late post sendiri lebih dari sekedar ‘postingan yang telat’ tetapi arti late post bisa dimaknai sebagai strategi agar sosial media mendapatkan perhatian lebih dari audiens.

Jadi, apa dampai late post terhadap engagement? Kami akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut melalui penjelasan berikut ini:

1. Untuk Membangkitkan Momen Nostalgia

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa arti late post adalah konten yang di-upload secara tidak real time, atau postingan yang terlambat sehingga hal ini akan membawa momen masa lalu. Artinya, momen masa lalu itu akan membawa nilai nostalgia yang kuat sehingga audiens juga akan ikut mengenang momen yang kamu bagikan.

Biasanya, banyak audiens yang suka dengan perasaan nostalgia, sehingga mereka akan lebih cenderung berinteraksi dengan momen nostalgia tersebut lewat likes, share, atau comments. dengan begitu, engagement sosial media pun meningkat.

2. Memberikan Variasi Konten yang Menarik

Biasanya kebanyakan orang lebih memilih untuk upload atau posting konten yang real time dengan tujuan ingin tidak ketinggalan momen. Tapi, dengan konsep late post justru akan membawa variasi baru terhadap strategi konten kamu dan kamu bisa tetap mempertahankan ‘kenangan’ serta momen dari konten tersebut. Dengan begini, audiens pun tidak akan bosan melihat isi feed kamu.

Baca Juga: Tips Memilih Hashtag Instagram Agar Tepat Sasaran

3. Dapat Engagement Lewat Hashtag dan Interaksi

Engagement yang paling efektif ketika membagikan late post adalah lewat hashtag dan interaksi. Jadi, bisa disimpulkan bahwa ketika kamu membagikan konten late post maka jangan lewatkan hashtag dan tetap jaga interaksi dengan audiens. Ada satu hashtag yang selalu digunakan agar strategi konten late post kamu berhasil, yaitu #latepost.

Perbedaan Late Post, Repost, dan Throwback

Ilustrasi pengguna media sosial melakukan late post
sumber gambar: Eternity Marketing

Nah, mungkin kamu juga pernah dengan istilah lain seperti repost dan throwback. Secara arti mungkin hampir mirip dengan late post, tapi sebenarnya baik late post, repost, dan throwback itu memiliki fungsi yang berbeda. Ini dia perbedaan late post, repost, dan throwback

Late Post

Late post merujuk pada membagikan konten yang sudah berlalu, alias kejadian yang ada di masa lalu tetapi kamu baru membagikannya ke sosial media. Late post biasanya bersifat pribadi.

Repost

Berbeda dengan repost yang digunakan untuk membagikan ulang konten yang telah dibuat atau diposting oleh orang lain. Jadi, kalau repost biasanya kontennya tidak original melainkan konten yang sudah pernah di-upload oleh pengguna sosial media lainnya. Fokus repost biasanya hanya sekedar menyebarkan informasi saja, tidak ada sifat personal di dalamnya.

Throwback

Nah, yang paling mirip dengan late post adalah throwback. Istilah ini biasanya merujuk untuk membagikan ulang konten yang pernah diposting di masa lalu. Contohnya, kamu pernah memposting liburan di Bali dua bulan lalu, kemudian kamu memposting ulang momen tersebut saat ini.

FAQ Section: Arti Late Post

Mungkin ada beberapa pertanyaan yang sering diajukan oleh pengguna sosial media tentang late post. Berikut beberapa FAQ dan jawaban semua hal yang berkaitan dengan late post.

1. Apa itu late post dalam media sosial?

Late post dalam media sosial artinya membagikan foto, video, atau konten lain dimana kejadianya sudah terjadi di masa lalu, namun baru diposting dalam waktu dekat ini.

2. Bagaimana cara membuat late post yang efektif?

Untuk cara membuat late post yang efektif ada beberapa cara, di antaranya adalah memilih momen yang tepat, buat late post yang menarik, sertakan caption dalam late post, gunakan hashtag yang relevan, dan pilih waktu posting strategis untuk menarik audiens.

3. Apakah late post bisa meningkatkan engagement?

Ya, bisa karena audiens di sosial media memang cenderung menyukai nuansa nostalgia dan late post adalah salah satu strategi yang bisa memberikan nuansa nostalgia yang menarik.

4. Apa perbedaan late post dengan repost?

Keduanya memiliki perbedaan arti. Late post dikenal sebagai strategi membagikan konten yang tidak real-time, yaitu kejadian di masa lalu yang baru diposting dalam waktu dekat. Sedangkan, repost adalah aktivitas membagikan postingan atau konten orang lain.

Nah, kira-kira seperti itulah pembahasan lengkap kami tentang arti late post. Ternyata bisa kita simpulkan bahwa late post bukan hanya sekedar konten lama yang baru diposting tetapi sebuah strategi untuk meningkatkan engagement.

Kalau kalian punya pengalaman menarik soal late post, coba ceritakan di kolom komentar, dan jangan ragu untuk bertanya apapun di kolom komentar, ya.

Bagikan:

Tags

Listiorini Ajeng Purvashti

Listiorini Ajeng Purvashti adalah penulis dan editor berpengalaman yang telah memulai karir menulisnya sejak 2017. Dengan latar belakang yang kaya, ia telah berkontribusi pada berbagai website seperti Bacaterus, Carisinyal, Diajartekno, ReviewBukalapak, OSCAS ID, Digitalic ID dan banyak lagi, serta pernah menjabat sebagai chief editor untuk Bacaterus, Keluyuran, dan Kamini. Listiorini juga mengelola blog pribadi yang berfokus pada Korean Culture, ww.hobihepi.com, serta blog tekno yang bertema game, www.playeatsleep.fun. Sebagai pecinta buku yang serius, ia mengasah skill menulisnya melalui kegiatan membaca lintas genre dan aktif sebagai Bookstagram dan Booktokers dengan username @listioriniap.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.