Dulu, kalau seorang pekerja kreatif mau cari laptop, biasanya yang dibeli adalah laptop gaming, karena spesifikasinya yang tinggi. Tapi sekarang tidak lagi. Kini sudah ada laptop khusus untuk kreator profesional. Salah satu yang paling powerful adalah laptop ASUS ProArt StudioBook Pro X W730 ini.
StudioBook Pro X ini merupakan salah satu dari 5 perangkat baru dari lini ProArt milik ASUS. Laptop ini merupakan varian paling canggih dan paling powerful dengan fitur yang paling lengkap. Jadi kalau kamu mencari laptop yang mampu menangani kerja kreatif secara maksimal, StudioBook Pro X adalah pilihan tepat.
Tapi mari kita lihat lebih jauh.
Desain StudioBook Pro X
Dari segi penampilan, sekilas laptop ini terlihat cukup biasa. Desainnya khas laptop bisnis. Untuk yang berprofesi sebagai insinyur atau perancang produk industri, mungkin terlihat wajar. Namun untuk yang bekerja di bidang kreatif (seperti filmmaker, fotografer, animator, dll) mungkin terlihat agak membosankan.
Toh material magnesium alloy di konstruksi bodinya membuat laptop 17 ini ini tetap ringan sekaligus tangguh. Kalau kamu perhatikan, ada desain diamond cut di permukaan bodi.
Konstruksi memang jadi salah satu keunggulan laptop ini. Selain materi yang mantap, StudioBook Pro X juga punya engsel yang mendukung sistem lay-flat. Jadi kamu bisa membuka laptop ini sampai 180º. Sangat berguna untuk presentasi.
Yang paling menarik dari sisi desain adalah bingkai layar NanoEdge yang tipis di ke-4 sisi. Tebalnya hanya 3,8mm. Ini membuat layar 17 ini bisa berada di bodi yang menyerupai ukuran laptop 15 inci. Jadi termasuk ringkas untuk di bawa ke mana-mana.
Fitur Kelas Profesional
Sebagai laptop yang dibuat khusus untuk para profesional, tentunya StudioBook Pro X punya fitur handal kan? Yah, memang begitu.
Laptop ini memiliki layar berkualitas Full HD dengan rasio 16:10 sehingga lebih luas dari layar laptop 17 inci biasa. Lalu, layar ini juga memiliki akurasi warna yang tinggi, yaitu hingga 97% DCI-P3, Delta-E<1,5, dan sudah mendapat sertifikasi sebagai PANTONE Validated Display. Jadi sudah memenuhi kebutuhan industri.
Fitur lain yang menarik ada di touchpad-nya. StudioBook Pro X memakai ScreenPad 2.0 yang menjadi touchpad andalan ASUS. ScreenPad 2.0 bisa menjadi layar kedua yang lebih informatif karena punya tampilan sendiri ketika mau akses aplikasi. Layar kecil ini juga mendapat optimalisasi agar lebih hemat daya.
Yang tidak kalah seru, laptop profesional ini juga memiliki sistem pendingin khusus. Seperti kita ketahui, biasanya sistem pendingin khusus lebih sering hadir di laptop gaming.
Sistem pendingin ini meliputi dua buah kipas dengan 71 buah bilah dan rancangan vortex. Bilah kipas ini memakai bahan khusus liquid crystal polymer. Sehingga bisa kuat walau berukuran tipis. Di samping dua buah kipas itu, masih ada 4 buah heatpipe, yang terhubung ke dua ventilasi udara di belakang bodi. Dengan begitu bisa membuang panas lebih baik.
Fitur berikut yang tidak kalah paten adalah colokan di laptop. Ada banyak jenis colokan di laptop ini sehingga kamu tidak perlu membeli aksesori tambahan. Ada USB type-A dan type-C (Thunderbolt 3), HDMI 2.0, ethernet, colokan audio, dan slot SD card (mendukung UHS-II). Kemudian, laptop ini juga mendukung konektivitas nirkabel seperti Bluetooth 5.0 dan Wi-Fi 6.
Performa
Karena StudioBook Pro X adalah laptop yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan kreator profesional, maka spesifikasi yang dimilikinya pun tinggi.
Laptop ini memakai prosesor Intel Xeon E-2276M yang punya dukungan ECC memory (sampai 128GB) yang biasanya terdapat di komputer server atau workstation kelas atas. Jenis ECC memory ini memungkinkan data RAM yang diolah prosesor lebih terjaga.
Selain prosesor kelas atas, laptop ini juga dilengkapi dengan GPU yang powerful, yaitu NVIDIA Quadro RTX5000 yang punya VRAM GDDR6 sebesar 16GB dan mendukung sistem RTX Studio khusus untuk kreator. Sedangkan penyimpanannya mendukung jenis NVMe PCIe SSD Gen3 berkapasitas tinggi.
Selain sistem RTX Studio, StudioBook Pro X pun sudah mendapat sertifikasi ISV (Independent Software Vendor). Artinya laptop ini sudah kompatibel dan dioptiomalkan untuk dipakai dengan aplikasi kelas industri. Seperti dari Adobe dan Autodesk.
Berikut beberapa benchmark yang menunjukkan performa StudioBook Pro X:
Performa CPU | |
CPU-Z 1.90 | |
Multi threads | Score: 3815.4 |
Single threads | Score: 527.4 |
Performa Render | |
Cinebench R15 | |
Multi threads | Score: 1323cb |
Single Threads | Score: 195cb |
Cinebench R20 | |
Multi threads | Score: 2947cb |
Single threads | Score: 475cb |
Performa Video Encoding | |
X264 FHD Benchmark | FPS rata-rata: 40,9 |
X265 HD Benchmark | FPS rata-rata: 23,82 |
Performa Grafis | |
3DMark | |
Fire Strike Ultra | Score: 5269 |
Fire Strike Extreme | Score: 9991 |
Fire Strike | Score: 18459 |
Time Spy | Score: 8370 |
Time Spy Extreme | Score: 3850 |
Port Royal | Score: 5214 |
Unigine Heaven | |
1920×1080 | Score: 3396 FPS: 134,8 |
Unigine Valley | |
1920×1080 | Score: 4894 FPS: 117 |
Performa Memory | |
AIDA64 | |
Read | 37597 MB/s |
Write | 40692 MB/s |
Copy | 38338 MB/s |
Latency | 65,9 ns |
Performa Penyimpanan | |
CrystalDiskMark | |
Seq Read/Write | 3141,1/1391,1 MB/s |
4K Q8T8 Read/Write | 924,1/1016,2 MB/s |
4K Q32T1 Read/Write | 602,9/512,3 MB/s |
4K Q1T1 Read/Write | 76,37/243,6 MB/s |
Performa PCMark 10 | |
PCMark 10 | Score: 5935 |
PCMark 10 Express | Score: 5529 |
PCMark 10 Extend | Score: 7580 |
Ketahanan Baterai | |
PCMark 10 | |
Modern Office (screenpad off) | 7h39min |