Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft, mengakui kalau kesalahan terbesarnya adalah kalah dari Android. Ia menyatakan hal itu dalam wawancara bersama Village Global.
Bill Gates menyebutkan kalau ia bertanggung jawab atas kurangnya reaksi menghadapi era baru, yaitu smartphone. Android adalah standar ponsel non-Apple. Sesuatu yang sebelumnya secara natural melekat pada Microsoft.
Saat itu ruang sebagai pesaing Apple masih tersedia, namun kemudian lepas begitu saja. Bill Gates menyebutkan harga yang harus dibayar atas hilangnya kesempatan merebut posisi yang dimiliki Android saat ini adalah 400 milyar Dollar. Harga yang mahal.
Kalau kita meihat ke belakang, sebenarnya Bill Gates sudah tidak bertanggung jawab secara penuh di Microsoft. Ia sudah mulai fokus pada Bill & Melinda Gates Foundation. Bill Gates sudah mengumumkan masa peralihan kepemimpinan pada bulan Juni 2006. Sementara iPhone pertama hadir pada tahun 2007, dan perangkat Android pertama hadir pada tahun 2008.
Pimpinan Microsoft saat itu adalah Steve Ballmer. Ia menertawai iPhone sebagai “ponsel termahal di dunia” dan mengkritik tidak adanya keyboard fisik di ponsel Apple itu.
…we would be the leading company.
Di sisi lain, Google bersiap menghadapi era smartphone sebelum iPhone dirilis. Mereka membeli perusahaan Android Inc. milik Andy Rubin (yang belakangan merilis Essential Phone) pada tahun 2005.
Tadinya, ponsel Android memiliki konsep yang lebih seperti Blackberry. Namun ketika iPhone hadir, divisi mobile Google segera “membuang” konsep itu dan memulai dari awal dengan fokus pada touch screen.
Kita tahu kalau Microsoft mencoba hadir kembali sebagai sistem operasi ketiga dengan Windows Phone. Namun, usaha itu gagal. Kisah ini pun menjadi kenangan pahit pengguna Windows Phone dan fans Nokia.
Kalau kamu ingin menonton wawancara Bill Gates dengan Village Global yang menyinggung soal Android ini, silakan kunjungi YouTube.