Lini masa Twitter heboh dengan hashtag #BoikotWikipedia. Gerakan yang meminta boikot Wikipedia ini muncul karena tulisan di halaman sejarah “Pembantaian di Indonesia 1965-1966” diubah (dianggap membelokkan sejarah).
Heboh Boikot Wikipedia
Halaman “Pembantaian di Indonesia 1965-1966” itu menyebutkan kalau Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi korban pembantaian paska tragedi Gerakan 30 September. Tulisan itu juga menyebutkan kalau Soeharto (yang kemudian menjadi Presiden kedua Indonesia) menuduh PKI sebagai dalang G30S tanpa periksa dan penyelidikan.
Pemaparan ini pun memancing reaksi keras. Salah satunya dari Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia 2015-2020, Tengku Zulkarnain. Beliau, melalui akun Twitter @ustadtengkuzul, menyerukan #BoikotWikipedia.
Kejadian ini pun menjadi trending topic di Twitter. Saat artikel ini ditulis, #BoikotWikipedia sudah memiliki sekitar 8948 kicauan (termasuk tweet yang nebeng ngetop).
Pro dan kontra pun terjadi. Sebagian warganet merasa hashtag itu tidak tepat, karena artikel yang ada di Wikipedia itu sebenarnya menjadi tanggung jawab penulis, bukan Wikipedia itu sendiri.
Artikel di Wikipedia
Saat artikel ini ditulis, halaman “Pembantaian di Indonesia 1965-1966” ditandai dengan peringatan “Penyuntingan Artikel oleh pengguna baru atau anonim untuk saat ini tidak diizinkan.” dan “Keakuratan artikel ini diragukan dan artikel ini perlu diperiksa ulang dengan mencantumkan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan.”