Dropbox adalah salah satu layanan cloud populer. Layanan ini berguna untuk mengakses berkas di berbagai perangkat, kapanpun dan dimanapun. Dari sekian banyak manfaat, inilah fitur Dropbox yang harus kamu ketahui.
Fitur Dropbox yang kami bahas ini memiliki fungsi penting. Fitur itu memudahkan untuk akses berkas, bekerja bersama teman, bahkan sampai menghemat kuota internet.
Sebagai catatan, di sini saya memakai aplikasi Dropbox di macOS. Jadi pengguna Windows punya cara berbeda dan harus menyesuaikan.
1. Copy Link File dengan cepat
Kalau kamu ingin temanmu bisa melihat atau mengunduh suatu berkas, kamu bisa meletakkannya di Dropbox dan mengirim link file yang bersangkutan. Untungnya Dropbox memberikan cara cepat untuk copy link file tersebut.
Setelah berkas kamu simpan di Dropbox, aplikasi akan segera mengunggahnya. Ini yang bisa kamu lakukan untuk copy link dengan cepat.
- Klik ikon Dropbox di menu bar,
- Lihat daftar berkas terakhir hasil sinkronisasi Dropbox.
—Letakkan kursor di berkas yang kamu inginkan. - Klik tombol Copy Link yang muncul.
- Kamu bisa paste dan mengirimnya ke teman melalui email atau aplikasi chatting yang kamu pakai.
- Cakep.
2. Berbagi folder dengan teman di Dropbox
Kalau kamu bekerja sama dengan teman, maka berbagi folder akan lebih memudahkan daripada sekedar berbagi file atau link. Berbagi folder di Dropbox berarti temanmu akan bisa mendapat berkas langsung setelah kamu unggah. Temanmu juga bisa meletakkan berkas, dan kamu segera menerimanya. Ini adalah salah satu fitur Dropbox yang paling berguna.
Cara berbagi folder di Dropbox dengan teman juga mudah.
- Buka folder Dropbox,
- Klik kanan folder yang ingin kamu bagi,
- Tekan Share… yang ada di context menu.
- Isi alamat email, nama, atau grup,
- Tentukan ijin akses (bisa edit atau tidak),
- Klik Share.
- Cakep.
3. Simpan screenshot di Dropbox
Saya yakin kamu cukup sering membuat screenshot di komputer (walau tidak sesering di handphone). Kalau mau, kamu bisa menyimpan screenshot layar komputer di Dropbox secara otomatis. Fitur Dropbox ini akan berguna kalau kamu punya proyek bersama teman, atau sekedar berjaga-jaga supaya bisa melihatnya lagi di perangkat lain.
Cara menyimpan screenshot otomatis di Dropbox:
- Klik ikon Dropbox di menu bar,
- Klik ikon Setting,
- Pilih Preferences,
- Tekan tab Import,
- Centang ‘Share screenshots using Dropbox‘.
- Cakep.
Sekarang, kalau kamu membuat screenshot, Dropbox akan menyimpan berkas itu di /dropbox/screenshots
. Kamu tinggal melihatnya lagi di aplikasi Dropbox mobile atau mengirim link ke temanmu.
4. Pilih folder dan berkas yang ingin kamu unggah
Salah satu hal yang bikin orang malas menggunakan layanan cloud (di Indonesia) adalah proses sinkronisasi berkas. Setiap berkas di folder Dropbox diperbarui, proses upload akan berjalan (dan download di perangkat lain yang terhubung). Kalau ukuran berkas atau folder besar, maka proses itu bisa membebani kuota internet.
Untungnya kita bisa memilih folder apa saja yang akan kita sinkron dengan penyimpanan cloud di internet. Jadi tidak semua harus melalui proses upload.
Cara mengatur folder Dropbox yang akan ada di komputer:
- Klik ikon Dropbox di menu bar,
- Klik ikon Setting,
- Pilih Preferences,
- Tekan tab Sync,
- Lihat di Selective Sync, pilih folder yang akan disinkronkan.
—Folder yang tidak dipilih tidak akan muncul di komputer. Harus di akses di situs dropbox.com. - Cakep.
5. Lihat riwayat berkas Dropbox
Kalau kamu dan temanmu aktif mengerjakan berkas yang ada di folder Dropbox, ada kemungkinan selalu ada berkas versi terbaru. Entah karena kamu pindah, kamu edit, beri nama baru, dll. Di Dropbox, kamu bisa melihat riwayat perubahan tersebut.
Cara melihat riwayat berkas Dropbox:
- Buka dropbox.com dan login (kalau belum).
- Masuk ke folder yang tempat berkas berada.
- Klik ikon menu di berkas.
- Pilih Version History.
- Kamu akan melihat tindakan apa saja yang terjadi dengan berkas tersebut.
Selain itu, kamu juga bisa melihat berkas apa saja yang sudah kamu hapus, atau yang diganti namanya. Kamu tinggal klik ‘Show deleted files‘ dari sidebar sebelah kanan.