Google Stadia: Apakah akan menjadi masa depan industri video game?
Google Stadia sudah diperkenalkan pada konferensi pers di GDC beberapa waktu yang lalu. Stadia sendiri bertujuan untuk memberikan para player pengalaman bermain game yang berbeda dari PC ataupun konsol.
Perlu diingat, Google menciptakan sebuah layanan berbasis streaming yang nantinya para gamers bisa bermain game AAA pada perangkat apapun. Jadi tidak perlu memikirkan spesifikasi lagi.
Nah melalui Stadia ini, apakah menjadi masa depan yang baik bagi industri video game diseluruh dunia? Yuk simak ulasannya dibawah!
Akses yang mudah
Menjadi salah satu nilai jual utama dari Stadia adalah akses yang mudah. Disaat sebagian besar gamers masih kesulitan untuk bermain game karena banyak tahapan, Stadia mengatasi itu semua.
Google menjanjikan para gamers tidak perlu khawatir tentang keterbatasan perangkat yang dimiliki. Menjadikan bermain game melalui Stadia lebih fleksibel dan leluasa.
Cross-Platform
Stadia mendapatkan banyak dukungan dari para developer dan publisher, setelah menyatakan akan memberikan dukungan penuh terhadap cross-platform sebuah game.
Seperti yang kita tahu, Google dan Nintendo sudah menjalin kerjasama baru-baru ini dan mungkin itulah yang menjadi awal mula yang sangat baik dan diharapkan perusahaan besar seperti Sony, Microsoft ataupun lainnya akan menyusul.
Mungkin nantinya tidak akan ada lagi ejekan pada platform tertentu. Salah satu contohnya, “Moba kok analog” disaat semua platform bisa memainkan suatu game secara bersamaan.
Memori Cloud untuk Developer yang tidak terbatas
Stadia memiliki arsitektur GPU yang sangat handal dengan memori cloud yang tidak memiliki batasan. Hal tersebut tentu saja menjadi penyemangat para developer di PC ataupun konsol dengan masalah keterbatasannya.
Teknologi cloud ini juga diyakini bisa membuat game battle-royale di Stadia mampu meningkatkan jumlah pemain dari yang awalnya ratusan hingga ribuan. Gokil!
Spesifikasi Stadia yang mengesankan
Mengesankan? Iya benar, Google Stadia membangun sebuah sistem yang mereka sebut jauh lebih sangat dari “next-gen” yang sekarang sudah ada di pasaran.
Gini deh, sebagai perbandingannya, Google mengatakan bahwa GPU yang diberdayakan oleh Stadia memiliki performa mencapai 10.7 teraflops atau lebih kuat dari Xbox One X dan PS4 Pro yang digabung.
Google Stadia “Menyediakan” Semua Game
Jika Microsoft menawarkan Xbox Games Pass sebagai “Netflix-nya gaming”, maka Google Stadia akan melampaui hal tersebut dengan sesuatu yang lebih mencengangkan.
Para pemain tidak perlu download game jika ingin memainkannya di Stadia, tinggal pilih. Hal tersebut akan membuka banyak pilihan game yang bisa dimainkan, dari berbagai genre dan generasi.
Dengan beberapa alasan diatas, saya sih yakin jika Google Stadia adalah masa depan industri game. Kamu setuju?