Setelah menjadi rumor untuk beberapa lama, akhirnya resmi sudah. Huawei menjual merek Honor, yang menjadi bisnis smartphone kelas menengah mereka.
Sebelum ini memang sudah beredar rumor kalau Huawei akan melepas Honor. Walau Huawei sempat membantah, rumor semakin menguat.
Kini rumor itu menjadi nyata. Reuter melaporkan kalau Huawei menjual unit bisnis smartphone Honor pada sebuah konsorsium. Konsorsium ini terdiri dari sekitar 40 perusahaan.
Laporan Reuter juga menyebutkan kalau Huawei tidak lagi memiliki saham di Honor paska penjualan ini. Konsorsium yang membeli Honor akan membentuk perusahaan baru bernama Shenzhen Zhixin New Information Technology.
Seperti kita ketahui, sejak pencekalan oleh pemerintah Amerika, Huawei kesulitan mengembangkan bisnis smartphone mereka, termasuk untuk merek Honor.
Shenzhen Special Zone Daily juga melaporkan kalau penjualan ini merupakan usaha untuk menyelamatkan rantai industri yang terkait. Termasuk pemasok, mitra, karyawan, sampai perlindungan konsumen.
Lebih jauh, dinyatakan kalau penjualan ini tidak akan mempengaruhi perkembangan smartphone Honor. Operasional bisnis Honor tetap berjalan seperti biasa.
Masih berlanjutnya tekanan Amerika memang membuat Huawei harus mengambil langkah taktis. Terutama untuk menyediakan komponen smartphone dan ekosistem Android tanpa bersandar pada perusahaan Amerika.
Dengan penjualan ini, Huawei akan memiliki ruang gerak yang lebih leluasa. Mereka bisa fokus pada bisnis smartphone premium dari merek Huawei sendiri. Sementara Honor pun bisa tetap beroperasi memproduksi smartphone kelas menengah.
