Zenbook 14 space edition
Zenbook 14 space edition
Zenbook 14 space edition

5 Kekurangan Brawl Stars Yang Bikin Gamers Frustasi dan Capek Main

brawl stars spike
Anom Penulis

Game Brawl Stars berhasil meraih kepopuleran dalam waktu singkat. Tidak heran, game ini buatan Supercell yang sebelumnya terkenal dengan Clash of Clans dan Clash Royale. Walau begitu, ada beberapa kekurangan Brawl Stars yang dikeluhkan oleh para gamers yang katanya bikin frustasi dan capek main.

Secara umum, kamu bisa melihat review dan rating luar biasa. Tapi kalau kamu lebih jeli melihat gamers yang memberi review serius, mereka mengeluhkan beberapa kekurangan Brawl Stars.

Apa sajakah kekurangan itu?

1. Lag Saat Bermain

Tidak sedikit yang mengeluh soal lag. Ada yang bilang tidak berjalan baik di handphone, ada yang bilang sering disconnect di tengah battle, ada juga yang menyebutkan FPS drop. Apalagi ditambah ada loading screen selain ikon Wi-Fi yang legendaris.

Kita bisa memaklumi lag kalau koneksi melambat atau perangkat yang kurang mendukung. Namun beberapa keluhan itu menyebutkan koneksi (ping) yang bagus dan perangkat yang memadai. Selain itu tidak ada informasi soal ping di dalam game.

brawl stars disconnect
Foto: u/rcuiter | reddit

2. Kontrol dan Gerakan Tidak stabil

Beberapa keluhan menyebutkan kontrol dan gerakan tidak stabil saat main Brawl Stars. Misalnya saat berjalan lurus dan membelok, gerakan tidak terjadi spontan. Bahkan kamu tidak bisa berjalan benar-benar lurus. Ada juga yang menyebut rasanya seperti melayang atau berjalan di es.

Hal lain yang juga dikeluhkan adalah kontrol yang tidak bisa benar-benar terkunci. Jadi seringkali ketika kita mau menggerakkan brawler, yang bergeser justru joystick di layar. Tombol serangan juga disebut sering tidak responsif atau malah sering aktif sendiri.

Yah, mungkin ini juga berkaitan dengan lag, koneksi, dan perangkat. Tapi sekali lagi, mereka juga menyebut koneksi dan perangkat yang memadai.

3. Reward Tidak Cukup

Banyak yang merasa kalau Brawl Stars memiliki progress wall. Terutama karena reward yang sebagian besar berbasis Trofi dan Token tidak cukup. Token hadir dalam jangka waktu tertentu. Lalu, koin yang didapat — dan berguna untuk upgrade Brawler — juga sangat sedikit.

Ini membuat strategi memilih Brawler untuk event tertentu jadi sulit berkembang. Kalau kamu sering main juga tidak akan berguna, karena tidak mendapat token. Sedangkan trofi bergantung menang kalah dan tentu saja matchmaking.

4. Kemampuan Brawler Tidak Seimbang

Tidak dipungkiri, setiap pemain bisa memiliki Brawler favorit masing-masing. Tentunya sesuai dengan gaya bermain. Namun, banyak yang menganggap kemampuan Brawler tidak seimbang.

Sebagai contoh, bandingkan Barley dan Dynamike yang sama-sama thrower. Barley punya damage berdasar waktu (semakin besar kalau musuh lama di wilayah api). Sementara Dynamike punya damage langsung.

svg%3E

Tapi tidak ada keterangan berapa lama wilayah api Barley menyala dan musuh bisa segera keluar dari situ (ada kemungkinan cuma kena damage awal). Padahal kecepatan reload-nya lambat. Sementara Dynamike yang punya damage instan dan relatif besar, waktu reload normal.

Lalu ada Frank yang — walau relatif lambat geraknya — punya health besar, damage besar, jangkauan jauh. Bisa bikin gol di Brawl Ball cuma jalan biasa.

5. Matchmaking Buruk

Konon matchmaking diatur berdasar Brawler dengan trofi paling tinggi. Ini menyebabkan pemain yang melakukan battle dengan pemain acak mengalami pertarungan yang tidak seimbang. Brawler power level 1 bisa bertemu satu tim penuh brawler power level 10 dengan Gear dan Super.

Apalagi kalau kamu sudah mencapai trofi 500 untuk brawler yang kamu mainkan, setelah menang kamu akan mendapat lawan yang lebih sulit, atau mendapat rekan noob (kalau main random) di match selanjutnya.

Keluhan soal matchmaking ini juga dianggap sebagai progress wall. Karena akhirnya sebagian permainan hanya berdasar luck, atau kemampuan berbelanja.

svg%3E
Penulis