Di awal tahun 2017, nama Nokia kembali masuk ke gelanggang persaingan handphone dunia sebagai handphone Android. Bagaimana perkembangan penjualan handphone Nokia? Riset menyebutkan bahwa setelah satu tahun, melalui HMD Global, Nokia kembali bangkit dan berhasil mempertahankan nama besarnya.
HMD Global merilis Nokia 6 di Cina pada bulan Januari. Sebulan kemudian mereka merilis Nokia 6, Nokia 5, dan Nokia 3 secara global. Selain itu, HMD Global juga merilis handphone biasa (feature phone) dan menghidupkan kembali handphone legendaris Nokia 3310.
Neil Shah, seorang analis dari Counterpoint Research, membahas beberapa poin menarik tentang hal ini (melalui rangkaian tweet).
Dari pangsa pasar 0% dan posisi 0 tahun lalu, Nokia kembali bangkit dan berhasil meraih pangsa pasar sebesar 1% dan duduk di posisi 11 untuk pasar smartphone. Nokia juga berhasil meraih 15% pangsa pasar dan duduk di posisi 1 untuk pasar handphone biasa. Secara total (baik smartphone dan feature), Nokia meraih 5% pangsa pasar handphone dunia dan duduk di posisi 6.
Di samping data itu, Neil Shah juga menyebutkan beberapa wilayah tempat Nokia punya pertumbuhan pesat. Wilayah itu adalah: Vietnam (untuk semua handphone), Inggris dan Rusia (untuk smartphone), dan merajai pasar dunia (terutama Eropa, Asia, dan Timur Tengah) untuk handphone biasa.
Ada juga hal menarik dari pernyataan Neil itu. India, sebagai negara memiliki tradisi Nokia kuat, baru menunjukkan perkembangan kecil. Dengan absennya Nokia beberapa waktu lalu, India—sebagai negara potensial untuk handphone—menjadi sasaran berbagai merk. Termasuk Apple dan Google (dengan Android One).