Teknologi pengisian daya cepat—biasa disebut fast charging—semakin hari semakin cepat. Teknologi Quick Charge 5 dari Qualcomm kini pun mendukung pengisian daya cepat lebih dari 100W.
Sekilas, mungkin hal ini bukanlah sesuatu yang benar-benar baru. Sebelum ini kita sudah tahu kehadiran pengisi daya 125W dari OPPO. Selain itu ada pula UltraDART Flash Charging 125W dari realme. Tapi tetap saja berita ini menarik. Kenapa?
Qualcomm merupakan pemasok chipset terbesar untuk perangkat bergerak. Dengan kehadiran teknologi Quick Charge 5 ini, berbagai perangkat yang menggunakan chipset Snapdragon juga akan mengadaptasinya. Artinya, kecepatan pengisian daya smartphone secara umum akan bergerak maju dan lebih cepat dari sebelumnya.
Keunggulan Quick Charge 5
Qualcomm menyebutkan kalau teknologi pengisian daya terbaru dari mereka ini mampu mengisi baterai smartphone dari 0 sampai 50 persen hanya dalam waktu 5 menit. Kecepatan ini didapat berdasar uji coba pada baterai 4500mAh.
Hal itu dimungkinkan karena teknologi ini memiliki fitur Dual/Triple Charge, tegangan input adaptif, Qualcomm Battery Saver dan teknologi baru Qualcomm Smart Identification of Adapter Capability.
Dengan berbagai perkembangan yang ada, generasi ke-5 pengisian daya ini lebih efisien 70 persen dibanding Quick Charge 4 dan memiliki kemampuan 10 kali lipat dibanding generasi pertama.
infografis Quick Charge 5 (gambar: Qualcomm)Walau proses pengisian daya bisa berlangsung begitu cepat, Qualcomm tetap menjaga keamanannya. Quick Charge 5 memiliki 12 perlindungan terpisah untuk tegangan, arus, dan suhu. Termasuk perlindungan tegangan input pada 25V dan kontrol daya eksternal di atas 30V.
Selain itu, Qualcomm juga mengatakan kalau teknologi pengisian daya terbaru ini lebih dingin 10 derajat Celsius dibanding Quick Charge 4.
Karena dulu proses pengisian daya masih sangat lambat, banyak orang mencari smartphone yang memiliki baterai berkapasitas tinggi. Bahkan sampai saat ini pun smartphone dengan kapasitas baterai besar masih menjadi daya tarik tersendiri.
Namun dengan proses pengisian daya yang semakin cepat, kebutuhan akan baterai besar berkurang. Kini kita bisa dengan cepat mengisi kembali baterai dan menggunakan smartphone secara normal. Aktivitas kita pun tidak terganggu.
