Gaming headset yang tepat—dengan suara yang jernih dan menggambarkan situasi dengan akurat—bisa meningkatkan pengalaman bermain seseorang. Bahkan bisa menentukan hasil akhir dalam permainan kompetitif. Inilah yang berusaha dipenuhi oleh gaming headset baru dari Razer, BlackShark V2.
Dengan bekerja bersama pemain profesional, Razer mengembangkan gaming headset terbarunya. Mereka menemukan tiga hal vital yang berpengaruh dalam kualitas suara untuk esport. Audio yang menggambarkan posisi, komunikasi yang jernih, dan mengurangi gangguan suara (noise-cancellation).
Fitur Razer BlackShark V2
Untuk menjawab kebutuhan 3 hal di atas, Razer memberikan headset ini beberapa fitur menarik.
BlackShark V2 memakai driver 50mm baru yang disebut Razer TriForce Titanium. Driver ini memisah frekuensi audio sehingga pengguna bisa mengatur sendiri suara high, mid, dan lowrange.
Kemudian driver ini juga dilengkapi dengan teknologi THX Spatial Audio yang akan memberikan posisi suara secara akurat. Dengan begitu pemain bisa mendapat pengalaman imersif. THX Spatial Audio ini bisa bekerja dari sumber stereo, 5.1, dan 7.1. Razer sebelumnya juga sudah merilis aplikasi khusus untuk THX Spatial Audio ini.
Untuk masalah komunikasi, Razer mengembangkan Hyperclear Cardioid Microphone dengan USB Sound Card. Mikrofon ini dirancang untuk mengurangi gangguan suara dari sisi belakang dan samping, sehingga punya area tangkapan suara yang lebih spesifik. Pada akhirnya bisa menangkap suara dengan lebih jernih.
Sedangkan tambahan USB Sound Card menyediakan kontrol yang lebih baik, melalui fitur seperti Mic Boost, Voice Gate, Volume Normalizaton, Microphone Equalizer, dan Ambient Noise Reduction.
