Hingar bingar launching smartphone tidak menutup produsen laptop mengeluarkan varian barunya, salah satunya adalah Hawlett Packard atau HP. Laptop anyar dari HP yang kali ini hadir di meja review kami adalah laptop yang ditujukan untuk kalangan profesional, yaitu HP Elitebook 735 G6.
Dengan desain yang tipis, bobot yang ringan dan banyaknya port yang disediakan, laptop ini bisa menjadi pilihan tepat buat kalian para profesional yang ga mau diribetkan dengan beraneka ragam dongle yang harus dibawa.
Nah apakah kalian mencari tipe laptop seperti ini? kami akan memberikan ulasan detil nya buat kalian.
Desain
Laptop yang kami ulas memiliki warna silver, warna “abadi” untuk sebuah laptop yang ingin mengesankan mewah tapi humble untuk penggunanya. Ultrabook HP Elitebook ini selain memiliki bobot yang cukup ringan (kurang lebih 1,3 kg), laptop ini juga cukup tipis (1,7 cm), mengingat HP memberikan port yang lengkap untuk versi ini.
Yang menarik adalah, laptop ini bisa dibuka ala MacBook, yaitu bisa dibuka dengan satu jari saja tanpa bagian bawah terangkat. Ini hal kecil, tapi menjadi gimick yang menarik dan terkadang berguna.
Material yang digunakan alumunium yang cukup kuat. Bahkan sudah mendapatkan sertifikasi military grade. Jadi untuk mobilitas tinggi, kita tak perlu takut gampang rusak.
Layar
Layar dari laptop ini memiliki ukuran 13.3 inchi dengan resolusi 1920×1080 berteknologi IPS. Secara warna dan hasil gambar yang ditampilkan cukup bagus untuk kepentingan menampilkan video dan desain untuk nonton film ataupun menampilkan portofolio kepada klien.
Yang menjadi kekurangan dari layar laptop ini adalah, bazel nya yang masih tebal, tidak mengikuti tren bezeles saat ini.
Audio
Sentuhan Bang & Olufsen cukup terasa di sini. Suara audio cukup nyaring terdengar, meskipun tidak dalam kondisi volume maksimal. Meskipun masih terdengar sedikit sember jika volume di maksimalkan ke 100%, tapi jika kalian bukan orang yang detil terhadap audio, kualitas suara dari laptop ini masih bisa dinikmati.
Touchpad dan Keyboard
Keyboard laptop ini sekilas terlihat seperti Thinkpad, karena memiliki trackpoint di tengah-tengah keyboard. Bedanya dengan Thinkpad, warna trackpoint dari HP Elitebook ini adalah hitam.
Buat yang sudah terbiasa, menggunakan trackpoint akan lebih nyaman. Namun buat yang tidak terbiasa, seperti saya, keberadaan trackpoint ini hanya sebatas gimmick saja.
Untuk papan ketik, tombolnya cukup enak untuk digunakan. Ya meskipun untuk laptop dengan harga serupa, kalian bisa mendapatkan kenyamanan keyboard yang lebih baik.
Sedangkan untuk touchpad, ukurannya masih kurang besar sehingga jika digunakan untuk drag and drop di area yang “jauh” akan sedikit kesulitan.
Fitur Lain
HP Elitebook ini membawa fitur yang cukup trendi, yaitu sensor sidik jari. Dengan sensor ini, kalian bisa mengaktifkan Windows Halo, yang bisa lebih memudahkan saat mengakses laptop. Tak perlu mengetikkan password atau pin, cukup menyentuh sensor tersebut, Windows 10 akan terbuka.
Untuk performa, sensor sidik jari milik Ultrabook HP Elitebook ini bisa bekerja dengan baik. Tidak jauh berbeda dengan sensor sidik jari yang dimiliki oleh laptop sejenis.
Port
Ini nih bagian paling asik! Meskipun bodi dari laptop ini cukup ramping, nampun HP memberikan port yang sangat komplit. Bahkan ini adalah laptop tipis dengan port terlengkap yang pernah kami review sejauh ini.
Kalian akan melihat port USB, Type-C, HDMI, ethernet, SC, jack audio bahkan slot kartu SIM bisa kalian dapatkan di HP Elitebook 735 G6 ini. Jadi kita ga perlu membawa banyak dongle seperti kalau menggunakan MacBook.
Sebenarnya slot SIM ini cukup menarik jika memang bisa digunakan. Entah saya yang kuper atau memang di versi yang kami ulas ini tidak menyediakan modem internal. Saat mencoba memasukkan kartu SIM ke slot tersebut, kamis elalu gagal, bahkan kartu SIM kartu kami patah. Padahal sudah sesuai dengan buku panduannya.
Kami sudah mencoba mencari referensi mengenai slot kartu SIM ini di internet, tapi tidak menemukannya.
Baterai
Nah ini yang agak mengecewakan menurt kami. Ultrabook sejatinya diciptakan untuk pengguna yang memiliki mobilitas tinggi. Sering bepergian dari satu tempat ke tempat lain. Entah untuk meeting ataupun kegiatan digital nomad lainnya. Sehingga kebutuhan untuk baterai awet adalah keharusan.
Sayangnya, HP Elitebook ini tidak memberikan daya tahan baterai yang tahan lama. Saat pengujian, laptop ini “hanya” mampu bertahan sekitar 5 – 6 jam saja untuk pemakaian normal (internet, Office dan semacamnya). Jika digunakan untuk editing video atau desain, tentu daya tahan baterainya akan semakin berkurang.
Jika laptop ini mampu bertahan di angka 8-9 jam, tentu akan lebih menarik lagi.
Performa
Saatnya uji performa.
Jangan tanyakan bagaimana performa gaming di sini, karena Ultrabook HP Elitebook ini memang ditujukan untuk kalangan profesional, bukan gamer.
Untuk penggunaan aplikasi bisnis dan kantoran, tidak ada hambatan yang berarti. Dengan dukungan prosesor AMD Ryzen 7 Pro 3700U (4C8T) 2,3 GHz Turbo 4 GHz, RAM 8 GB, port terlengkap dan SSD dengan kapasitas 512 GB, laptop ini udah sangat pas sebagai teman mobilitas kalian.
Kelemahannya? baterai yang “hanya” bertahan 5 jam an dan faktor harga sekitar 12 jutaan, mungkin akan memilih laptop lain yang memiliki harga yang lebih rendah dan berkompromi dengan keterbatasan port atau kapasitas penyimpanan.