Lewat iPhone X, Apple sudah beralih dari Touch ID ke Face ID. Namun kabar menyebutkan kalau Apple berniat untuk merilis iPhone dengan sensor sidik jari di layar untuk wilayah Cina.
Kabar itu hadir dari situs berita Caijing (dilaporkan ulang dalam bahasa Inggris oleh The Global Times), berdasar sumber dari jaringan pemasok di sana. Mereka menyebutkan kalau iPhone ini tidak akan menggunakan Face ID dan menggantinya dengan sensor sidik jari di layar.
Alasan rencana itu dibuat adalah karena terus menurunnya penjualan iPhone di Cina. Apalagi dengan adanya perang dagang antara Amerika dan Cina, yang berimbas pada kasus Huawei. Rakyat Cina memberi respon keras pada iPhone sebagai produk Amerika.
Sumber tersebut juga menyinggung kalau rencana penggunaan sensor sidik jari di layar juga disebabkan untuk menghemat biaya. Ujungnya, tentu saja harga jual yang lebih terjangkau.
Harga komponen pemancar laser yang dipakai di Face ID bisa berharga beberapa ratus Yuan. Apple sendiri mampu membeli komponen itu. Namun tentu saja akan berpengaruh pada harga jual (yang lebih mahal).
Pengguna smartphone di Cina saat ini lebih memilih ponsel dengan harga sekitar 5000 Yuan (sekitar $731 atau Rp10 juta). Cukup jauh dari harga jual iPhone paling canggih terbaru saat ini. Mereka kebanyakan beralih pada merk lokal seperti Huawei, OPPO, atau Vivo.
Berdasar jajak pendapat online, saat ditanya “perubahan apa yang diharap dari Apple?”, jawaban terbanyak adalah “harga”. Sedangkan jawaban terbanyak kedua adalah “baterai”.
Namun, ada juga yang tidak tergoda beralih ke iPhone. Salah satu pengguna dengan username Miss Wang berkomentar di Weibo, “Kalau Apple membuat perubahan seperti itu, kenapa tidak membeli ponsel merk lokal yang premium saja?”.
Pilihan yang sulit bagi Apple.
Yang menarik, sebelum ini juga beredar kabar dari pengamat dari Barclays yang menyebutkan kalau iPhone untuk tahun 2020 akan punya sensor sidik jari akustik yang memungkinkan penggunaan di seluruh layar (full screen Touch ID).
Pertanyaannya, kalau memang Apple membuat iPhone dengan sensor sidik jari di layar untuk Cina, akankah beredar di luar Cina?