Usaha untuk memiliki layar yang benar-benar penuh di smartphone masih terus berlanjut. Kali ini Huawei yang disebut akan merilis smartphone dengan kamera selfie di bawah layar, sehingga bisa punya layar penuh tanpa gangguan.
Perjalanan untuk mencapai “true full screen” memang cukup panjang. Mulai dari penggunaan notch, kamera selfie pop-up, sampai lubang kamera di layar. Saat ini, notch dan lubang kamera di layar menjadi standar umum.
Pertengahan tahun 2019, OPPO dan Xiaomi sempat menunjukkan konsep kamera selfie di bawah layar milik mereka. Namun setelah satu tahun, konsep smartphone itu belumlah menjadi nyata.
Sekarang, Huawei pun disebut akan merilis smartphone dengan kamera selfie di bawah layar. LetsGoDigital menemukan dua paten smartphone yang menunjukkan hal itu. Paten itu didaftarkan pada tanggal 28 Oktober 2019 ke CNIPA (China National Intellectual Property Office) dan dipublikasikan pada tanggal 2 Juni 2020.
Dua smartphone yang ada di paten itu memiliki bentuk yang hampir serupa. Yang membedakan hanyalah modul kamera belakang. Ponsel pertama memiliki modul kamera belakang di sudut atas dengan konfigurasi kamera menurun (mirip Vivo X50). Sedangkan smartphone kedua memiliki modul kamera dengan bentuk lingkaran seperti Huawei Mate 30.
Yang menarik di sini tentu saja penampilan layar smartphone. Di kedua smartphone itu, kamera selfie tidak terlihat. Tidak ada notch, tidak ada lubang kamera. LetsGoDigital juga menyebutkan kalau tidak nampak mekanisme pop-up di bagian atas kamera.
Hal menarik lain, layar kedua smartphone terlihat melengkung di bagian samping dan memiliki bidang yang luas. Bahkan, tidak nampak tombol fisik di sisi kanan kiri smartphone. Dugaannya, Huawei akan menerapkan tombol virtual di bagian sisi tersebut.
Seperti yang sudah disebut di atas, OPPO dan Xiaomi belum merealisasikan konsep kamera di bawah layar mereka. Sementara untuk Huawei, selain paten ini belum ada informasi lain yang menyebut smartphone baru ini.
Kalau sistem kamera di bawah layar benar-benar dirilis, kemungkinan besar masih belum sempurna. Paling tidak bisa kita lihat dari perkembangan sensor sidik jari di layar sejak pertama dirilis hingga kini. Akan butuh waktu sampai teknologi ini benar-benar matang.
Selain itu, berbicara soal Huawei secara khusus, perusahaan ini masih didera masalah daftar hitam dari pemerintah Amerika Serikat. Entah apakah mereka berhasil menarik minat dunia dengan teknologi baru ini.