Setelah beberapa minggu ini muncul dalam berbagai bocoran, smartphone terbaru Samsung resmi diumumkan. Samsung Galaxy S8 hadir dengan gemerlap bersama kakak kembarnya, Samsung Galaxy S8+. Sejenak, kita lupa prahara besar yang terjadi tahun lalu.
Pertengahan tahun lalu, dunia dihebohkan dengan kasus Samsung Galaxy Note 7 yang meledak di mana-mana. Banyak pengguna yang mengalami luka bakar, maskapai penerbangan melarang Samsung Galaxy Note 7 di dalam pesawat, proses ganti rugi yang berkepanjangan, sampai akhirnya phablet tersebut ditarik dari pasaran.
Samsung dipaksa menelan pil pahit dan surut beberapa langkah ke belakang. Pada bulan Februari 2017, Gartner menyatakan bahwa Samsung turun ke peringkat kedua untuk market share smartphone dunia pada kuartal keempat 2016. Apple berhasil mengungguli Samsung.
Tapi toh Samsung sebuah perusahaan besar. Mereka berniat untuk kembali bersinar. Demikianlah Samsung mengumumkan Galaxy S8 dan S8+ sebagai sebuah penebusan dosa.
Baca juga:Â 6 Fitur Canggih Galaxy S8
Acara Galaxy Unpacked 2017
Acara Galaxy Unpacked 2017 memang sebuah acara yang ambisius. Samsung tidak setengah-setengah membawa tema Samsung Galaxy S8 di acara tersebut. Selain “Unbox your phone“, kata-kata seperti “beyond” dan “boundaries removed“, menjadi kata kunci perhelatan ini.
Hal itu pun bukan sekedar kata-kata saja. Lihat layar raksasa yang hadir memanjang ke langit-langit sebagai backdrop. Layar itu memberikan ilusi optik pemandangan yang luas dan tanpa batas. Seolah mengajak masuk ke dunia baru.
Saya pikir, Samsung sudah sukses membawa Galaxy S sebagai salah satu smartphone flagship paling penting di muka bumi. Inovasi demi inovasi berani yang ditanamkan di tiap handphone seri ini membuat semua menjadi penasaran.
Lihat saja reaksi orang-orang sejak bocoran foto Samsung Galaxy S8 muncul. Bukti lain, tepuk tangan meriah yang biasanya meramaikan acara Apple pun hadir di acara Galaxy Unpacked 2017.
Desain yang tidak hanya mencuri perhatian
Ambisi Samsung untuk kembali di puncak terlihat jelas dari desain Samsung Galaxy S8. Handphone ini mungkin menjadi handphone paling keren di tahun 2017. Ya paling tidak sampai kita bisa melihat apakah iPhone 8 bisa memberikan sesuatu yang lebih cantik.
Desain layar lengkung tanpa bingkai samping hadir pertama kali di Samsung Galaxy S6 Edge, dan diteruskan di Samsung Galaxy S7 Edge. Kelihatannya, desain layar lengkung ini akhirnya menjadi standar handphone flagship Samsung ini. Samsung Galaxy S8 memiliki layar lengkung tanpa imbuhan Edge di belakang namanya.
Layar lengkung tanpa bingkai itu memang ditujukan agar tampilan layar benar-benar maksimal. Namun tidak hanya itu. Samsung Galaxy S8 memperluas bidang layar lagi dengan mendorong bingkai atas bawah lebih jauh — ucapkan selamat tinggal pada tombol Home — dan menggunakan sudut membulat di ujungnya.
Tadinya saya pikir LG G6 akan menjadi handphone dengan desain yang paling saya sukai di tahun 2017 ini. Namun setelah melihat Samsung Galaxy S8, pendapat saya mulai goyah.
Lengkungan di bagian samping — baik di layar maupun di bagian belakang — membuat handphone ini terlihat enak digenggam. Saya jadi teringat jargon Nokia di masa lalu. “Human hands don’t have sharp edges. So neither do our phones“. Ya, ketika bicara soal desain produk, tampilan bukan satu-satunya yang dipikirkan. Samsung berhasil mengeksekusi hal itu dengan baik.
Selain desain handphone, kelihatannya desain tampilan antar muka (UI) Samsung Experience (dulu disebut TouchWiz) juga mengalami perubahan. Sekarang terlihat lebih ngepop dan lebih enak dilihat.
Samsung Galaxy S8 membawa konektivitas lebih
Upaya penebusan dosa Samsung tidak berhenti sampai di smartphone saja. Bersama handphone ini, Samsung juga mengumumkan beberapa teknologi lain yang melengkapinya. Sekali lagi, tidak tanggung-tanggung.
Samsung menanamkan Bluetooth 5.0 di tubuh Samsung Galaxy S8, spesifikasi dan algoritma kamera depan dan belakang yang lebih baik, asisten berbasis suara Bixby yang mengenali konteks pembicaraan, kelengkapan Samsung Dex yang bisa membuat handphone ini jadi komputer mini.
Kemudian, seperti menyindir iPhone 7, Samsung tetap memasang colokan audio 3,5 mm di Galaxy S terbaru ini. Bahkan, melengkapinya dengan earphone dari AKG. Nama yang disebut terakhir ini merupakan merk earphone dan headset ternama.
Samsung juga membuat Samsung Galaxy S8 sebagai pusat media dan kontrol rumah tangga. Dengan Gear 360, Gear VR, Samsung Pay, dan Samsung Connect, kita tidak hanya bisa menikmati pengalaman visual baru, tapi juga mempermudah kegiatan rumah. Kalau kamu punya perangkat rumah pintar (smart home), maka kamu bisa memantau mesin cuci, kulkas, lampu, AC, TV, dari handphone ini.
Baca juga:Â Review Samsung Galaxy A7 2017
A comeback with a bang
Kalau kamu mengikuti berita teknologi, pengumuman Samsung Galaxy S8 secara besar-besaran ini mungkin bisa diduga. Toh, sebelum melihat acara Galaxy Unpacked 2017, saya sedikit apatis. Setelah melihatnya, saya berpikir, “Oke, Samsung benar-benar serius sekarang”.
Dari pembahasan saya di atas sudah bisa dilihat kalau Samsung tidak hanya membuat handphone terbaru. Tapi mendorongnya lebih dari itu. Tapi Samsung juga belajar dari pengalaman, dan lebih hati-hati memberikan spesifikasi yang sesuai.
Pengumuman ini memang sudah melalui proses panjang. Mulai dari bocoran demi bocoran, sampai acara yang gemerlap. Ujian sebenarnya memang baru akan dimulai. Tapi sejauh ini, menurut saya Samsung berhasil meletakkan handphone flagship-nya kembali di tengah gelanggang.
Samsung Galaxy S8 akan mulai dipasarkan di Amerika pada tanggal 21 April 2017. Sedangkan di Indonesia, Samsung Galaxy S8 bisa mulai dipesan (pre-order) pada tanggal 8 April 2017. Sekedar perkiraan, pada awal Mei mungkin sudah bisa dipakai. 🙂
