Xiaomi telah lama dikabarkan mengembangkan charger 120W. Baru-baru ini ada rumor kalau charger tersebut telah lulus sertifikasi. Siap rilis massal kah?
Sejak beberapa tahun lalu, teknologi fast-charging untuk ponsel telah mengalami peningkatan cukup signifikan. Mulai yang awalnya hanya 18W, kemudian meningkat jadi 40W dan 65W.
Vendor smartphone pun bersaing ketat untuk mengembangkan teknologi pengisi daya yang lebih cepat. Salah satu yang telah memulai gebrakannya adalah Vivo, dengan teknologi Super FlashCharge 120W-nya.
Tidak mau kalah dengan pesaingnya, Xiaomi juga ikut mengembangkan charger 120W. Bahkan kabarnya, charger ini telah lulus sertifikasi dan siap dirilis.
Charger 120W Xiaomi Kantongi Sertifikasi 3C
Awal tahun lalu, Xiaomi merilis charger Super Charge Turbo 100W. Walau sudah sangat cepat, tapi rupanya ada yang mampu membalap kecepatan charger ini.
Pesaingnya, Vivo ikut mendebutkan charger super cepat. Tidak hanya 100W, Vivo bahkan meluncurkan charger dengan teknologi Super FlashCharge 120W.
Xiaomi pun tidak mau kalah. Setelah Vivo hadir dengan Super FlashCharge 120W-nya, Xiaomi dirumorkan tengah menggarap adaptor pengisi daya 120W juga.
Rumor itu muncul sejak awal tahun 2020. Kemudian di bulan Juni, beredar video hands on adaptor pengisi daya 120W buatan Xiaomi.
Masuk bulan Juli, ada kabar lagi kalau charger 120W sudah lulus sertifikasi 3C. Kabar ini muncul setelah nama pengisi daya 120W Xiaomi muncul di daftar situs 3C Cina.
Sayangnya, di daftar tersebut tidak banyak informasi yang bisa didapatkan. Informasi yang bisa kami bagikan ke kalian hanya nomor model charger yakni MDY-12-ED.
Sampai sekarang, perangkat pertama yang bakal memakai teknologi pengisian daya 120W Xiaomi masih jadi misteri. Rumornya sih, charger ini bakal hadir bersama perangkat Mi Mix yang akan datang.
Sementara rumor lain menyebutkan kalau charger ini mungkin tidak diperuntukkan untuk ponsel. Tapi untuk Mi Notebook masa depan.
Sebenarnya sampai sekarang masih banyak perdebatan soal penggunaan fast-charger di ponsel. Ada yang beranggapan semakin cepat charger, maka bisa mempercepat kerusakan baterai.
Tapi di sisi lain, fast-charger memang penting. Apalagi sekarang semakin banyak ponsel 5G. Jadi kebutuhan pengisian daya cepat juga bakal terus bertambah.