Menyusul kebijakan WhatsApp yang berbagi data dengan Facebook, pengguna aplikasi Signal melonjak tajam. WhatsApp pun bereaksi dengan memberi klarifikasi soal masalah privasi tersebut.
Pada minggu ke-2 bulan Januari 2021, WhatsApp mengirimkan pemberitahuan pada para penggunanya kalau ada perubahan kebijakan privasi. Salah satu poin pembaruan ini berhubungan dengan Facebook. Lalu, perubahan ini meminta pengguna menyetujui kebijakan itu kalau masih ingin memakai WhatsApp.
Ternyata kondisi itu menyebabkan pengguna resah. Sebagian merasa tidak nyaman dengan kebijakan privasi WhatsApp yang baru. Maka muncullah berbagai diskusi di intenet soal WhatsApp, Telegram, dan Signal.
Pengguna Signal Melonjak
Ternyata cukup banyak yang memutuskan untuk hengkang dari WhatsApp. Minimal mencoba sesuatu yang baru, yang mereka rasa lebih aman. Aplikasi Signal menjadi pilihan mereka.
Pengguna aplikasi Signal melonjak tajam. Sampai aplikasi pesan ini menjadi aplikasi nomor satu di Play Store dan App Store untuk beberapa negara tertentu. Berdasar Android Police, negara-negara itu adalah di Amerika, Inggris, Jerman, Perancis. Sementara di India, Brazil, dan Singapura, Signal berada di urutan nomor 3.
Sebagian warga negara lain tidak merasa terganggu dengan perubahan kebijakan WhatsApp. Indonesia merupakan salah satunya. Cukup wajar, karena siapa sih yang tidak pakai WhatsApp? Mengajak pindah aplikasi pun susah.
Klarifikasi WhatsApp
Namun kondisi ini ternyata cukup membuat WhatsApp was-was. Mereka pun memberikan klarifikasi soal masalah privasi itu.