TikTok mengumumkan jika mereka telah menghadirkan fitur share Stories ke Instagram dan Facebook. Seperti apa fiturnya? Kita lihat kuy..
Sudah bukan rahasia lagi kalau perusahaan Meta saat ini ‘kebut-kebutan’ untuk membuat media sosial yang ada di naungannya agar menjadi ‘kloningan TikTok.’ Ini dibuktikan dengan Instagram dan Facebook yang kini sama-sama punya Reels, fitur yang memang sengaja dibuat untuk menyaingi TikTok.
Menariknya di tengah persaingan berbagai raksasa media sosial dengan TikTok, ke depan kita mungkin justru akan melihat lebih banyak konten TikTok di platform media sosial lain.
Pasalnya baru-baru ini TikTok mengonfirmasi ke situs TechCrunch bahwa mereka telah meluncurkan fitur share yang memungkinkan pengguna membagikan Stories ke Facebook dan Instagram.
Dalam keterangannya, ternyata fitur berbagi ini diam-diam sudah diuji coba sejak tahun lalu lho. Pertengahan Agustus ini fitur tersebut sudah mulai diluncurkan untuk pengguna TikTok secara perlahan.
Jadi kalau kamu belum menemukan fiturnya di aplikasi TikTok-mu, mungkin fitur tersebut baru akan tiba beberapa waktu mendatang (saat saya cek di aplikasi TikTok, ternyata saya juga belum kebagian fitur ini).
Fitur ini pertama kali ditemukan oleh perusahaan analisa produk, Watchful.ai. Mereka memperkenalkan antarmuka fitur berbagi di TikTok Stories.
Sebelum adanya fitur anyar ini, pengguna TikTok hanya bisa membagikan Stories ke sesama pengguna TikTok, yakni dengan klik gambar profil mereka di halaman berbagi yang muncul ketika pengguna menekan menu titik tiga di sebuah Stories.
Sekarang opsi berbagi akan menampilkan deretan aplikasi media sosial populer, lengkap dengan opsi untuk menyalin tautan video. Untuk tampilan yang lebih jelas, kamu bisa lihat gambar di atas. Seperti yang bisa kamu lihat, di gambar tersebut terlihat jelas Instagram dan Facebook masuk dalam jajaran tempat berbagi Stories ke media sosial selain TikTok.
Yah bisa dibilang, ini adalah strategi yang cukup brilian dari TikTok. Bagaimana tidak, fitur ini akan dapat meningkatkan visibilitas konten TikTok di platform Meta.
Apalagi Meta akhir-akhir ini sering berkoar-koar kalau mereka bakal menurunkan peringkat video TikTok yang diposting pengguna ke Instagram atau Facebook (algoritma Meta bakal mencari watermark TikTok di video, dan menurunkan peringkatnya).
Hal ini dilakukan Meta agar pengguna lebih memanfaatkan berbagai fitur pengeditan yang ada di Reels. Sebagai imbalannya, Meta berjanji akan menaikkan / memprioritaskan konten Reels asli yang ada di Instagram dan Facebook.
Di samping itu memposting ulang TikTok Stories juga bisa menjadi cara jitu buat pengguna TikTok, yang ingin membagikan hasil karya mereka ke pengikut di media sosial lain (dalam hal ini berarti ya Instagram dan Facebook).
Seperti yang kita tahu, walaupun Reels sudah dibekali segudang fitur pengeditan, tapi fitur-fitur yang ada di dalamnya masih belum selengkap TikTok. Selain itu menurut saya pribadi, pengeditan video juga lebih mudah dilakukan di TikTok (apalagi kalau digabung dengan aplikasi Capcut). Jadi nggak heran kalau kebanyakan orang lebih suka membuat video di TikTok, lalu mengunggah ulang video tersebut ke Reels.