Dalam sebuah acara di India, Lei Jun, co-founder dan CEO Xiaomi, menyatakan kalau perusahaannya akan memproduksi handphone Xiaomi Redmi Android One.
Seri Redmi merupakan varian handphone Xiaomi dengan harga murah, namun tetap menggunakan spesifikasi bersaing. Handphone Redmi dari Xiaomi sangat populer di Asia. Bahkan, menurut The Wall Street Journal, Redmi menjadi faktor penting dalam mengalahkan dominasi Samsung di daratan Cina pada tahun 2014.
Sedangkan Android One merupakan jajaran smartphone yang menggunakan versi Android murni. Sebuah standar untuk perangkat keras dan lunak yang dibuat oleh Google agar pengguna merasakan pengalaman penggunaan yang konsisten.
Pada September 2017, Xiaomi mengumumkan Mi A1 yang menjadi handphone pertama Xiaomi dengan Android One. Artinya, tanpa MiUI. Hadir dengan spesifikasi bersaing, harga terjangkau dan Android murni membuat handphone ini menjadi hit di pasaran. Termasuk di Indonesia.
Fakta ini tidak lepas dari perhatian Xiaomi. “Yes, we plan to have more Android One devices. Some of our users in India seem to like stock Android, and we are willing to bring in more devices with Android One including the Redmi series“, kata Lei Jun.
Menambah seri Redmi dalam jajaran handphone Android One jelas sangat masuk akal. Minat yang tinggi membuat handphone Redmi Note 5 Pro habis terjual di India. Sampai-sampai CEO Xiaomi ini minta maaf. “We want to apologize to our users for the experience. We don’t consider the ‘out of stock’ label as a medal of honour. We are consistently trying to ease the supply-to-demand ratio, but the demand is really high for some of our products“.
