Bersama pengumuman lini ponsel baru Mi CC9, Xiaomi juga membawa dukungan avatar Mimoji ke ponsel tersebut. Hal ini memancing perbandingan antara Mimoji dari Xiaomi dengan Memoji dari Apple.
Tidak hanya sekedar perbandingan, ada yang menuding Mimoji meniru Memoji. Penyebabnya tentu saja adalah kemiripan antara keduanya.
Menyusul hal ini, Xiaomi sudah memberi pernyataan resmi di Cina. Mereka menyebut kalau Mimoji tidak meniru Memoji dari Apple. Lebih jauh lagi, Xiaomi meminta mereka yang menuduh memberikan bukti. Jika penyebaran berita tanpa bukti nyata masih berlanjut, Xiaomi akan melakukan tindakan yang lebih serius.
Xu Jieyun, General Manager of Public Relation dari Xiaomi, memberi klarifikasi (via Weibo) kalau Xiaomi merilis fitur ini dengan nama Mi Meng pada bulan Mei 2018. Paket APK yang dirilis memakai nama dalam bahasa Inggris Mimoji. Apple mengumumkan Memoji pada bulan Juni 2018.
Xu Jieyun juga menyebutkan kalau Xiaomi sudah melakukan pemeriksaan secara internal. Semua bukti keabsahan sudah dikumpulkan sebelum pernyataan ini diumumkan.
Permasalahan ini boleh dibilang cukup berat. Karena berpengaruh pada citra perusahaan.

Sebelum ini memang Xiaomi sering dicap sebagai peniru iPhone. Yah, bukan hanya Xiaomi. Beberapa merk lain juga ada yang memiliki unsur kemiripan dengan smartphone buatan Apple itu. Bahkan Samsung pernah bertarung di meja hijau melawan Apple soal desain smartphone.
Begitulah, semakin hari Xiaomi semakin menjadi perusahaan besar. Bersama dengan itu, sorotan publik pun semakin besar. Resiko seperti kasus Samsung vs Apple pun mungkin terjadi.
Untuk urusan avatar animasi berbentuk manusia, sebenarnya Samsung-lah yang memperkenalkan terlebih dulu di bulan Februari 2018 dengan AR Emoji. Animoji dari Apple yang rilis bersama iPhone X di tahun 2017 masih belum memakai konsep manusia.
Tapi memang, konsep emoji sendiri sudah cukup lama beredar. Tiap perusahaan pun punya versinya masing-masing (misalnya seperti emoji Google Blob). Selain itu banyak pula aplikasi stiker emoji beredar. Permasalahannya mungkin memang terletak pada rancangan emoji tersebut.