Apa itu QRIS dan bagaimana cara menggunakannya? Lalu siapa saja yang bisa menggunakan QRIS? Untuk menjawab rasa penasaranmu, kamu bisa ulasan saya dalam artikel ini.
Sebagai orang zaman now, kamu mungkin udah nggak asing dengan yang namanya QRIS kan? Yap, itu lho barcode yang biasanya ada di tempat kasir café, toko, pusat perbelanjaan, warung, dan tempat transaksi lainnya.
Walaupun QRIS sering dipakai untuk membantu proses transaksi, tapi ternyata masih ada sebagian orang yang belum terlalu paham apa itu QRIS. Di sisi lain, nggak sedikit pula orang yang masih bingung bagaimana cara menggunakan QRIS.
Kamu nggak perlu khawatir. Kali ini saya secara khusus akan membahas soal apa itu QRIS, siapa yang bisa pakai QRIS, sampai bagaimana cara menggunakan QRIS. Untuk ulasan lebih lengkapnya, kamu bisa simak artikel berikut ini sampai selesai. Yuk, langsung aja!
Apa Itu QRIS?
QRIS adalah singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard, yaitu standar kode QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) sebagai sebuah proses transaksi yang mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Walau QRIS sudah banyak dipakai toko, café atau tempat-tempat pembayaran lainnya, kadang masih ada yang bingung bagaimana cara membaca QRIS. Jadi cara membaca QRIS yang benar adalah ‘KRIS.’ Tapi kadang saya juga sering dengar orang menyebut QRIS dengan ‘kyuris’ (yang sebenarnya salah).
Terus QRIS dibuat oleh siapa? QRIS dibikin oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia. QRIS dibikin untuk memudahkan proses transaksi dengan QR Code biar lebih praktis. Terus yang lebih penting, pembayaran pakai QRIS ini jauh lebih aman.
Bagaimana Cara Kerja QRIS?
QRIS mengakomodir 2 model pemakaian QR Code pembayaran. Yakni lewat Merchant Presented Mode (MPM) dan Customer Presented Mode (CPM). Walau begitu, dalam pengimplementasiannya tetap mengacu pada standar yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI).
Terus dari mana sumber dana transaksi QRIS? Transaksi QRIS menggunakan sumber dana berupa simpanan pembayaran seperti kartu debet, kartu kredit, atau bahkan uang elektronik yang pakai media penyimpanan server based.
Sementara itu berapa nominal transaksi QRIS? Ternyata ada batasan tertentu buat nominal transaksi QRIS lho. Jadi untuk setiap kali transaksi, kamu bakal dibatasi maksimal transaksi Rp 10.000.000.
Siapa yang Bisa Menggunakan QRIS?
Sebenarnya QRIS bisa dipakai oleh semua orang. Soalnya apa? Pemakaian utama QRIS adalah untuk membayar dan menerima pembayaran.
Masyarakat biasa pengguna aplikasi pembayaran online, bisa pakai QRIS untuk membantu proses transaksinya. Mau kamu pakai aplikasi pembayaran online seperti DANA, OVO, GoPay, dll, mereka semua sudah support QRIS, dan kamu bisa menggunakannya untuk melakukan pembayaran.
Sedangkan untuk pengguna QRIS non-konsumen siapa aja? Banyak lho. Semua toko, pedagang, warung, tempat parkir, tiket wisata, donasi (merchant), atau tempat yang mendukung transaksi pembayaran di dalamnya bisa juga menggunakan QRIS.
Cara Menggunakan QRIS untuk Transaksi
Seperti yang saya katakan tadi, QRIS ini bisa dipakai di berbagai aplikasi dompet digital. Mau kamu pakai aplikasi DANA, OVO, GoPay, bahkan aplikasi M-Banking seperti BRImo, BCA Mobile, dll pun bisa pakai QRIS. Soalnya QRIS saat ini sudah menjadi standar pembayaran wajib di Indonesia. Makanya berbagai aplikasi pembayaran / dompet digital sudah mendukung QRIS.
Lalu bagaimana cara menggunakan QRIS? Intinya simpel sih. Kamu tinggal buka salah satu aplikasi dompet digitalmu. Lalu pilih fitur scan pakai QRIS. Lalu arahkan kameramu ke barcode QRIS yang disediakan toko, café, atau tempat transaksi. Isikan nominal yang harus kamu transfer / bayar, dan selesai deh. Proses transaksi sudah beres.
Kalau saya sendiri biasa pakai QRIS via aplikasi BRImo. Saya biasanya pakai QRIS untuk membayar belanjaan yang habisnya banyak, atau sebagai solusi saat saya nggak bawa banyak uang di dompet.
Sebagai contoh, begini cara menggunakan QRIS BRI yang paling gampang:
- Buka aplikasi BRImo di HP.
- Sebelum kamu login, akan tampilan beberapa quick menu.
- Pilih menu “QRIS” yang ada di halaman quick menu.
- Arahkan kamera ponsel ke barcode QRIS yang ada di toko / merchant.
- Pastikan sensor kamera berapa tepat di depan barcode QRIS.
- Kemudian isi nominal uang yang harus kamu bayar.
- Terakhir klik tombol “Transfer” untuk mengirim uang tersebut.
Sudah sih cuma itu aja. Saya yakin cara menggunakan QRIS di aplikasi pembayaran online lainnya nggak jauh beda. Paling yang agak berbeda adalah nama menu dan tombolnya saja.
What’s Next?
Itulah ulasan lengkap dari saya soal QRIS. Mulai dari apa itu QRIS, siapa saja yang bisa pakai QRIS, sampai bagaimana cara menggunakannya. Gimana menurutmu, gampang banget kan pakai QRIS?
Cara yang paling gampang sih kamu tinggal buka aplikasi dompet digitalmu. Kemudian pilih fitur scan barcode QRIS. Setelah fitur tersebut terbuka, kamu tinggal scan barcode yang tersedia, tulis nominal yang mau dibayar dan voila.. Selesai deh. Transaksi udah selesai dalam hitungan detik!
Buat kamu yang belum pernah pakai aplikasi dompet digital dan memanfaatkan QRIS, saya sarankan agar kamu mencobanya. Soalnya transaksi online seperti itu nggak cuma lebih praktis (karena nggak usah bawa banyak uang di dompet), tapi juga dijamin aman.
Selain itu QRIS juga sudah ada di mana saja. Bahkan warung kecil dekat rumah saya pun sekarang sudah ada dukungan scan barcode di kasirnya. Yah nggak heran sih, soalnya bikin QRIS juga gampang. Kamu tinggal bikin rekening di bank aja, terus minta si petugas bank buat bikinkan barcode QRIS (untuk penjelasan lengkapnya mungkin bakal saya bikin di artikel terpisah).
Selain itu karena zaman sekarang apa-apa sudah serba digital, mungkin kamu juga perlu membiasakan diri dengan melakukan transaksi digital. Soalnya saya pribadi yakin, ke depannya bakal ada lebih banyak hal yang memanfaatkan transaksi digital. Gimana, setuju?
Kalau kamu ingin memberikan pertanyaan atau masukkan, silakan tulis di kolom komentar atau kirim email ke [email protected].