Zenbook 14 space edition
Zenbook 14 space edition
Zenbook 14 space edition

Cegah Info Hoax! Twitter Beri Label Informasi Sesat Soal COVID-19

111111111 1
Indri Penulis

Selama pandemi COVID-19, banyak hoax beredar di mana-mana. Untuk mengatasi hoax, Twitter merilis fitur baru bernama Label.

Pandemi COVID-19 masih belum berakhir. Setiap hari selalu ada jumlah orang yang positif COVID-19. Membuat sebagian orang merasa takut, frustasi dan bertanya-tanya kapan COVID-19 bakal berakhir.

Di sisi lain, ada beberapa orang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi ini. Mereka malah menyebarkan berita sesat atau hoax ke internet dan media sosial.

Media sosial memang paling rentan berita hoax. Apalagi sekarang apa-apa bisa ditemukan di media sosial, Twitter salah satu contohnya.

Twitter paham kalau platform-nya selama ini dipakai untuk ajang penyebaran informasi sesat. Oleh karena itu, Twitter akhirnya merilis fitur Label.

Apa Fungsi Fitur Label di Twitter?

Twitter meluncurkan fitur terbaru ini pada tanggal 12 Mei 2020. Perilisan diumumkan langsung oleh Yoel Roth dan Nick Pickels, Kepala Integritas Situs dan Kebijakan Publik Twitter, dalam blog resmi Twitter.

Tujuan kami yakni mempermudah orang-orang menemukan informasi yang kredibel di Twitter. Kami juga membatasi konten yang berpotensi membahayakan atau menyesatkan orang-orang,” tulisnya di blog.

Lalu apa sih yang dimaksud Label? Sebenarnya Label itu mirip seperti fitur yang telah mereka luncurkan awal tahun ini kok.

svg%3E
label di Twitter

Awalnya, label di hanya dipakai untuk menandai cuitan. Selama COVID-19, fitur ini justru dipakai oknum tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan hoax. Terutama yang berkaitan soal COVID-19.

Setelah direvisi oleh Twitter, fitur ini telah mengalami perubahan. Label sekarang akan muncul di bawah tulisan. Label bakal berisi tautan ke laman yang isinya fakta seputar COVID-19.

Kalian tenang saja. Tautan-tautan ini sudah dikurasi langsung oleh tim Twitter kok. Jadi bisa dipastikan kalau informasinya dari sumber terpercaya.

Baca Juga:  Uji Coba Fitur Twitter Notes Sudah Mulai Dilakukan

svg%3E

Twitter membagi informasi menjadi tiga kategori untuk ambil tindakan:

  • Informasi menyesatkan (misleading information).
    • Berisi pernyataan yang tidak terkonfirmasi oleh para ahli.
    • Akan mendapat label dan dihapus
  • Klaim yang diperdebatkan (disputed claim).
    • Kategori ini menunjukkan pernyataan yang kredibilitasnya masih dipertanyakan (belum jelas).
    • Akan dapat label dan peringatan
  • Klaim tidak terverifikasi (unverified claim).
    • Nah, kalau ini adalah informasi yang benar atau salahnya belum bisa dipastikan.
    • Tidak ada tindakan.

Nah, seperti yang kamu lihat, semua cuitan soal COVID-19 yang masuk kategori di atas bakal ditinjau oleh tim Twitter.

Di sini Twitter telah bekerja sama dengan mitra (mungkin ahli kesehatan). Mereka bakal melihat seberapa besar efek yang ditimbulkan cuitan itu. Setelah itu, Twitter bakal melabeli cuitan sesuai kategori di atas.

Yah, semoga dengan adanya fitur ini, berita-berita Hoax di Twitter bisa diminimalisir ya. Biar suasananya tetap kondusif meski di tengah pandemi COVID-19.

Sementara itu, beberapa waktu lalu Twitter tengah menguji coba fitur thread percakapan baru. Uji coba ini mereka lakukan di Twitter versi iOS dan website.