Pengumuman rencana Microsoft membeli Activision Blizzard sebesar hampir $79 milyar menjadi berita besar. Karena jika proses pembelian selesai, Microsoft akan mengantongi berbagai waralaba game populer ke dalam koleksinya.
Sejak menapakkan kaki di ranah gaming, Microsoft secara perlahan tumbuh menjadi raksasa tersendiri. Nama Microsoft di dunia gaming kini bisa kita sebut senada dengan nama Disney di dunia hiburan. Dengan layanan berlangganan Game Pass, Microsoft juga berusaha menjadi Netflix-nya dunia game.
Game Populer Milik Microsoft
Dengan berkembangnya bisnis gaming Microsoft, tentu menarik melihat apa saja game populer yang kini dan akan berada di bawah naungannya. Isi daftarnya cukup luar biasa. Mari kita lihat bersama.
Age of Empire
Game “Age of Empire” pertama kali meluncur tahun 1997 dan diterbitkan oleh Microsoft. Sejak itu, seri game ini menjadi ikon untuk game PC, meliputi berbagai sekuel dan spin-off. Game terbaru seri ini, “Age of Empire IV” meluncur pada tanggal 28 Oktober 2021.
HALO
Pada tahun 2000, Microsoft membeli studio game Bungie dan merilis “Halo: Combat Evolve” yang membantu mendongkrak penjualan konsol Xbox pertama. Sejak itu, game FPS bertema sci-fi ini menjadi ikon ekosistem Xbox (kemudian juga hadir di PC).
Bungie kemudian berpisah dengan Microsoft. Kemudian, Microsoft membentuk 343 Industries untuk menangani pengembangan seri game “Halo” hingga kini.
Forza Horizon
Sejak rilis tahun 2012, game “Forza Horizon” sudah terbit di bawah Microsoft Studios (sekarang menjadi Xbox Game Studios). Pada tahun 2018, Microsoft membeli perusahaan pengembang game ini, Playground Games.
Gears of War
Pada awal tahun 2014, Microsoft membeli “Gears of War” dari Epic Games. Kemudian Microsoft meyerahkan pengembangan game ini pada Black Tusk Studios (yang kemudian berubah menjadi The Coalition). Seri “Gears of War” juga menjadi salah satu game ikonik di ekosistem Xbox.
Minecraft
Pada tahun 2014, Microsoft membeli Mojang beserta game populer kembangannya, “Minecraft.” Pembelian ini menjadi transaksi besar pertama Microsoft, dengan nilai $2,5 milyar.
Game ini kini sudah berkembang lebih pesat di berbagai platform, termasuk kehadiran game “Minecraft Dungeon.” “Minecraft” juga menjadi salah satu konten paling banyak ditonton di YouTube (sudah tembus 1 trilyun view).
Hellblade, State of Decay, The Outer Worlds
Pada tahun 2018, Microsoft membeli studio game Ninja Theory, Undead Labs, Compulsion Games, dan Playground Games. Kemudian, di tahun yang sama, Microsoft juga membeli Obsidian Entertainment.
Dengan begitu, Microsoft berhasil membawa game “Hellblade: Senua’s Sacrifice” (Ninja Theory). seri “State of Decay” (Undead Labs), dan seri game “The Outer Worlds.” ke dalam koleksinya.
Sekuel game di atas — “State of Decay 3,” “Wasteland 3,” “The Outer Worlds 2,” dan “Senua’s Saga: Hellblade 2” — hadir sebagai game eksklusif PC dan Xbox.
Psychonauts
Pada tahun 2019, Microsoft membeli Double Fine Productions. Dengan begitu mengantongi seri game “Psychonauts.” Sekuel game ini, “Psychonauts 2” kemudian diterbitkan oleh Xbox Game Studios.
Fallout, The Elder Scroll, Wolfenstein, DOOM, Starfield
Pada tahun 2020, Microsoft melakukan pembelian perusahaan game terbesar keduanya dengan merangkul ZeniMax Media, pemilik Bethesda Softworks. Transaksi itu bernilai $8,1 milyar.
Melalui pembelian ini, Microsoft mendapatkan berbagai seri game populer, seperti “Fallout,” “The Elder Scroll,” “Wolfenstein,” “DOOM,” “Dishonored,” dan “Prey.” Selain itu, game “Starfield” mendatang juga akan rilis sebagai game eksklusif PC dan Xbox.
Call of Duty, Diablo, Overwatch, Warcraft
Pada tahun 2021, Microsoft membeli Activision Blizzard beserta berbagai studio game di bawahnya sebesar $68,7 milyar. Fantastis!
Bersama pembelian ini, Microsoft mendapatkan waralaba game populer: Seri “Call of Duty”, seri “Diablo,” seri “WarCraft” (termasuk “Hearthstone”), seri “StarCraft,” “Overwatch,” trilogi “Spyro Reignited,” seri “Tony Hawk’s Pro Skater,” seri “Crash Bandicoot,” dan “Guitar Hero.”
Microsoft Di Tengah Persaingan Game
Dalam pengumuman pembelian Activision Blizzard, Microsoft menyebutkan bahwa ketika proses pembelian selesai, mereka akan menjadi perusahaan ketiga dengan pendapatan dari game terbesar, di bawah Tencent dan Sony.
Walau begitu, kita bisa melihat bahwa koleksi game dengan nama besar di bawah Microsoft cukup banyak. Bahkan tidak sedikit yang menjadi ikon dunia gaming.
Menariknya, Microsoft masih membiarkan beberapa game hadir secara eksklusif di PlayStation. Seperti “Deathloop” dan “GhostWire: Tokyo” hasil kembangan Bethesda Softworks. Kemudian game “Call of Duty Mobile” juga merupakan hasil kerja sama antara Activision Blizzard dan Tencent Games.
Tentu, yang menjadi harapan besar bagi Microsoft adalah menarik lebih banyak gamer ke dalam layanan berlangganan Game Pass mereka. Dengan banyaknya koleksi game seperti di atas, berlangganan Game Pass jadi begitu menggoda.