ROG Strix G13
ROG Strix G13
ROG Strix G13

Google Belum Berani Rilis AI untuk Jadi Saingan ChatGPT OpenAI!

saingan chatgpt openai
Sumber: Hukaman News
Avatar of Indri
Indri Penulis

Google nyatakan belum siap rilis AI untuk jadi saingan ChatGPT OpenAI. Ternyata alasannya agak menarik lho. Simak ulasan berikut untuk tahu alasannya.

Akhir-akhir ini kamu sering dengar istilah ChatGPT nggak sih? Yap, itu lho layanan AI yang bisa memberimu jawaban dari apapun yang kamu tanyakan ke dia. Yah, cara kerjanya sih hampir mirip dengan Simsimi.

Layanan ChatGPT besutan OpenAI diklaim sangat pintar. Pasalnya apapun pertanyaan yang diajukan oleh pengguna, pasti bakal dijawab sama dia.

Bahkan saking pintarnya, layanan ini sering dibandingkan dengan Google Search. Nggak sedikit juga pihak yang memprediksi kalau ChatGPT sebentar lagi bakal menggantikan layanan Google Search.

Terus gimana tanggapan Google? Ternyata, Google justru mengatakan kalau mereka ‘belum berani’ merilis AI untuk jadi saingan ChatGPT OpenAI lho!

Google Belum Niat Debutkan AI Saingan ChatGPT OpenAI

Dilansir dari situs CNBC, baru-baru ini salah satu karyawan Google mengatakan kalau mereka tahu semua desas-desus soal ChatGPT. Sebuah chatbot cerdas rilisan bulan November, yang dengan cepat viral di Twitter.

Ternyata beberapa karyawan juga penasaran, apakah Google bakal bikin chatbot untuk menyaingi ChatGPT atau tidak. Apalagi bisnis utama Google adalah pencarian web, dan Google selama ini juga sering disebut sebagai pelopor AI.

saingan chatgpt openai
Sumber: Digital Trends

Dalam rapat umum baru-baru ini, para karyawan pun mencurhatkan semua unek-unek mereka. Khususnya kekhawatiran mereka tentang popularitas ChatGPT yang kian menanjak.

CEO Google Sundar Pichai dan Jeff Dean, kepala divisi AI Google, menjawab kekhawatiran karyawan. Mereka kompak mengatakan kalau Google sebenarnya bisa-bisa aja bikin layanan mirip ChatGPT.

Tapi Google bakal mengalami kerugian yang sangat besar kalau salah langkah. Seperti yang kita tahu, miliaran orang di seluruh dunia menggunakan mesin pencari Google untuk menemukan informasi yang kredibel.

Sedangkan ChatGPT baru dipakai oleh sekitar 1 juta pengguna di awal Desember 2022. Kalau Google bikin layanan chatbot dan hasil jawaban nggak sesuai dengan informasi yang sebenarnya, Google jelas harus menanggung kerugian sangat besar.

Dari pernyataan petinggi Alphabet di atas, Google sepertinya memang masih enggan meluncurkan layanan serupa untuk menyaingi ChatGPT. Tapi di sisi lain, hal tersebut nggak perlu dipikirkan secara serius. Soalnya teknologi Google Search jauh lebih canggih dibanding ChatGPT.

Apalagi beberapa waktu lalu CEO OpenAI, Sam Altman, mengakui kalau ChatGPT masih punya keterbatasan. Salah satunya, layanan tersebut masih suka ngawur saat memberikan jawaban.

Selain itu, ChatGPT juga nggak bisa memberikan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tertentu. Apalagi kalau pertanyaan tersebut berkaitan dengan peristiwa yang terjadi sebelum tahun 2021.


Kalau kamu ingin memberikan pertanyaan atau masukkan, silakan tulis di kolom komentar atau kirim  email  ke [email protected].