Pada tanggal 2 Agustus 2021, Google memperkenalkan ponsel Pixel 6 Series. Tapi yang menjadi topik utama justru bukan ponsel itu sendiri, tapi chipset buatan Google yang disebut Tensor.
Rick Osterloh, SVP Perangkat dan Layanan, mengumumkan ponsel beserta chipset buatan Google itu melalui situs resmi. Ia menyatakan kalau sejak pertama kali meluncur, ponsel Pixel selalu berusaha memberikan fitur berbasis AI, seperti di komputasi fotografi dan pengenalan suara.
Namun ada halangan tertentu dalam pengembangan teknologi itu. Ada keterbatasan dalam chipset yang diproduksi secara masal. Oleh karena itu, Google mengembangkan chipset khusus yang sesuai dengan teknologi dan karakterisitik ponsel Pixel.
Sebelum ini, memang sudah tersiar kabar kalau Google membuat chipset sendiri. Kabar ini hadir di awal tahun 2020. Kini, chipset buatan Google itu sudah resmi diperkenalkan.
Google Tensor
Tensor merupakan sebuah SoC (system on chip) yang terdiri dari berbagai komponen, seperti CPU GPU, TPU, modem, dll. Google menyebutkan kalau mereka mengoptimalkan semua komponen itu untuk teknologi AI dan ML (machine learning) di ponsel Pixel 6 series. Selain itu, Google juga menambahkan keping keamanan baru, Titan M2.
Chipset khusus ini akan meningkatkan fitur komputasi fotografi yang sebelumnya sudah ada di aplikasi kamera Google, seperti HDR+ dan Night Sight. Namun tidak hanya itu. Dengan chipset ini Google berencana membawa fitur komputasional itu ke video.
Selain itu, chipset baru ini juga akan memberikan peningkatan pada sisi lain. Misalnya untuk Live Caption Translate, sehingga kita bisa melihat teks terjemahan langsung di layar hampir bersamaan ketika kalimat itu diucapkan di layar, di ponsel dan tanpa membutuhkan teknologi cloud.