Setelah melewati banyak rumor dan bocoran, akhirnya Huawei mengumumkan lini smartphone Mate 30. Perangkat terbaru dari Huawei ini membawa banyak teknologi mutakhir yang menarik.
Dengan tema “Rethink Possibilities”, Huawei tidak saja membawa teknologi baru. Mereka juga melakukan perubahan pada wajah smartphone unggulan ini. Perubahan ini juga tidak lepas dengan fitur baru yang dibawa.
Secara umum, Huawei memperkenalkan generasi kedua ponsel 5G mereka, memberi fitur baru untuk fotografi dan videografi, dan memperkenalkan sistem interaksi baru.
Lini smartphone ini memiliki total 5 varian. Yaitu: Huawei Mate 30, Mate 30 Pro, Mate 30 5G, Mate 30 Pro 5G, dan Porshe Design Mate 30 RS.
Lalu perubahan dan teknologi apa saja yang hadir sebagai fitur baru smartphone ini?
Desain Kamera Belakang “Halo Ring”
Huawei meninggalkan desain bidang kamera belakang yang berbentuk kotak membundar (rounded square) dengan bentuk lingkaran. Huawei menyebut desain ini dengan nama “Halo Ring” (halo adalah lingkaran cahaya).
Huawei sempat menyinggung kalau desain yang berbentuk kotak di Mate 20 dulu telah menjadi pionir desain kamera smartphone masa kini. Mereka membandingkannya dengan iPhone 11 Pro yang baru menerapkannya sekarang.
Horizon Display
Huawei juga memperkenalkan apa yang mereka sebut “Horizon Display”. Layar ini melengkung sampai ke bagian samping badan ponsel. Lengkungan ke samping itu mencapai sudut 88º. Jadi lebih besar dari Samsung Galaxy Note 10+.
Yang menarik, Huawei juga memanfaatkan layar di bagian samping ini dengan fitur “Side-touch Interaction”. Salah satunya adalah mengganti tombol fisik dengan tombol virtual yang tidak terlihat. Bahkan, bisa berguna juga sebagai tambahan 2 tombol virtual lain saat bermain game.
Performa Lebih Baik
Lini smartphone Mate 30 menggunakan chipset terbaik buatan Huawei, yaitu Kirin 990. Chipset ini dikembangkan khusus untuk bisa bekerja optimal, baik untuk teknologi AI (dengan arsitektur NPU Da Vinci) dan gaming (dengan GPU 16-core yang diperbesar). Selain itu ada pula versi 5G.
Dari sisi daya, Huawei juga menanamkan teknologi SuperCharge baru mereka, yaitu SuperCharge 40W dan Wireless SuperCharge 27W. Teknologi ini sudah mendapat sertifikasi TÜV Rheinland.
SuperSensing Cine Camera
Huawei Mate 30 menggunakan sistem SuperSensing Triple Camera. Sistem ini memakai konfigurasi kamera utama 40MP, kamera ultra-wide 16MP, dan kamera telephoto 8MP.
Sedangkan Mate 30 Pro memakai sistem SuperSensing Cine Camera yang revolusioner. Sistem kamera ini menggunakan 2 kamera 40MP, yaitu Cine Camera dan SuperSensing Camera, ditambah dengan kamera telephoto 8MP dan kamera depth sensor 3D.
Kamera pertama, yaitu Cine Camera, mampu merekam video dengan ISO maksimum 512000 dan extended dynamic range pada kualitas 4K@60fps. Yang lebih sangar lagi, sistem ini juga mampu merekam video slow motion sampai tingkat tertinggi 7680fps!
Sedangkan kamera kedua, SuperSensing Camera, mampu menangkan cahaya 40% lebih banyak saat memotret. Bahkan sampai tingkat sensitivitas cahaya ISO 409600!
Kontrol Gestur AI
Kamera depan seri Mate 30 memiliki 3D Depth Sensing Camera dan Gesture Sensor. Keduanya, selain bisa dipakai untuk otentikasi wajah yang akurat, juga bisa berfungsi sebagai detektor gerak. Sehingga pengguna bisa memberi perintah untuk beberapa fungsi — seperti membuka layar, menggeser slide, atau membuat screenshot — hanya dengan gerakan tangan.