Google mengumumkan dua smartphone terbaru mereka, seri Pixel 7 beserta versi Pro. Walau kedua ponsel ini tidak tersedia untuk Indonesia, namun menarik melihat apa yang ditawarkan Google di tahun 2022 ini.
Kedua ponsel Pixel terbaru ini sama-sama menggunakan chipset Google Tensor G2 yang dilengkapi dengan chip keamanan Titan M2. Selain itu, keduanya juga sama-sama memiliki bodi dari aluminium berlapis zirconia.
Desainnya masih membawa bentuk yang mirip dengan Pixel 6, walau bagian modul kameranya kini berbeda. Google kini memilih aluminium sebagai kotak kamera bukan kaca seperti di Pixel 6.
Mari kita lihat kedua ponsel ini lebih dekat.
Google Pixel 7
Pixel 7 merupakan smartphone yang memiliki layar OLED sebesar 6,3 inci (20:9) dengan resolusi FHD+ (1080 x 2400) dan refresh rate 90Hz. Layar ini mendukung kualitas HDR dan dilindungi oleh Corning® Gorilla® Glass Victus™.
Selain chipset yang sudah disebut di atas, ponsel ini dipersenjatai dengan RAM LPDDR5 8GB dan penyimpanan UFS 3.1 dengan pilihan kapasitas 128GB dan 256GB. Sedangkan baterainya berkapasitas 4355mAh.
Untuk kameranya, ponsel ini memiliki sistem kamera ganda. Ada kamera wide 50MP Octa PD Quad Bayer dan kamera ultra-wide 12MP. Kelihatannya biasa saja ya? Tapi kekuatan Google memang ada di pengolahan gambarnya.
Ponsel Pixel 7 ini hadir dalam tiga pilihan warna, yaitu Snow, Obsidian, dan warna baru Lemongrass.
Google Pixel 7 Pro
Pixel 7 Pro memiliki layar yang sedikit lebih besar. Layar LTPO OLED-nya berukuran 6,7 inci (19.5:9) dengan resolusi QHD+ (1440 x 3120) dengan refresh rate dinamis sampai 120Hz. Juga dilindungi oleh Corning® Gorilla® Glass Victus™.
Di bagian dalamnya, terdapat RAM LPDDR5 12GB dan penyimpanan UFS 3.1 dengan pilihan kapasitas 128 GB / 256 GB / 512 GB. Ponsel ini punya baterai lebih besar, yaitu 5000mAh.
Ada tiga kamera di bagian belakang. Dua kameranya mirip dengan Pixel 7, 50MP dan 12MP dengan tambahan fitur autofocus. Lalu kamera ke-3 merupakan kamera telephoto 48MP.
Ponsel ini juga hadir dalam tiga pilihan warna, yaitu Snow, Obsidian dan warna baru, Hazel.
Fitur Baru
Dari sisi perangkat keras di atas, Google memang tidak terlalu banyak melakukan perubahan dibanding generasi sebelumnya. Tapi bagaimana dengan fitur dari perangkat lunak?
Kali ini Google menambahkan fitur Face Unlock disamping sensor sidik jaru untuk otetikasi biometrik. Face Unlock ini memanfaatkan kamera depan ditambah dengan teknologi machine learning. Nampaknya Google mulai mengikuti jejak Face ID dari Apple.
Kemudian Google juga menambahkan kemampuan kameranya. Kini ponsel Pixel 7 bisa melakukan Super Res Zoom sampai 8X dan sampai 30X di versi Pro. Rekaman video juga diperbarui dengan dukungan HDR10 baru.
Yang menarik, Google justru merilis fitur khusus ponsel Pixel yang bernama Face Unblur ke aplikasi Google Photos. Kini fitur ini bernama Photo Unblur.
Selebihnya, fitur baru yang ada bersangkutan dengan kemampuan AI menerapkan teks dan suara. Seperti mendikte (termasuk untuk emoji) dan transkrispsi suara jadi teks. Yah, fitur yang masih terbatas untuk beberapa bahasa tertentu.
Mungkin hal yang cukup menarik adalah Google memperpanjang dukungan update sampai 5 tahun. Masa dukungan ini menyamai janji Samsung. Tentu saja, juga menyamai dukungan yang diberikan Apple terhadap iPhone.
Kurang Bersinar
Pengumuman Google Pixel 7 dan seri Pro-nya kali ini rasanya tidak terlalu mengesankan. Cukup berbeda dengan gegap gempita di masa awal ponsel Pixel ini. Bahkan tidak ada kejutan spesial untuk fotografi komputasional di Google Camera (mungkin karena arsitekturnya sudah pindah).
Mungkin ponsel ini masih menjadi pilihan fans Google. Tapi hanya terbatas di negara tertentu. Seperti kita ketahui, ponsel ini tidak masuk Indonesia.
Pertanyaan yang ada mungkin masih sama dengan yang lalu-lalu. Jika ponsel ini hadir di Indonesia, apakah kamu berminat membelinya?