“The Wheel of Time” merupakan serial fantasi hasil produksi Amazon yang banyak dinanti dan sering disebut sebagai pesaing serial “Game of Thrones” yang fenomenal. Namun, benarkah seperti itu?
Sebelum menjadi sebuah serial, seri buku “A Song of Ice and Fire” karya George R. R. Martin yang menjadi dasar serial “Game of Thrones” mungkin hanya dikenal oleh segelintir penggemar kisah fantasi. Yah, sebenarnya begitu pula dengan “The Lord of the Rings.”
Serial ini pun seperti itu. Karenanya, mungkin ada baiknya kita bahas berbagai hal yang menarik sebelum menonton serialnya.
Berasal dari Buku
“The Wheel of Time” merupakan serial TV fantasi petualangan berdasar seri buku berjudul sama hasil karya Robert Jordan. Seri bukunya terdiri dari 14 volume.
Buku pertama “The Eye of the World” terbit pada tahun 1990. Sayangnya sebelum menyelesaikan semua seri, Robert Jordan meninggal dunia pada tahun 2007. Volume terakhir dilanjutkan oleh penulis fantasi lain, Brian Sanderson, yang kemudian membaginya menjadi tiga buku.
Ke-14 seri buku “The Wheel of Time” adalah:
- “The Eye of the World”
- “The Great Hunt”
- “The Dragon Reborn”
- “The Shadow Rising”
- “The Fires of Heaven”
- “Lord of Chaos”
- “A Crown of Swords”
- “The Path of Daggers”
- “Winter’s Heart”
- “Crossroads of Twilights”
- “Knife of Dreams”
- “The Gathering Storm”
- “Towers of Midnight”
- “A Memory of Light”
Selain itu, ada pula buku yang berisi prekuel dari seri ini yang berjudul “New Spring.” Kisahnya berlatar 20 tahun sebelum kejadian di buku pertama.
