ROG Strix G13
ROG Strix G13
ROG Strix G13

Perkembangan Sistem Operasi Huawei Pengganti Android [update]

Perkembangan Sistem Operasi Huawei Pengganti Android [update]
Avatar of Anom
Anom Penulis

Update 15/07/2019
Huawei mendaftarkan nama ‘Harmony’ di Eropa untuk sistem operasi baru pengganti Android.


Kerjasama antara Google dan Huawei terhambat akibat blacklist dari pemerintah Amerika. Huawei kehilangan akses untuk Android dengan dukungan Google Play Store. Walau begitu, Huawei dikabarkan sudah bersiap dengan sistem operasi cadangan pengganti Android.

Sistem operasi cadangan milik Huawei ini sudah tercium sejak lama. Namun dengan kasus blacklist, kehadirannya semakin mendesak. Bagaimanapun juga, Huawei merupakan salah satu produsen ponsel terbesar di dunia.

Tapi apa yang kita ketahui soal sistem operasi pengganti Android dari Huawei ini?

Berikut perkembangan sistem tersebut (klik untuk melompat ke bagian bersangkutan):

Pendaftaran Nama HongMeng OS

Menurut laporan Wall Street Journal, Huawei telah mengajukan nama HongMeng ke Kantor Administrasi Kekayaan Intelektual di Cina. Nama ini diperkirakan sebagai Project Z atau sistem alternatif pengganti Android yang sebelumnya pernah disampaikan oleh Huawei.

Perkembangan Sistem Operasi Huawei Pengganti Android [update]
Sumber Gambar : KTM2DAY.com
Nama HongMeng diambil dari karakter huruf dalam naskah Taoisme, Zhuanghai. Nama itu bisa diartikan sebagai “Prinsip Vital” atau “Energi Alam”.

Menurut outlet berita Cina Caijing, jika tidak ada halangan apapun, sistem operasi terbaru dari Huawei akan diluncurkan pada pertengahan Agustus 2019.

Pendekatan pada Aptoide

Seiring berhentinya dukungan Google Play Service pada ponsel Huawei mendatang, Huawei harus mencari penggantinya. Kabar menyebutkan kalau Huawei melakukan pendekatan pada Aptoide untuk bisa menggunakannya sebagai alternatif.

Perkembangan Sistem Operasi Huawei Pengganti Android [update]
Bursa aplikasi Aptoide (foto: Aptoide)
Aptoide sendiri adalah bursa aplikasi alternatif untuk ponsel yang menggunakan sistem operasi Android. Aptoide merupakan bursa alternatif yang cukup populer selain APKpure dan APKmirror. Bursa ini disebut memiliki koleksi 900.000 aplikasi dan 200 juta pengguna aktif.

Belum jelas apa rencana Huawei dengan Aptoide. Bisa jadi bursa ini hadir sebagai aplikasi bursa bawaan, atau bisa juga Huawei mengintegrasikannya dengan AppGallery, bursa aplikasi milik Huawei sendiri.

Pendaftaran Nama ARK OS

Menurut berita dari Android Headline, Huawei mendaftarkan nama lain sebagai merek dagang di Eropa. Nama itu terdiri dari beberapa variasi yang meliputi: ‘Huawei Ark OS’, ‘Huawei Ark’, ‘Ark’, dan ‘Ark OS’.

Perkembangan Sistem Operasi Huawei Pengganti Android [update]
Sumber gambar: Android Headline
Dari pendaftaran nama-nama tersebut, bisa kita duga kalau Huawei akan memasarkan ponselnya di Eropa dengan nama OS itu. Bahkan mungkin untuk pasar global.

Nama ini jelas lebih bernuansa global daripada HongMeng OS. ‘Ark’ sendiri berarti bahtera atau perahu. Tentunya kita sudah pernah mendengar kisah Nabi Nuh yang membangun bahtera untuk menyelamatkan umatnya. Yah, mungkin begitulah gambaran kondisi Huawei saat ini.

Belum jelas apakah ARK OS ini sama dengan HongMeng OS. Lalu belum jelas apakah sistem operasi ini merupakan pengembangan dari AOSP (Android Open Source Project) atau bukan.

Di sisi lain, Google telah memasukkan kembali ponsel Huawei Mate 20 Pro dalam daftar Android Q Beta. Apakah ini pertanda Google berusaha rujuk kembali dengan Huawei?

Huawei Mengundang Pengembang Aplikasi ke AppGallery

Huawei mengirimkan undangan pada para pengembang aplikasi untuk bergabung di bursa aplikasi miliknya, AppGallery. Undangan ini menjadi berita setelah seorang pengembang aplikasi (yang ingin tetap dirahasiakan namanya) memberitahu tim XDA Developers melalui email.

Perkembangan Sistem Operasi Huawei Pengganti Android [update]
Gambar: XDA Developers
Di email tersebut, Huawei menyebutkan bahwa AppGallery sudah memiliki “270 juta pengguna aktif” dengan “350 juta ponsel” yang setengahnya berasal dari luar Cina. Huawei juga menyatakan akan memberi “dukungan penuh” dalam penerbitan aplikasi.

Huawei Menguji Aurora, Kembangan SailfishOS

The Bell, sebuah outlet berita asal Rusia, melaporkan bahwa Huawei sedang mengeksplorasi kemungkinan menggunakan Aurora OS. Mereka menyebutkan bahwa ada dua sumber yang memberi bocoran kalau pimpinan Huawei Guo Ping mendiskusikan hal ini dengan Konstantin Noskov, Menteri Perkembangan Digital, Komunikasi, dan Media Massa Rusia.

Perkembangan Sistem Operasi Huawei Pengganti Android [update]
SailfishOS di ponsel Jolla
Aurora OS ini merupakan sistem operasi mobile buatan Rusia yang dikembangkan dari SailfishOS yang berbasis Linux buatan Jolla. SailfishOS sendiri berasal dari Meego OS yang dulu dikembangkan oleh Nokia bersama Intel.

SailfishOS memang bukan sistem operasi populer. Bahkan di era ketika Windows Phone mencoba menjadi sistem operasi ketiga pun, SailfishOS jarang terdengar. Tapi sistem operasi ini bersandar pada privasi dan keamanan. Hal ini membuatnya tetap bertahan sampai sekarang.

Pendaftaran Nama ‘Harmony’

Setelah mendaftarkan nama ‘Ark OS’, Huawei kemudian mendaftarkan nama ‘Harmony’ ke European Intellectual Property Office.

Berkas pendaftaran itu bertanggal 12 Juli 2019. Deskripsinya menyebutkan: “Downloadable operating system programs; Recorded operating system programs; Mobile operating systems; Computer operating systems; Downloadable computer operating programs and computer operating systems.”

Perkembangan Sistem Operasi Huawei Pengganti Android [update]
Berkas pendaftaran ‘Harmony OS’ (gambar: TNW)
Dari deskripsi tersebut, tersirat bahwa Huawei mungkin berusaha mengembangkan sistem operasi lintas perangkat. Jadi bisa berfungsi baik di smartphone maupun di komputer.

Sistem Operasi Global Memang Dibutuhkan

Dari drama perang dagang Amerika-Cina ini, kita bisa melihat bahwa persaingan bisa “membunuh” perkembangan teknologi. Huawei yang selama beberapa tahun ini melakukan banyak inovasi di ponsel Android terganjal dan terancam.

Kalau kita berpikir sedikit obyektif, berbagai teknologi memang dimiliki oleh perusahaan dari Amerika. Ketika pencekalan bisa terjadi pada siapa saja (bayangkan, Cina juga merupakan negara super power), konsumen umum juga bisa menjadi korban.

Mungkin ada memang ada baiknya kalau hadir sebuah sistem operasi yang bersifat global. Namun tentu saja, membangun hal ini tidak mudah. Nokia dengan Meego dan Windows Phone sudah membuktikan kesulitan itu.

Yah, kita lihat saja bagaimana sistem operasi buatan Huawei sebagai alternatif Android ini berkembang.