Komputer Mac baru yang memakai chipset Apple Silicon M1 sudah meluncur. Menariknya, Windows bisa berjalan secara bawaan di komputer Mac dengan Apple M1, selama Microsoft mau melakukannya.
Chipset baru buatan Apple itu memang memancing banyak pembicaraan. Baik perbandingan performa, masa depan komputer, dan masih banyak lagi. Salah satu yang mencuri perhatian adalah wawancara Ars Technica bersama petinggi Apple, seperti Craig Federighi, Johny Srouji, dan Greg Joswiak.
Mungkin beberapa di antara kamu sudah tahu kalau Windows bisa berfungsi di komputer Mac melalui fitur Boot Camp. Namun, komputer Mac dengan chipset M1 — baik Macbook maupun Mac Mini — belum memilikinya. Secara bawaan, komputer Mac dengan chipset M1 juga tidak mendukung Windows.
Sementara itu, Windows sendiri juga sudah memiliki versi untuk komputer berbasis chipset ARM, yaitu Windows on ARM. Seperti kita ketahui, chipset Apple Silicon M1 adalah chipset berbasis ARM.
Di sinilah sepotong ucapan Craig Federighi sangat menarik. Ia menyebutkan kalau komputer Mac dengan chipset Apple M1 memiliki teknologi dan kemampuan untuk menjalankan Windows. Tapi tergantung Microsoft apakah mereka mau melisensikan Windows on ARM untuk mengguna Mac.
As for Windows running natively on the machine, “that’s really up to Microsoft,” he said. “We have the core technologies for them to do that, to run their ARM version of Windows, which in turn of course supports x86 user mode applications. But that’s a decision Microsoft has to make, to bring to license that technology for users to run on these Macs. But the Macs are certainly very capable of it.”
Craig Federighi (wawancara dengan Ars Technica)
Federighi juga menyebutkan kalau Windows yang berjalan lewat teknologi cloud juga bisa jadi solusi. macOS punya fitur ‘CrossOver’ yang bisa menjalankan aplikasi Windows x86 di komputer Mac dengan chip M1 melalui Rosetta 2.
Jadi bisa kamu lihat bagaimana pernyataan ini sangat menarik. Dengan chipset ARM ini, batas antara komputer Mac dan Windows bisa semakin kabur. Tapi tentu saja, seperti kata Mas Federighi, semua tergantung pada Microsot.