Olahraga lari boleh, tapi jangan asal lari. Pakai aplikasi lari terbaik untuk Android dan iPhone ini yuk, biar aktivitas larimu lebih terpantau.
Lari adalah salah satu aktivitas olahraga yang banyak disukai orang. Selain caranya gampang alias nggak perlu teknik yang ‘neko-neko,’ lari juga bisa bikin pikiran lebih fresh. Apalagi kalau dilakukan di tempat terbuka dan sejuk.
Olahraga lari sebenarnya bisa memberikan banyak manfaat buat tubuh. Tapi biar aktivitas larimu lebih terpantau, kamu mungkin butuh bantuan aplikasi lari.
Aplikasi lari nggak hanya membantu memantau seberapa jauh track larimu. Tapi aplikasi lari juga bisa memantau jumlah kalori yang terbakar di tubuhmu.
Kali ini saya bakal rekomendasikan beberapa aplikasi lari terbaik untuk Android dan iOS. Buat kamu yang hobinya lari-lari setiap hari, wajib banget instal aplikasi berikut ini.
Aplikasi Lari Terbaik untuk Android dan iPhone
a. Running App – GPS Run Tracker
Kalau kamu rutin lari buat menurunkan berat badan, saya rasa kamu perlu bantuan aplikasi Running App. Soalnya aplikasi memang dirancang khusus buat membantu program penurunan berat badan.
Kamu nggak perlu khawatir saat pakai aplikasi ini. Soalnya fitur-fitur yang disajikan aplikasi ini ramah buat pemula. Fitur-fitur yang ada di dalamnya juga bisa membantumu untuk terus termotivasi dalam menurunkan berat badan lho.
Nggak cuma itu, Running App juga punya fitur yang bisa membantumu meningkatkan kecepatan lari lho. Aplikasi ini juga bisa mencatat statistik larimu, mencatat rute lari dengan GPS secara real-time, dan ada juga analisis terperinci soal aktivitasmu.
Walau fitur-fiturnya terlihat menarik, tapi aplikasi ini punya kelemahan. Sampai sekarang Running App belum punya fitur catatan harian. Jadi kamu nggak bisa memantau aktivitas lari per harinya.
b. Adidas Running – Sports Tracker
Adidas Running adalah aplikasi pelacak kebugaran yang nggak cuma untuk pelari aja. Aplikasi ini bisa kamu pakai buat melacak kardio saat kamu berlari, berjalan, bersepeda, berenang, atau aktivitas olahraga lainnya.
Lewat aplikasi ini kamu bisa bikin rencana latihan lho. Rencana latihan bisa kamu bikin berdasarkan jarak, konsistensi dan juga durasi.
Bikin rencana latihan jelas nggak bakal mantap tanpa adanya data statistik. Nah kebetulan aplikasi ini juga bakal menampilkan data statistik fisik. Kamu bisa melacak durasi latihanmu, jarak, kalori yang udah terbakar, sampai ritme detak jantungmu.
Oya aplikasi ini bisa kamu pakai secara gratisan. Tapi tentunya akan ada beberapa fitur khusus yang nggak bisa kamu pakai. Kalau pakai fiturnya secara lengkap, kamu bisa ikut paket langganan premium.
c. Running App – Lose Weight App
Nggak jauh beda dengan aplikasi yang pertama. Running App – Lose Weight App juga cocok banget buat kamu yang hobi lari demi menurunkan berat badan. Tapi bedanya Running App – Lose Weight App dengan aplikasi yang pertama?
Bedanya, aplikasi ini nggak cuma fokus ke latihan lari. Running App – Lose Weight App bakal memadukan latihan lari dengan joging, jalan kaki dan lari cepat yang ampuh buat bakar lemak di tubuh.
Aplikasi ini simpel, gampang dipakai, ada gerakan pemanasannya juga, dan bahkan ada level larinya juga. Ia juga memberikan data perhitungan kalori, seberapa jauh kamu lari, dan cocok buat beginner runners.
Running App – Lose Weight App bisa kamu pakai secara gratis. Tapi kalau mau fiturnya lengkap, biaya langganannya agak mahal. Yakni $30 atau Rp 400 ribuan/bulan. Yah jika kamu benar-benar butuh aplikasi ini, nggak ada salahnya buat berlangganan sih. Soalnya fiturnya lengkap banget.
d. Strava: Run, Ride, Hike
Strava: Run, Ride, Hike sebenarnya nggak berbeda dengan aplikasi lari lainnya. Ia bisa membantumu melacak aktivitas lari menggunakan GPS secara real-time. Kamu juga bakal dapat statistik dari data aktivitasmu itu.
Cuma mungkin yang bikin aplikasi ini ‘agak menarik’ adalah desainnya yang user-friendly. Selain itu, aplikasi ini juga cocok buatmu yang suka bersepeda. Data statistik aktivitas sepeda yang disajikan aplikasi ini cukup lengkap.
Hanya saja yang jadi kekurangan aplikasi ini adalah nihilnya fitur pause otomatis. Jadi kalau kamu lari dan lupa nggak mematikan fitur aplikasi, Strava bakal terus mencatat langkahmu. Nah masalahnya hal ini bakal bikin data larimu jadi nggak akurat.
e. Flyrun – Running Tracker
Sekilas Flyrun mungkin terlihat sama seperti aplikasi lari lainnya. Tapi menurut saya yang bikin aplikasi ini istimewa adalah kemampuannya yang bisa menganalisis mode larimu.
Dengan kemampuan analisa seperti itu, Flyrun bisa membantu meminimalisir resiko cedera saat kamu berlari. Cara kerja aplikasi ini adalah menganalisis bentuk larimu. Kemudian dia bakal memberikan saran durasi lari, panjang langkah, dan iramah langkah yang aman untuk tubuhmu.
Oya yang nggak kalah menarik. Aplikasi ini juga menyajikan artikel yang menampilkan berbagai jenis olahraga lari. Tapi kalau ingin mengakses fitur tersebut, kamu wajib jadi pelanggan premium.
f. Running Distance Tracker+
Running Distance Tracker+ punya fitur yang sama seperti aplikasi lari terbaik lainnya. Cuma bedanya fitur yang disajikan aplikasi ini lebih intuitif dan akurat.
Aplikasi ini menawarkan data statistik aktivitas larimu, dan juga riwayat aktivitas larimu. Selain itu kamu juga bisa menghubungkan aplikasi ini ke pemutar musik yang ada di HP-mu.
Plus yang bikin tambah menarik, aplikasi ini punya instruktur suara yang siap memandumu saat berlari sesuai target. Cuma kelemahannya, fitur GPS di aplikasi ini belum stabil apalagi saat smartphone nggak connect ke internet (semoga bisa segera diperbaiki oleh developer sih).
What’s Next?
Yap itu dia beberapa aplikasi lari terbaik untuk Android dan iPhone yang bisa kamu pakai. Kalau kamu tanya aplikasi mana yang terbaik, saya jelas bakal jawab semua kembali ke selera masing-masing.
Tapi kalau saya pribadi, aplikasi yang menurut saya menarik adalah Flyrun. Yah mungkin fiturnya nggak selengkap aplikasi lain seperti Running App – Lose Weight App. Tapi yang saya suka, aplikasi ini bisa bantu meminimalisir cedera fisik paska lari. Cocok banget buat pelari pemula seperti saya deh.
Nah kalau kamu sendiri, kira-kira lebih cocok pakai aplikasi yang mana nih? Please share di kolom komentar ya.
Kalau kamu ingin memberikan pertanyaan atau masukkan, silakan tulis di kolom komentar atau kirim email ke [email protected]