Jika kamu pengguna iPhone, menggunakan Apple Music, dan suka dengan lagu klasik, maka aplikasi ini memang untukmu. Apple meluncurkan aplikasi baru, yaitu Apple Music Classical. Sebuah aplikasi khusus untuk mendengarkan musik klasik.
Rilisan aplikasi ini mungkin cukup unik ya. Kenapa Apple merasa perlu merilis aplikasi yang terpisah, tidak menjadikannya sebagai sebuah fitur di aplikasi Music?
Beda Apple Music Classical Dengan Aplikasi Biasa
Dari segi tampilan antarmuka, aplikasi baru ini tidaklah terlalu berbeda dengan Apple Music biasa. Halamannya relatif sama, yaitu ada Listen Now, Browse, Library, dan Search. Dari sisi halaman, yang tidak ada adalah Radio.
Salah satu yang paling membedakan antara aplikasi ini dan Apple Music adalah konten dan pengkategoriannya. Mungkin kamu merasa kalau kalimat di atas cukup klise. Tapi tunggu dulu.
Pada musik umumnya, sebuah lagu hadir dengan dinyanyikan oleh musisi aslinya. Yah, kemungkinan besar terdapat beberapa versi berbeda. Misalnya jika muncul di album berbeda, ada versi remastered, versi live, versi remix, dll.
Tapi pada musik klasik, perilakunya beda. Sebuah musik bisa saja dibawakan oleh orkestra yang berbeda, dengan komposisi berbeda pula, termasuk siapa musisi yang menjadi sorotan. Hal ini bisa kamu lihat pada bagian Browse, yang menampilkan komposer, konduktor, orkestra, solois, dll.
Misalnya, kamu bisa mencari dan mendengarkan Beethoven Symphony No. 7: Leonore No. 3: “Egmont” Overture dengan konduktor Zubun Mehta yang dibawakan bersama Los Angeles Philharmonic. Bisa juga kamu mendengarkan Vivaldi: The Four Season yang dibawakan oleh Joshua Bell bersama Academy of St. Martin in the Fields.