6 Cara Mematikan Update Windows Permanen Secara Paksa!

Kamu sering kesal karena laptop atau komputer kamu melakukan instalasi update Windows secara otomatis saat dihidupkan? Apalagi kalau lagi buru-buru ingin menghidupkan PC ataupun laptop, malah disuruh nunggu loading update. Untuk mengatasi masalah itu, kamu harus tahu cara mematikan update Windows permanen secara paksa, supaya tidak asal update atau instal pembaruan lagi.

Sebelumnya saya membuat artikel panduan tentang cara update Windows 10 dan Windows 11, dan untuk kamu yang malas atau tidak ingin melakukan update Windows di laptop atau komputer, kamu bisa ikuti langkah-langkah yang akan saya bagikan di artikel ini.

Meskipun pembaruan Windows itu bagus, karena membawa berbagai macam jenis fitur baru. Seperti memindahkan foto dari iPhone ke Laptop Windows sudah bisa dilakukan saat ini, jika kamu pakai Windows versi terbaru, dan masih banyak lagi manfaat yang bisa kamu rasakan.

Teruntuk kamu yang tidak suka update Windows, apalagi pengguna yang masih betah pakai Windows 7 dan Windows 8 series. Perlu tahu, kalau sekarang dukungan Windows 7 dan Windows 8 sudah dihetikan sama Microsoft.

Jadi lebih baik, Windows di laptop atau komputer kamu tetap aktif update tiap saat dan selalu berada di versi terbaru, supaya tidak tertinggal jauh sama versi terbaru di Windows 10 ataupun Windows 11.

Kalau kamu saat ini masih bingung pakai OS Windows berapa, coba deh cek versi Windows berapa yang ada di laptop atau komputer (PC) kamu, untuk memastikan apakah kamu sudah berada di versi terbaru atau bisa jadi masih di versi jadul alias old version.

6 Cara Mematikan Update Windows 10/Windows 11 Terbaru dan Terlengkap

Tanpa basa-basi lagi, untuk kamu yang ingin tahu tutorial cara mematikan update Windows 10 atau Windows 11 secara permanen dan dijamin auto disable alias mati. Kamu bisa coba dari ke-6 cara mematikan update Windows yang saya tulis di bawah ini.

Dijamin cara yang saya bagikan ini bisa menangkal update Windows yang berjalan otomatis dan membandel, beneran jadi stop update atau berhenti melakukan update software sendiri tanpa sepengetahuan kamu. Silakan di simak, langkah-langkah berikut:

1. Matikan Update Windows Sementara Selama 35 Hari

Cara pertama, kamu bisa mematikan update Windows sementara hingga 35 hari dengan mengaktifkan fitur pause update di menu pengaturan Windows Update.

Meskipun cara ini tidak permanen, tetapi cara ini bisa jadi opsi untuk kamu yang malas melihat Windows update sendiri tiap waktu dihidupkan, jika kamu butuh panduan, bisa ikuti langkah-langkah berikut:

1. Tekan tombol Windows + S di Keyboard.
2. Ketikkan Advanced Windows Update options > Open.
3. Pada menu Pause updates > Pilih tanggal paling lama.
4. Selesai, kamu telah berhasil menunda komputer/laptop kamu update hingga 35 hari lamanya.

2. Menonaktifkan Layanan Windows Update via services.msc

Cara kedua, kamu bisa mematikan update software otomatis di Windows dengan memanfaatkan pengaturan layanan windows update lewat services.msc.

Jadi kamu bisa mengatur layanan Windows secara langsung melalui menu pengaturan services Windows ini, termasuk dengan mematikan langsung update Windows melalui pengaturan layanan Windows.

Silakan simak panduan lengkapnya, berikut ini:

1. Tekan tombol Windows + R pada Keyboards.
2. Ketikkan services.msc > Tekan Enter.
3. Gulir ke bawah dan cari layanan Windows Update > Klik kanan > Properties.
4. Pada menu Startup Type > Pilih Disabled.
5. Lalu tekan tombol Stop pada menu Service status.
6. Kemudian klik Apply > OK.
7. Selesai, kamu telah berhasil menonaktifkan layanan Windows Updates melalui services.msc.

3. Automatic Updates Disabled via Local Group Policy Editor

Cara ketiga, kamu bisa memanfaatkan fitur local group policy editor. Berbeda dengan menu pengaturan services.msc, di pengaturan local group policy editor, kamu bisa mengatur Automatic Updates berdasarkan grup user yang sedang kamu gunakan di laptop/komputer.

Untuk panduan lengkapnya, kamu bisa cek langsung langkah-langkah berikut:

1. Tekan tombol Windows + R pada Keyboard.
2. Ketikkan gpedit.msc > Tekan Enter.
3. Buka folder Computer Configuration > Administrative Templates > Windows Components > Windows Update.
4. Lalu car pengaturan Configure Automatic Updates > Double Click pengaturan Configure Automatic Updates > Pilih Disabled > Apply > Lalu OK.
5. Selesai, kamu telah berhasil mematikan update Windows melalui local group policy editor.

4. Mematikan Update Windows Melalui Kontrol Akses User (UAC)

Cara keempat, mematikan update Windows melalui kontrol akses user atau biasa kita sebut UAC, trik ini tidak benar-benar mematikan notifikasi update otomatis di Windows. Melainkan untuk mengabaikan notifikasi atau alert mengenai update Windows.

Jadi, harap perhatikan baik-baik jika ingin mencoba trick ini, karena cukup berbahaya. Apalagi jika laptop atau PC (komputer) kamu terinfeksi virus atau malware, kamu tidak akan pernah tahu kondisi kesehatan laptop atau komputer milik kamu.

Tetapi jika kamu tetap ingin mencobanya, kamu bisa ikuti langkah-langkah berikut:

1. Tekan tombol Windows + S pada Keyboard.
2. Ketikkan Control Panel lalu Enter.
3. Klik menu User Accounts.
4. Klik menu Change User Account Control Settings.
5. Ubah ke Level paling rendah, yaitu Never Notify.
6. Selesai.

5. Mematikan Update Otomatis Windows Lewat Registry Editor

Cara kelima, mematikan update Windows bisa melalui registry editor atau biasa kita sebut regedit. Jadi di sini kita akan membuat sebua key baru, di mana perintahnya adalah untuk tidak melakukan update Windows pada OS laptop atau komputer kamu.

Cara ini cenderung aman dan ampuh untuk mengatasi update Windows yang membandel tidak bisa dimatikan. Jadi, silakan dicoba mengatur registry editor untuk mematikan update Windows otomatis di laptop atau komputer. Caranya cek tutorial di bawah ini:

1. Tekan tombol Windows + R pada Keyboard.
2. Ketikkan regedit > Tekan Enter.
3. Lalu pergi ke direktori \HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows.
4. Pada folder Windows > Klik kanan New > Key > Kasih nama WindowsUpdate.
5. Pada folder WindowsUpdate > Klik kanan New > DWORD (32-bit) > Kasih nama AUOptions.
6. Klik dua kali pada file AUOptions > Isi Value Data jadi 2 > OK.
7. Selesai, kamu telah berhasil mematikan update otomatis Windows melalui Registry Editor.

6. Mematikan Update Windows 10/11 Lewat Metered Connection

Cara keenam, kamu bisa mematikan update Windows 10 atau Windows 11 melalui fitur metered connection. Dengan membatasi atau memberikan limit pada internet di laptop atau komputer kamu, maka Windows akan menunda untuk melakukan update pada software -nya.

Demi bisa membatasi diri supaya tidak melebihi limited internet yang kamu atur, namun cara ini tidak saya rekomendasikan karena bisa saja mengganggu kualitas jaringan internet laptop atau komputer kamu.

Tetapi jika kamu tetap ingin mencoba, kamu bisa ikuti langkah-langkah berikut:

1. Tekan tombol Windows + I pada Keyboard.
2. Pilih menu Network & Internet.
3. Klik tombol Properties pada Ethernet / WiFi yang sedang aktif di menu Network Status.
4. Aktifkan menu Set as metered connection.
5. Selesai, kamu berhasil mematikan update Windows lewat menu Metered Connection di Windows.

What’s Next: Matikan Update Windows Otomatis yang Membandel Sekarang Juga!

Kurang lebih seperti itulah cara mematikan update Windows 10 ataupun Windows 11 secara permanen tanpa aplikasi tambahan. Kamu bisa gunakan mana cara yang menurut kamu paling efisien dan ampuh untuk dicoba, sesuaikan saja dengan kebutuhan dan kemampuan kamu.

Selain mematikan update Windows 10 dan Windows 11 di laptop atau komputer, kamu bisa baca juga artikel tentang cara mematikan aplikasi melalui Task Manager secara paksa yang pernah ditulis sama mbak Indri di website Urbandigital.id.

Tertarik ingin mencoba? Silakan dicoba satu per satu dan buktikan sendiri mana tutorial yang paling ampuh untuk stop update Windows di laptop atau komputer yang saya tulis di atas ya.

Jika ada pertanyaan atau saran lebih lanjut, silakan tulis dan sampaikan di kolom komentar atau kirim email ke [email protected] Kamu juga bisa berlangganan berita atau artikel seputar teknologi, aplikasi & internet seperti yang saya tulis di atas melalui halaman urbandigital di Google News.