Kabar mengenai rencana peralihan Apple dari prosesor Intel ke chipset buatan mereka sendiri kembali berhembus. Apple nampaknya mulai mengembangkan chipset Apple Silicon dengan performa tinggi yang ditujukan untuk komputer Mac high end, seperti MacBook Pro, iMac, dan Mac Pro.
Setelah hadir secara resmi melalui MacBook Air 13, MacBook Pro 13, dan Mac Mini, chipset Apple M1 sudah menunjukkan kemampuannya. Chipset rancangan Apple ini berhasil memberikan performa memuaskan dari berbagai benchmark.
Performa MacBook Air 13 dengan Apple M1 juga disebut mampu mengalahkan MacBook Pro 16 dengan prosesor Intel. Lalu yang tidak kalah menarik, Windows 10 on ARM mampu berjalan lebih cepat di komputer Mac dengan Apple M1 daripada di Surface Pro X.
Bloomberg melaporkan kalau Apple berniat merilis chipset Apple Silicon berikutnya untuk MacBook Pro dan iMac, baik entry level maupun high end. Rilis itu untuk Mac Pro menyusul kemudian. Peluncuran ini rencananya akan hadir pada musim semi dan pada musim gugur 2021.
Laporan Bloomberg menyatakan ada dua lini chipset yang akan datang. Untuk perangkat lini MacBook Pro dan iMac, Apple mengembangkan chipset sampai 16-core, meliputi 4-core performa tinggi.
Untuk komputer Mac yang lebih canggih Apple mempersiapkan chipset yang memiliki sampai 32-core. Chipset inilah yang akan hadir pada musim gugur 2021 dan akan menjadi otak Mac Pro baru yang disebut berukuran lebih kecil dari yang sekarang. Mac Pro ini diperkirakan akan meluncur di tahun 2022.
Sekedar untuk gambaran, laptop Mac yang memakai prosesor Intel saat ini memiliki maksimum 8-core. Sedangkan komputer high end iMac Pro memiliki prosesor 18-core dan Mac Pro sampai 28-core.
Selain itu Apple juga disebut mengembangkan GPU yang lebih canggih, yaitu sampai 16-core dan 32-core. Bahkan untuk akhir 2021 dan pada tahun 2022, Apple menyiapkan GPU dengan 64-core dan 128-core.
Setelah dalam beberapa tahun terakhir komputer Mac “tenggelam” dan kalah dari berita iPhone, kini nampaknya Apple menempatkannya kembali dalam sorotan.