Belum lama menjabat sebagai CEO di TikTok, Kevin Mayer memutuskan mundur dari posisinya itu. Hal ini terkait dengan kasus antara TikTok dan pemerintah Amerika Serikat.
The Financial Times menyebutkan kalau Kevin Mayer pamit sebagai CEO melalui email yang beredar secara internal di TikTok. Vanessa Pappas, yang sebelumnya menjabat sebagai General Manager akan mengambil alih posisi tersebut.
Dalam email tersebut, Kevin Mayer menyatakan kalau ia menyadari perubahan struktur dalam perusahaan yang akan terjadi seiring perkembangan kondisi politis beserta konsekuensinya dalam beberapa mingu terakhir. Dengan berat hati, ia memutuskan untuk keluar dari perusahaan.
Juru bicara TikTok sudah memberi pernyataan pada The Verge. TikTok pun menyadari perkembangan politis yang terjadi akan merubah cakupan posisi yang dijabat oleh Kevin di masa mendatang. Mereka pun berterima kasih atas waktu yang dihabiskan Kevin di TikTok.
Sebelum menjabat sebagai CEO di TikTok, Kevin Mayer adalah pimpinan di Disney yang mewujudkan lahirnya layanan streaming Disney+. Kevin juga disebut sebagai salah satu tokoh kunci yang membawa LucasFilm, Marvel Entertainment, dan 21st Century Fox ke pangkuan Disney. Bahkan, ia pun merupakan salah satu jago yang disebut akan menjadi CEO Disney.
TikTok kemudian menarik Kevin sebagai upaya pendekatan pada dunia barat (Amerika). Ia pun bekerja cepat untuk berusaha meraih kepercayaan pemerintah Amerika. Salah satunya dengan membuka Pusat Akuntabilitas dan Transparansi TikTok.