Netflix disebut sedang mengembangkan paket langganan berbasis iklan. Kabar ini sudah bertiup beberapa waktu terakhir. Kini, muncul berita soal perkiraan harga paket langganan berbasis iklan tersebut.
Sebelumnya, kita sudah mendengar berbagai rumor soal paket ini. Misalnya paket ini akan hadir sebelum akhir tahun 2022, juga pengguna berbasis iklan tidak mendapat semua konten dan tidak bisa mengunduh konten untuk ditonton nantinya.
Berdasar laporan dari Bloomberg, Netflix disebut mempertimbangkan harga paket langganan berbasis iklan ini $7 – $9 per bulan (di Amerika). Harga ini separuh dari paket yang paling populer di sana ($15.49).
Netflix juga disebut merencanakan kemunculan iklan dengan durasi total 4 menit untuk tayangan berdurasi 1 jam. Iklan itu akan muncul sebelum dan selama tayangan berlangsung. Tidak ada iklan setelah tayangan selesai.
Bloomberg juga menyebutkan bahwa Netflix akan menargetkan kehadiran paket berbasis iklan ini di separuh pangsa pasarnya. Proses ini akan berjalan sekitar tiga bulan sebelum akhir tahun.
Sedangkan untuk bisnis iklannya sendiri, Netflix bekerja sama dengan Microsoft. Raksasa teknologi ini sebelumnya sudah memenangkan tender sebagai rekan Netflix untuk periklanan.
Jadi, Netflix akan melakukan negosiasi dengan para produser film dan serial, sedangkan Microsoft akan mengelola hubungan dengan para pengiklan.
Sebelum ini Netflix memang sudah mengubah wajah industri tontonan dengan mempopulerkan video-on-demand bebas iklan. Namun, persaingan yang semakin ketat, dengan munculnya berbagai layanan streaming lain, cukup memukul Netflix.
Untuk itulah Netflix menghadirkan pilihan paket berbasis iklan ini. Sehingga pengguna bisa menggunakan layanannya dengan harga yang lebih murah.
Walau begitu, pesaing Netflix ternyata tidak tinggal diam. Disney+ juga sudah mengumumkan paket langganan berbasis iklan di Amerika. Paket ini akan mulai berlaku pada bulan Desember 2022.
Tentu, harga paket langganan berbasis iklan Netflix di atas masih berdasarkan Dollar. Belum ada informasi apakah Indonesia akan termasuk dalam penyebaran paket ini atau tidak. Dengan begitu, belum diketahui pula berapa harga paket itu nantinya.
Nah, jika paket langganan berbasis iklan ini hadir di Indonesia, apa kamu berminat? Apakah kamu tetap ingin menonton dengan bebas iklan?
