LG kembali menantang tren ponsel lipat dengan smartphone baru LG G8X ThinQ yang memiliki kemampuan Dual Screen. Seperti apa ponsel baru LG ini?
Nama LG seolah tenggelam di antara persaingan smartphone dalam beberapa tahun terakhir ini. Namun, seperti juga ASUS yang memiliki keunikan khusus, seperti di Zenfone 6 dan ROG Phone 2, LG juga menawarkan keunikannya sendiri.
Keunikan itu adalah kemampuannya dipakai dalam bentuk Dual Screen. Teknologi ini sudah diperkenalkan melalui ponsel LG V50 beberapa waktu lalu.
Walau mungkin tidak seheboh ponsel lipat, konsep ini jauh “lebih aman” dari ponsel lipat. Karena tidak beresiko mengalami kerusakan pada layar yang terlipat. Ahem, seperti di Samsung Galaxy Fold.
Sekilas LG G8X ThinQ
Kalau boleh mengakui, ponsel itu sendiri cukup standar kalau dibandingkan dengan smartphone flagship lain. Tidak ada sesuatu yang benar-benar “baru” di sini. Tapi bukan berarti tidak oke lho.
LG G8X ThinQ memiliki layar OLED FHD+ sebesar 6,4 inci dengan sensor sidik jari di layar. Ponsel ini punya RAM 6GB dan kapasitas penyimpanan 128GB dengan dukungan microSD sampai 2TB. Lalu baterainya berkapasitas 4000 mAh (Qualcomm Quick Charge 3.0).
Konfigurasi kameranya kurang istimewa kalau dibanding yang lain. Kamera ganda di belakang meliputi kamera utama 12MP dan kamera Super Wide 13MP. Sedangkan kamera selfie-nya sebesar 32MP.
Di sisi lain, LG memberikan fitur menarik di audio. Ada stereo speaker (masing-masing 1,2 watt) dan suara earphone yang mendukung 32bit Hi-Fi Quad DAC dan DTS:X 3D Surround Sound. Selain itu, ponsel ini memiliki sertifikasi IP68 tahan air dan debu, juga MIL-STD 810G.
LG Dual Screen
Nah, konsep Dual Screen dari LG inilah yang sebenarnya menarik. LG kelihatannya menjadi lebih serius menjual konsep ini dengan meneruskannya setelah kemunculan pertama di LG V50.
Keuntungannya jelas. Kamu bisa menonton YouTube di layar yang satu, sambil ber-WhatsApp ria di layar lain. Bahkan LG memberi contoh kalau pengendara taksi online Uber dan Lyft bisa membuka aplikasi bersamaan daripada menggunakan beberapa ponsel bersamaan.
Yang tidak kalah menarik, aplikasi bawaan LG bisa dibuka secara terpisah. Misalnya, kamu bisa melihat galeri foto di layar yang satu, dan ketika memilih salah satu foto, foto itu akan tampil utuh di layar yang lain. Jadi kamu tetap bisa menelusuri foto dan melihat secara bersamaan (dengan satu aplikasi).
Sayangnya, dukungan semacam ini baru tersedia untuk aplikasi dari LG dan browser bernama Whale. Aplikasi lain masih tetap hadir dalam bentuk satu layar biasa.
Yah, Dual Screen ini hadir sebagai aksesori yang dijual terpisah. Jadi supaya makin banyak aplikasi bisa menerapkan pemisahan fungsi mengikuti dua layar ini, harus ada cukup banyak pengguna Dual Screen dulu. Jelas bukan suatu hal yang mudah.
Bagaimanapun, ini konsep yang menarik. Yah, siapa tahu ada pembuat casing lain yang berminat memproduksi aksesori seperti ini. Apalagi kalau terus ada aplikasi kontroler game untuk layar terpisah seperti ini.
